Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Pasti Disengaja



Pasti Disengaja

0

Gong Mo menatap Sheng Nanxuan dengan aneh. Secara tidak sadar ia merasa bersimpati dengan Sheng Nanxuan yang terlihat lemah. Apa maksud Sheng Nanxuan! Batin Gong Mo.

Sheng Nanxuan pun bangkit dari bawah dan menyeka sudut mulutnya dengan punggung tangannya. Kemudian ia melihat punggung tangannya dan ternyata melihat ada darah di atasnya. Lalu, ia pun menjilat ujung giginya dengan ujung lidahnya, setelah itu menyeka darah yang ada di bibirnya. Gayanya ini tampak jahat dan menawan.

"Seperti kata pepatah, Kakak yang baik memberiku sebuah pukulan. Aku tidak akan membalasnya."

Setelah Sheng Nanxuan selesai berkata seperti itu, tiba-tiba ia mendekati Sheng Donglin. Tidak ada yang melihat bagaimana Sheng Nanxuan melakukannya, tetapi detik berikutnya Sheng Donglin sudah terbang, seluruh tubuh Sheng Donglin menghantam tembok dan pukulan yang keras menghantam perutnya.

"Uh…" Sheng Donglin memegangi perutnya untuk menahan sakit.

"Donglin!" Su Mo berteriak, kemudian ia bergegas mendekati Sheng Donglin. Melihat bahwa Sheng Donglin tampak terluka parah, ia menoleh dan berteriak pada Sheng Nanxuan, "Kenapa kamu menyakiti dia?"

"Itu disebut pertahanan diri!" Sheng Nanxuan menyeka darah yang ada di sudut mulutnya dengan ibu jarinya, lalu ia berbalik untuk menggendong Gong Mo.

Kemudian Gong Mo pun berkata, "Aku baik-baik saja."

Sheng Nanxuan mengalihkan pandangan dan berkata, "Kalau baik-baik saja, kenapa tidak berdiri?"

"..." Gong Mo hanya diam, karena ia tidak punya kesempatan untuk menjawab.

Kemudian Sheng Nanxuan berbalik, dan Gong Mo berteriak, "Ponsel! Ponselku!"

Awalnya Sheng Nanxuan ingin mengatakan tidak dan membelikan Gong Mo yang baru, tetapi ia tidak ingin barang-barang milik Gong Mo tetap berada di tempat Sheng Donglin. Sehingga ia berjongkok sambil menggendong Gong Mo dan membiarkan Gong Mo mengambilnya sendiri.

Gong Mo ingin melompat dari gendongan Sheng Nanxuan, tapi Sheng Nanxuan menatapnya dengan tatapan yang dingin. Gong Mo terkejut, ia pun mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel dengan patuh dan tetap dalam gendongan Sheng Nanxuan.

Setelah itu Sheng Nanxuan pergi meninggalkan kantor sambil menggendong Gong Mo. Ia berjalan keluar dari Taman Industri Shengshi, kemudian masuk ke sebuah mobil yang diparkir di pinggir jalan.

Saat ini Gong Mo baru bisa merasa lega, akhirnya ia bisa lepas dari gendongan Sheng Nanxuan dan tidak bisa menahan diri darinya. Ia mengira mereka berada di dalam taksi, tetapi ketika melihat sekelilingnya, ternyata interior di dalam mobilnya sangat mewah.

Gong Mo pernah menaiki Mercedes Benz milik Sheng Donglin yang bernilai jutaan dolar. Mobil itu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan kemewahan mobil yang ditumpanginya saat ini.

Di barisan depan tampak ada seorang pengemudi dengan penampilannya yang biasa dan seorang pemuda yang tampan. Melihat keberadaan kedua orang tersebut, Gong Mo pun terkejut. Kemudian ia berbisik kepada Sheng Nanxuan, "Kita naik mobil yang salah."

"Hahaha…" Pria yang duduk di kursi bagian depan tidak bisa menahan tawa.

Tatapan mata Sheng Nanxuan tampak sangat dingin saat menatap pria yang ada di depannya itu. Seketika pria yang ada di depan itu tidak berani tertawa lagi. Sheng Nanxuan menunduk puas dan berkata kepada Gong Mo, "Benar, itu seniorku. Panggil saja dia Fang Yang."

Gong Mo menatap Fang Yang dengan heran. Di sisi lain, Fang Yang memandang Sheng Nanxuan dengan bodoh, lalu ia berkata sambil tersenyum kepada Gong Mo, "Halo…" Tiba-tiba menjadi senior Bos, ia merasa sangat tertekan. Apakah gajiku akan dipotong jika memanfaatkan Bos dengan cara ini? Batin Fang Yang.

Setelah beberapa saat kemudian, mobil pun berhenti di depan hotel, Gong Mo turun dari mobil dan berkata, "Aku tidak akan ke atas. Aku harus segera pulang."

Sheng Nanxuan berbalik, meletakkan tangannya di atap mobil dan menghentikan Gong Mo yang hendak keluar dari dalam mobil, "Aku sudah dipukul karena ulahmu, apa kamu tidak peduli padaku?"

Gong Mo menatap Sheng Nanxuan dalam diam tanpa berkata-kata. Sheng Nanxuan begitu kuat sehingga mampu mengalahkan Sheng Donglin dengan satu tinjuan, seharusnya menghindari pukulan Sheng Donglin tidak sulit, bukan? Tapi akhirnya Sheng Nanxuan terkena pukulan itu, sudah pasti Sheng Nanxuan sengaja melakukannya! Batin Gong Mo.

Tapi, bagaimanapun juga Sheng Nanxuan telah menyelamatkan Gong Mo. Jika Sheng Nanxuan tidak datang disaat yang tepat, Gong Mo pasti sudah ditahan oleh Sheng Donglin dan Su Mo. 

Tiba-tiba Gong Mo memikirkan video yang direkam menggunakan ponselnya itu, dan akhirnya ia memutuskan untuk memberitahu Sheng Nanxuan apa yang telah dilakukan Sheng Donglin. Lalu Gong Mo pun mengangguk sembari berkata, "Baiklah, aku dan kamu…"

"Naik." Ketika Gong Mo belum selesai bicara, Sheng Nanxuan tiba-tiba menciumnya.

Gong Mo sangat kaget, ia pun langsung membelalakkan matanya dan mencoba mendorong Sheng Nanxuan supaya menjauh darinya. Namun sebaliknya, Sheng Nanxuan malah menekannya dengan erat di pintu mobil.

"Uh…" Gong Mo merasakan bau darah di mulutnya, sehingga membuatnya semakin merasa tertekan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.