Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Dua Bersaudara yang Tidak Akan Pernah Berdamai



Dua Bersaudara yang Tidak Akan Pernah Berdamai

0"Pernah. Sebelumnya, seorang polisi cantik kalian datang dan mengatakan padaku bahwa kematian Su Mo sama persis dengan apa yang tertulis dalam buku ini. Sekarang kamu sedang mencurigaiku dan Gong Mo."     

"Tentu saja." Gu Lei mengaku dengan jujur dan berkata, "Akan tetapi, sekarang masalahnya semua orang yang sudah membaca buku ini adalah tersangka potensial, jadi aku harus menggunakan metode pengecualian untuk menghilangkan beberapa di antaranya."     

"Apa aku sudah tidak termasuk di dalamnya? Tanya Sheng Nanxuan dengan santai.     

"Bagaimana menurutmu?" Gu Lei membuka berkas yang dibawanya dan melihat informasi yang tercatat di dalamnya, lalu bertanya, "Pada tanggal 30 Mei tahun lalu, di hari ulang tahun Sheng Donglin, kamu kembali dari ibu kota ke Nanjiang dan berhubungan sengan Gong Mo yang pada saat itu merupakan pacar Sheng Donglin."     

Sheng Nanxuan mengangguk dan menjawab, "Kamu mengetahui ini dari Sheng Donglin."     

Gu Lei terdiam, lalu mengangguk dan mengambil pena yang ada di atas berkasnya, bersiap untuk menulis sambil berkata, "Aku ingin mendengar versimu."     

"Versi-ku, ya..." Sheng Nanxuan melihat pada kejauhan, seolah-olah sedang mengenang sesuatu dan berkata, "Hari itu juga merupakan hari ulang tahunku. Begitu aku masuk ke dalam kamar, ada seorang perempuan mabuk di dalam. Aku mengira bahwa itu adalah sambutan yang diberikan oleh ayah dan kakakku untuk diriku yang sudah kelelahan melakukan perjalanan."     

Gu Lei tersedak dan berkata di dalam hatinya, 'Wanita itu sekarang adalah istrimu! Apa baik untukmu berkata seperti ini?'     

Gu Lei bertanya dengan tenang, "Apa kamu tahu kenapa dia bisa ada di sana?"?"     

"Karena Sheng Donglin membutuhkan alasan untuk mengusirku dari rumah."     

Gu Lei terdiam dan mendongak untuk menatapnya.     

Sheng Nanxuan tersenyum dan berkata, "Konflik internal mengenai harta dan kekuasaan di dalam keluarga adalah hal yang sangat normal."     

"..." Hari ini Gu Lei sudah cukup mendengar banyak kebencian yang ada di dalam keluarga konglomerat, jadi ia sudah tidak peduli dengan yang lebih parah lagi.     

"Mereka pasti tidak memberitahumu bahwa aku bukan anak yang dilahirkan oleh Nyonya Sheng, melainkan anak haram Sheng Zhongtian di luar sana." Sheng Nanxuan mencibir, "Nyonya Sheng selalu berpura-pura menjadi ibu kandungku dan mengira bahwa aku tidak mengetahui hal ini. Akan tetapi Nyonya Sheng dan Sheng Donglin tidak dapat menerimaku. Bayangkan saja, siapa yang rela seorang anak haram merebut sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya?"     

Gu Lei menundukkan kepalanya dalam diam dan dengan cepat mencatat perkataan Sheng Nanxuan.     

"Kematian Ding Xiang..." Sheng Nanxuan terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Apakah kamu mengetahui perihal kematian Ding Xiang? Jika kamu tidak mengetahuinya, periksa saja mereka kembali. Kematian Ding Xiang membuat Sheng Donglin sangat membenciku. Untuk menambahkan minyak ke dalam api agar Sheng Zhongtian tidak membiarkanku tetap tinggal di keluarga Sheng, Sheng Donglin memanfaatkan Gong Mo."     

Gu Lei memandangnya. Entah mengapa, ia merasa bahwa versi Sheng Nanxuan lebih meyakinkan, jika Nyonya Sheng benar-benar bukan ibu kandungnya.     

Selanjutnya, tentu saja Gu Lei bertanya mengenai kematian Ding Xiang, "Sheng Donglin berpikir bahwa kamu adalah dalang di balik kematian Ding Xiang. Apa ini benar?"     

"Pada saat itu aku belajar ibu kota dan tidak pernah kembali ke Nanjiang sama sekali." jawab Sheng Nanxuan.     

"Akan tetapi salah satu pembunuh yang terlibat adalah temanmu." sahut Gu Lei.     

"Hanya sekelompok bajingan." Sheng Nanxuan sama sekali tidak ingin menjelaskan lebih lanjut.     

Gu Lei memandangnya dengan kebingungan.     

Sheng Nanxuan tiba-tiba berkata, "Jika dia mengatakan bahwa aku adalah dalang di balik kematian Ding Xiang, seharusnya mereka mencurigai Su Mo. Dia sudah memiliki hubungan dengan Sheng Donglin sejak lama. Akan tetapi Sheng Donglin justru ingin menikah dengan Ding Xiang, jadi tentu saja Su Mo cemburu."     

"Begitu rupanya… Kalau begitu lagi-lagi kami memiliki arah penyelidikan yang baru." jawab Gu Lei sambil tersenyum.     

Setelah menyelidiki kesana kemari, tidak hanya Sheng Donglin yang mengarahkan bahwa Sheng Nanxuan adalah pelakunya, tetapi Sheng Nanxuan juga mengarahkan bahwa Sheng Donglin adalah pelakunya. Dua bersaudara ini memang tidak akan pernah berdamai.     

Setelah Gu Lei pergi, Sheng Nanxuan pun pulang ke rumah.     

Di jam pulang kerja, jalanan cukup padat. Sheng Nanxuan mengemudi dengan perlahan dan mengamati pemandangan di luar jendela.     

Kota ini merupakan kota yang sibuk, berisik, dan penuh dengan asap. Membunuh orang atau semacamnya merupakan sesuatu yang berada di luar jangkauan orang biasa.     

Sementara Gong Mo-nya itu adalah orang biasa. Kebahagiaan yang ia genggam dengan erat. Kebahagiaan semacam ini, tidak boleh dihancurkan.     

Siapapun… Tidak ada yang boleh mempengaruhi suasana hatinya yang baik.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.