Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tetap Berada di Rumah Sakit untuk Menemaninya



Tetap Berada di Rumah Sakit untuk Menemaninya

0"Oke. Aku akan membawakan barang-barang yang kamu inginkan. Katakan saja padaku."     

"Bawalah piyamamu, perlengkapan mandi, dan lihat barang-barang lain yang menurutmu perlu dibawa. Aku juga ingin kamu membawakan pakaianku, jika tidak apa yang harus aku gunakan saat pulang nanti."     

Sambil mendengarkan Gong Mo berbicara, Sheng Nanxuan mengangguk dan mengingat semua yang dikatakan istrinya itu.     

"Aku rasa ibu juga tidak mau pulang." Kata Sheng Nanxuan.     

Gong Mo terdiam. Di rumah memang tidak ada anak kecil, jadi tidak masalah jika semua orang tetap di sini. Hanya saja di sini memang lebih tidak nyaman saja.     

"Jika ibu tidak ingin pulang, biarkan ibu tidur di tempat tidurku dan aku akan tidur di sofa. Atau… Minta pada perawat untuk menambahkan sebuah tempat tidur lagi ke dalam kamar. Di sini luas, jadi pasti muat." Kata Sheng Nanxuan lagi.     

"Baiklah kalau begitu."     

Tidak lama kemudian Ibu Gong dan Gong Bai kembali. Kebetulan pada saat itu perawat datang untuk mengambil asi Gong Mo. Gong Bai merasa canggung dan memutuskan untuk pergi meninggalkan kamar Gong Mo.     

Sementara Ibu Gong dan Sheng Nanxuan tetap berada di sana dan membantu perawat untuk mengambil asi Gong Mo.     

Gong Mo merasa sedikit cemas dan bertanya, "Bagaimana keadaan bayi kami?"     

"Suhu tubuhnya sudah stabil. Dia juga sudah buang air besar dan makan dengan normal, jadi beberapa hari lagi Anda sendiri sudah bisa menyusuinya secara langsung." Kata perawat itu.     

"Apakah ini pertama kalinya memberinya asi?" tanya Gong Mo pada perawat itu lagi.     

"Bukan." Perawat itu tersenyum dan berkata, "Sebelumnya kami pernah memberinya asi satu kali ketika Anda masih berada di ruang bersalin. Saat itulah pertama kalinya kami memberinya asi. Sesudah itu kami juga pernah memberinya asi satu kali pada setiap jam.     

Sesudah mendengar perkataan perawat itu, Gong Mo memandang Sheng Nanxuan dan berkata, "Bisakah aku mengunjungi putra kita sekarang?"     

Sheng Nanxuan mengangkat alisnya dan mengiyakan, "Baiklah."     

Sheng Nanxuan membawa Gong Mo dengan menggunakan kursi roda dan mengambil selimut untuk menutupi pangkuan Gong Mo, lalu mendorongnya keluar.     

Begitu sampai di ruang isolasi, perawat membalikkan tubuh bayi mereka, lalu memberi bayi mereka minum asi.     

Setelah beberapa saat Gong Mo melihat bayinya, ia berkata pada Sheng Nanxuan, "Kamu belum makan, jadi pergi dan makanlah dulu. Biar nanti ibu saja yang mendorongku kembali."     

Setelah berpikir beberapa saat, Sheng Nanxuan mengangguk dan berkata, "Baiklah. Kalau begitu aku akan pulang dan mengemasi barang-barang."     

Ketika Ibu Gong mendengarnya, ia bertanya kebingungan, "Mengemasi barang-barang apa?"     

"Nanti malam aku akan tetap berada di rumah sakit untuk menemani Gong Mo di rumah sakit, jadi aku akan pulang untuk mengambil beberapa baju."     

Ibu Gong berkata, "Ibu juga ingin tetap berada di sini."     

Mereka berdua tahu bahwa tidak ada yang bisa menentang keinginan Ibu Gong, jadi mereka memilih untuk tidak membuang-buang tenaga untuk menentangnya. Sheng Nanxuan langsung bertanya pada Ibu Gong, "Kalau begitu barang apa saja yang ibu butuhkan? Aku akan membawakannya sekalian."     

Ibu Gong berpikir sejenak. Ia tidak suka orang lain menyentuh barang-barangnya. Lagi pula kamar mandi terletak di dalam kamarnya, jadi Sheng Nanxuan harus melewati kamar Ibu Gong jika ia ingin mengambil barang-barang keperluannya.     

Ibu Gong selalu merasa aneh jika ada orang yang menyentuh barang-barangnya, jadi ia menjawab, "Nanti ibu masih harus pulang untuk membawakan Momo makan malam. Bagaimana jika kamu makan dulu saja? Lalu setelah itu kita pulang bersama."     

"Boleh juga." Sheng Nanxuan tersenyum dan menyentuh wajah Gong Mo sambil berkata, "Kalau begitu aku akan pergi melihat anak kita. Nanti aku akan pergi setelah dia selesai menyusu."     

Gong Mo tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Sesudah anak mereka selesai menyusu, Nanxuan pergi ke kafetaria. Sementara itu Ibu Gong membantu Gong Mo untuk kembali ke kamar.     

Ketika tiba di pintu masuk, Ibu Gong terkejut ketika melihat beberapa pria sedang berdiri di dalam.     

"Kemana saja kalian pergi?" Fang Yang bertanya sambil tersenyum.     

Ibu Gong mengenali Fang Yang. Sementara seorang yang lain adalah Zeng Shuai, tetapi Ibu Gong tidak mengenal dua orang lainnya. Hanya saja ketika mengetahui ada orang yang dikenal oleh Ibu Gong, akhirnya ia merasa lega. Sambil mendorong Gong Mo masuk, Ibu Gong berkata, "Kami baru saja kembali sesudah melihat sang bayi."     

"Bagaimana dengan Nanxuan?"     

"Nanxuan sedang pergi untuk makan." Gong Mo berkata, "Apa kalian sudah makan?"     

"Belum. Kami datang untuk menjenguk kalian." Fang Yang berkata, "Di mana Sheng Nanxuan makan? Kami akan pergi menemuinya saja dan sekalian makan malam.."     

"Di kafetaria rumah sakit."     

"Oke. Kami pergi ke sana dulu saja." Fang Yang menunjuk ke barang-barang yang berada di atas meja dan berkata, "Aku membelinya untukmu dan anakmu. Terimalah."     

"Terima kasih." Gong Mo tersenyum dan berkata, "Aku akan memberitahu Nanxuan."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.