Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Menyelidiki Kebenaran (2)



Menyelidiki Kebenaran (2)

0"Apa ini adalah pacarnya?" Gu Lei mengambil selembar kertas dari data pelanggan.     

"Iya, iya, iya!" Semua orang buru-buru mengangguk.     

Seorang polisi wanita berseru, "Ketua, kamu benar-benar hebat!"     

Gu Lei memutar bola matanya dan berkata, "Kebetulan datanya diletakkan bersebelahan dengan data Su Mo. Selain itu wajahnya tampan, jadi ini adalah perkiraan yang wajar, oke?"     

"Oke, oke.." Para petugas kepolisian buru-buru mengangguk.     

"Hubungi si Sheng Donglin ini." Gu Lei memberikan data milik Sheng Donglin pada petugas kepolisian, kemudian lanjut melontarkan pertanyaan pada pegawai, "Ceritakan padaku mengenai kedua orang ini."     

"Nona Su tidak sering datang, sementara Tuan Sheng sering datang kemari. Dia bahkan datang sehari sebelum kolam renang di tutup. Lalu karena saat itu Nona Su sudah satu bulan tidak pernah datang, aku bertanya padanya."     

"Lalu apa katanya?"     

Pegawai itu berpikir sejenak, lalu menjawab, "Aku lupa. Sepertinya tidak ada masalah. Aku sendiri juga hanya berbasa-basi saja, tetapi dia sempat menanyakan kapan tempat ini akan dibuka kembali."     

"Pada saat Tuan Sheng beristirahat di area peristirahatan, aku mengantarkan kopi untuknya. Saat itu dia sedang membaca buku, sepertinya itu adalah novel detektif." Pegawai lainnya menyahut, "Sesudah itu kami tidak pernah melihatnya lagi."     

"Lalu bagaimana hubungannya dengan Su Mo?"     

"Seharusnya cukup baik. Keduanya benar-benar terlihat serasi."     

"Sebenarnya Nona Su adalah orang yang cukup arogan dan agak sombong." Pegawai lainnya berkata, "Dia tidak terlalu menganggap kami, para pegawai ini. Tuan Sheng terlihat tidak ramah dan dingin. Ketika ada yang menyapanya, dia akan menjawab. Ada sesuatu yang tidak bisa ditebak dari dirinya."     

"Benar! Dia memang tidak bisa ditebak!" Begitu Mulai bergosip, sekelompok wanita ini bahkan sudah melupakan apa yang tadi mereka takutkan, dan lanjut berkata, "Begitu melihat Nona Su, kami tahu bahwa dia memandang rendah kami. Sebaliknya, Tuan Sheng tidak sama. Kemungkinan Tuan Sheng juga memandang rendah kami, tetapi sikap Tuan Sheng sama sekali tidak menunjukkannya."     

Polisi menemui manajemen properti untuk menanyakan lokasi kediaman Sheng Donglin, kemudian langsung bergegas pergi menuju tempat itu.     

Sementara itu, Sheng Zhongtian dan istrinya belum kembali ke Nanjiang karena malam ini akan menghadiri sebuah pesta makan malam. Sheng Donglin juga berada di rumah dan ketiganya sedang bersiap-siap untuk berangkat.     

Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Pelayan yang mendengar pun segera bergegas untuk membuka pintu. Begitu melihat dua pria berseragam kepolisian, pelayan itu merasa ketakutan dan berkata, "Polisi..."     

"Apa Sheng Donglin ada di rumah?" Gu Lei bertanya dan menunjukkan identitasnya.     

"Ada." Pelayan itu berbalik dan berjalan masuk. Tepat pada saat itu, Sheng Donglin berjalan keluar dari kamar tidur.     

Sheng Donglin mengerutkan keningnya dan bertanya, "Siapa yang datang?"     

Pelayan itu menjawab, "Dua orang petugas kepolisian datang mencari Anda."     

Saat pelayan itu sedang berbicara, Gu Lei bersama seorang bawahannya muncul di hadapan Sheng Donglin.     

Sheng Donglin dengan kebingungan bertanya, "Ada perlu apa?" Sambil berbicara, Sheng Donglin merapikan kancing manset-nya.     

Gu Lei bertanya, "Apakah Su Mo adalah kekasihmu?"     

Seketika gerakan Sheng Donglin terhenti, lalu menjawab, "Anggap saja iya."     

"Anggap?"     

"Dia sudah lama tidak terlihat, jadi aku rasa hubungan ini sudah berakhir."     

"Ada apa?" ​​Sheng Zhongtian dan Nyonya Sheng berjalan keluar.     

Sheng Donglin menjawab, "Tidak apa-apa. Ada yang datang menanyakan Su Mo."     

"Kami menemukan mayat Su Mo." sahut Gu Lei.     

Sheng Donglin tertegun. Sementara wajah Sheng Zhongtian dan istrinya juga benar-benar terkejut.     

Sheng Donglin bertanya tidak percaya, "Bagaimana bisa?"     

"Masih diselidiki. Oleh karena itu kami mencari Tuan Sheng untuk mengumpulkan beberapa informasi."     

Sheng Donglin menurunkan tangan dengan ekspresi kebingungan. Setelah beberapa saat, ia berkata, "Apa aku harus pergi ke kantor polisi?"     

"Oh, tidak juga tidak apa-apa." Gu Lei duduk, mengambil kertas, dan memberi isyarat dengan mengedipkan mata pada bawahannya.     

Bawahannya itu pun mundur dan pergi mencari pelayan untuk mengumpulkan informasi.     

Sorot mata Sheng Donglin menyala-nyala, kemudian berkata pada Sheng Zhongtian dan istrinya, "Kalian kembali saja dulu ke kamar. Aku akan segera membereskan masalah ini."     

Gu Lei berkata, "Tidak pergi juga tidak apa-apa. Sekalian kami juga hendak bertanya beberapa hal pada ayah dan ibumu. Berdasarkan kondisi Nona Su, sementara ini kami menetapkan kasus ini sebagai pembunuhan. Oleh karena itu, kami berharap untuk mempelajari kasus ini lebih dalam, agar bisa segera menyelesaikan kasus ini."     

Dengan sorot matanya yang dalam, Nyonya Sheng mengangguk.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.