Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Menyelidiki Kebenaran (4)



Menyelidiki Kebenaran (4)

0"Uhuk!" Gu Lei berdeham. Mendengar perkataan pembantu itu, ia sendiri juga merasa canggung.     

Pembantu itu menghela napas, lalu berkata, "Aku saja yang sudah berumur, masih tahu malu! Belum lagi sebelum aku mengundurkan diri dan Nona Su sedang mencari pekerjaan, suasana hatinya sering tidak baik. Suatu hari, lagi-lagi suasana hatinya sedang buruk. Aku takut dia melampiaskan kekesalannya padaku, jadi begitu aku berpikir untuk mengundurkan diri, aku memberitahu Tuan Sheng dan dia setuju. Tidak beberapa lama kemudian, aku langsung pergi."     

"Apa benar kamu mengundurkan diri pada tanggal ini?" Gu Lei mendapatkan informasi itu dari perusahaan kebersihan dan di situ tertulis dengan sangat jelas.     

Ia mengangguk dan menjawab, "Benar."     

"Kapan terakhir kali kamu melihat Su Mo?"     

"Sebelum mengundurkan diri. Tepatnya hari kedua saat aku berencana untuk mengundurkan diri. Pada waktu itu, aku sedang membuatkan makanan untuk Nona Su di dapur. Dia dan Tuan Sheng sedang berkelahi. Ketika melihat mereka bertengkar, aku ketakutan dan semakin ingin mengundurkan diri."     

"Berkelahi?" Gu Lei menangkap poin penting dari perkataan pembantu itu dan berkata, "Coba ceritakan lebih lagi mengenai hal itu."     

"Pada saat itu aku sedang berada di dapur. Entah apa yang terjadi, tetapi tiba-tiba aku mendengar Nona Su memaki Tuan Sheng. Saat aku keluar, aku melihat mereka sedang berkelahi, kemudian Tuan Sheng mendorong Nona Su hingga terjatuh ke lantai. Setelah itu, Nona Su pergi dan aku sendiri juga bergegas lari. Pada siang hari, aku menerima panggilan dari Nona Su yang menyuruhku untuk membersihkan rumah, jadi sepertinya pada saat itu dia pulang dan melihat kondisi rumah yang ditinggal, sesudah dia berkelahi dengan Tuan Sheng. Makanan berceceran di lantai dan benar-benar kotor. Saat aku kembali, lagi-lagi Nona Su sudah tidak ada. Oh, ya! Sesudah aku membantunya menerima sebuah paket, aku tidak pernah bertemu lagi dengan Nona Su dan juga tidak pernah menerima panggilan darinya lagi."     

"Apa ada yang kamu ingat mengenai paket itu?"     

"Hanya ada nama pengirim, tetapi tidak ada nomor telepon ataupun alamat. Benar-benar aneh. Sementara yang lainnya, aku sudah tidak ingat lagi."     

"Siapa nama pengirimnya?"     

"Hah? Aku tidak memperhatikan hal ini."     

"Tidak masalah." Gu Lei tersenyum dengan ramah dan bertanya, "Lalu selain pagi hari, apakah di hari itu kamu melihat Sheng Donglin?"     

"Di sore hari aku bertemu dengannya saat tiba waktu memasak untuk makan malam. Hanya saja, Tuan Sheng tidak menyuruhku untuk memasak makan malam, jadi aku langsung pulang. Aku juga memberitahukan padanya mengenai paket itu."     

"Baiklah. Jika masih ada yang dibutuhkan, kami akan menghubungi Anda lagi." kata Gu Lei sambil tersenyum.     

Gu Lei kembali ke kantor polisi, sementara dokter forensik sudah memiliki hasil awal autopsi mayat Su Mo.     

"Tubuhnya sudah dibersihkan dengan cara yang sama seperti saat akan mengambil sampel. Terdapat sedikit luka di bagian alat vitalnya, yang mungkin merupakan hal yang normal atau akibat kekerasan dalam jangka panjang. Ada sedikit memar pada kulitnya yang mungkin disebabkan dari olahraga. Usus dan perutnya sudah dibersihkan, dan terdapat sedikit sisa makanan yang tertinggal di perutnya. Kuku dan bagian lainnya juga sudah dibersihkan. Dengan kata lain, tidak ada benda atau jejak yang ditinggalkan oleh seseorang pada mayat."     

"Dari mana sumber formalinnya?" tanya Gu Lei.     

"Masih diselidiki. Akan tetapi, formalin adalah bahan yang biasa digunakan di pabrik, jadi kemungkinan tidak akan mudah untuk mendapatkan hasilnya."     

"Kalau begitu coba cari tahu siapa yang melihatnya semenjak dia menghilang. Periksa pekerjaannya, di mana dia bekerja, mengapa dia mengundurkan diri, dan ke mana dia pergi melamar pekerjaan. Dia seharusnya mengunggah CV di website pencarian lowongan pekerjaan, jadi kemungkinan ada jejak digital yang dia tinggalkan di internet. Selain itu, selidiki Sheng Donglin. Tidak menutup kemungkinan bahwa dia-lah tersangka utama kejahatan."     

Gu Lei tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam. Mayat yang terendam formalin benar-benar merupakan sesuatu yang aneh. Keesokan hari, pagi-pagi benar, Gu Lei segera pergi ke kolam renang.     

Karena terdapat mayat yang baru saja ditemukan di kolam renang, tentu saja kolam renang ini tidak bisa di buka untuk umum. Sekarang tempat ini sudah diblokir oleh polisi dan tidak ada satu orang pun yang bisa masuk, selain para penyidik.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.