Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ayah Su Mo Sudah Datang



Ayah Su Mo Sudah Datang

0"Dia adalah mantan tunangan Sheng Donglin. Apa kamu tidak tahu?"     

"Aku..." Ding Dang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dulu aku berada di ibu kota, sementara kakakku berada di Nanjiang. Tiba-tiba dia meninggal dunia, tetapi aku tidak tahu detailnya."     

"Kematian kakakmu sudah terlibat dalam kasus saat ini, jadi kamu harus mengundurkan diri."     

"Apakah jangan-jangan Sheng Donglin adalah orang yang mencelakakan kakakku?"     

"Kami belum bisa menyimpulkan." Gu Lei buru-buru menunjuknya dan berkata, "Jangan bertindak sembarangan. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, jadi kamu tidak diizinkan untuk bertindak secara pribadi."     

Ding Dang mengangguk dan berkata, "Aku mengerti. Kalau tidak menyelidiki kasus ini, lalu apa yang aku lakukan?"     

"Kamu.. Apa kamu ingin berlibur saja?"     

Ding Dang berkata dengan kesal, "Kamu tidak ingin aku tetap berada di kantor polisi, ya?"     

"Bukan, bukan! Aku hanya khawatir kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak memedulikan perkembangan kasus ini. Begini saja. Kamu bisa ke bagian urusan sipil terlebih dahulu dan membantu mereka untuk menangani kasus perdata. Setelah kasus Su Mo terpecahkan, kamu bisa kembali lagi."     

"Aku tidak ingin menangani kasus perdata. Apa yang bisa ditangani dari hal-hal sepele seperti itu?"     

"Tidak peduli perdata atau pidana, semuanya demi melayani masyarakat. Kasus perdata bahkan tidak mengancam jiwa. Bagaimana bisa kamu begitu suka berada di garda depan?"     

"Aku memiliki ambisi!" Ding Dang meninggalkan kantor dengan marah, mengemasi barang-barang dan novel detektifnya, lalu pergi ke bagian urusan sipil.     

Semua orang memandanginya meninggalkan kantor dan bertanya dengan kebinungan, "Kapten, apa yang terjadi?"     

"Rapat! Aku akan memberitahukan pada kalian mengenai perkembangan terbaru penyelidikan kasus Su Mo."     

Di tengah-tengah rapat, polisi yang bertugas di luar datang untuk melapor, "Kapten, ayah Su Mo sudah datang."     

Gu Lei segera mengakhiri rapat dan mempersilahkan Ayah Su masuk.     

Mereka membawa Ayah Su untuk melihat mayat Su Mo terlebih dahulu.     

Tubuh Su Mo disimpan di ruang forensik, sementara para dokter forensik sedang berusaha mendapatkan lebih banyak informasi dari tubuh Su Mo.     

Melihat mayat Su Mo, tangis Ayah Su pecah. Tidak berapa lama kemudian, Ayah Su berkata dengan sesunggukan, "Momo, ini semua karena Ayah! Kamu ini… Jika kamu tidak ada, Ayah harus bagaimana...:?"     

Ayah Su menangis untuk waktu yang lama. Mereka memapahnya meninggalkan tempat itu dan menyuruhnya untuk beristirahat di kantor tim reserse kriminal.     

Ketika Gu Lei melihat Ding Dang yang mengintip di pintu kantor, ia memelototinya sehingga Ding Dang pun kembali ke bagian urusan sipil dengan raut wajah menyedihkan.     

"Tuan Su, silahkan minum dulu untuk menenangkan diri." Gu Lei meminta seseorang untuk membawakan air hangat dan berkata, "Masih ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu."     

"Apa kalian sudah menangkap pembunuh putriku?" Seru Ayah Su.     

"Masih dalam penyelidikan, tetapi sudah ada beberapa petunjuk. Kasus putrimu tidak biasa. Di tempat kejadian, hanya ada sedikit petunjuk yang bisa didapatkan dan membuat kasus ini lebih sulit untuk dipecahkan. Jadi, nanti kami perlu menanyakan beberapa hal untuk memperdalam kasus ini."     

"Tidak perlu nanti." Kata Ayah Su dengan menggebu-gebu, "Sekarang juga bisa! Kalian harus menangkap pembunuh putriku dan Tidak akan lama," kata Su Fu bersemangat, "Sekarang kita harus menangkap pembunuhnya dan menghancurkan berkeping-keping."     

"Baik, baik, baik." Kata Gu Lei menenangkan, "Kalau begitu aku siapkan terlebih dulu, baru kita mulai."     

Gu Lei mengedipkan mata pada seseorang yang ada di sekitarnya.     

Pertanyaan di dalam kantor polisi semuanya dicatat di dalam laptop di komputer. Seorang polisi membawa laptop dan duduk perlahan.     

Gu Lei berbisik pada orang lain, "Cari arsip kasus Ding Xiang di kantor polisi yang berada di Nanjiang."     

Setelah selesai berbicara, Gu Lei melihat bahwa sudah hampir saatnya untuk memulai penyelidikan, sementara keadaan Ayah Su tidak bersemangat seperti tadi. Gu Lei pun mulai bertanya, "Kapan terakhir kali kamu berhubungan dengan Su Mo?"     

Ayah Su mengeluarkan ponselnya dan membuka daftar panggilannya, lalu berkata, "Pada saat ini."     

Gu Lei melihat bahwa itu adalah hari sebelum Su Mo menghilang.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.