Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tampaknya Kasus ini Akan Segera Terpecahkan...



Tampaknya Kasus ini Akan Segera Terpecahkan...

0Ayah Su tidak tahu di mana Sheng Donglin tinggal, tetapi ia tahu di mana Sheng Donglin bekerja, jadi ia pergi ke pintu masuk gedung kantor dan menunggu di sana.     

Ketika Sheng Donglin datang, ia memarkirkan mobilnya di tempat parkir terbuka yang berada paling dekat dengan pintu masuk utama dan berjalan ke kantor sambil membawa tas kerjanya.     

Kedua polisi itu turun dari mobil dan mengikutinya dari kejauhan tanpa meninggalkan jejak.     

Begitu Sheng Donglin berjalan hingga tiba di pintu masuk gedung kantor, tiba-tiba Ayah Su yang diam-diam bersembunyi, bergegas keluar.     

"Sheng Donglin!"     

Sheng Donglin terkejut dan menoleh, "Paman?"     

"Kembalikan nyawa putriku!" kata Ayah Su sambil bergegas menghampiri Sheng Donglin.     

Ini adalah jam masuk kerja dan terdapat banyak orang di sekeliling mereka. Sheng Donglin juga tidak mengira bahwa Ayah Su akan datang kemari dan melabraknya. Sheng Donglin yang tidak siap pun dipukul hingga tersungkur ke lantai.     

"Ah!" Seorang pegawai kantor wanita yang mengenakan rok pendek pun segera menyingkir, takut terlihat oleh mereka.     

Begitu melihat kejadian tersebut, kedua polisi itu saling pandang dan berdiri di samping selama beberapa saat, tanpa mengambil tindakan apapun.     

"Lepaskan aku!" Sheng Donglin yang merasa tas kerjanya terjatuh di lantai pun naik pitam.     

"Dasar pembunuh!" Ayah Su mengambil tas kerjanya dan memukulkannya ke kepala dan wajah Sheng Donglin sambil meraung, "Kembalikan nyawa Su Mo!"     

"Hentikan!" Teriak Sheng Donglin. Karena takut isi tasnya tertumpah keluar, Sheng Donglin menjulurkan tangannya dan berusaha untuk merebut tas itu.     

Melihat Sheng Donglin menyambar tas itu, Ayah Su mencengkeramnya lebih erat dan memukul dengan lebih keras.     

Sheng Donglin dan Ayah Su saling menarik tas itu, sehingga gesper tas itu terlepas dan menerbangkan isi tas itu keluar.     

Sheng Donglin menyaksikan foto-foto Ding Xiang yang berterbangan di hadapannya dan buru-buru mengumpulkan foto-foto yang berserakan itu.     

Ayah Su yang bodoh, memungut foto-foto itu dan melihatnya dengan tidak paham.     

Dia tidak mengenal Ding Xiang, tetapi begitu melihat bahwa foto-foto itu bukanlah Su Mo, ia mulai berteriak, "Dasar mesum! Cepat tangkap orang mesum ini!"     

"Hentikan!" Sheng Donglin sangat marah dan berteriak, "Kembalikan padaku!"     

Seorang wanita yang hendak memasuki gedung perkantoran melewati mereka dan menatap tajam foto-foto yang berserakan di lantai, lalu berlari sambil berteriak. Sorot matanya yang memandang mereka berdua, seperti sedang memandang monster saja.     

Kedua polisi itu saling memandang sejenak, lalu berjalan menghampiri mereka.     

Saat Sheng Donglin dengan cepat mengambil foto-foto yang berserakan di lantai, tiba-tiba sepasang sepatu kulit muncul di depannya. Sheng Donglin tertegun dan mendongakkan kepalanya.     

Pria yang ada di hadapannya pun mengeluarkan tanda pengenalnya dan berkata , "Polisi!"     

Begitu Ayah Su mendengarnya, ia buru-buru melompat dan menunjuk ke arah Sheng Donglin sambil berkata, "Tangkap dia! Tangkap dia! Lihat! Si mesum ini pasti sudah membunuh putriku!"     

Sheng Donglin terdiam selama dua detik, meremas foto-foto yang ada di tangannya, dan bangkit dengan cepat, mencoba untuk melarikan diri.     

Polisi membantingnya ke lantai dan memborgol tangannya di belakang punggungnya, lalu berseru, "Berhati-hatilah! Kamu bisa dituntut karena melawan saat penangkapan!"     

Begitu mendengar perkataannya, Sheng Donglin mulai tenang dan berkata sambil tersenyum, "Atas dasar apa kalian menangkapku?"     

Sheng Donglin memandang Ayah Su dan berkata, "Tiba-tiba orang ini datang untuk menyerangku tanpa alasan! Dialah yang seharusnya ditangkap!"     

"Kamu…!" Mata Ayah Su melebar. Dia tidak menyangka bahwa Sheng Donglin sudah mengubah panggilannya dari 'Paman' menjadi 'orang ini'. Pasti dia yang sudah membunuh Su Mo!'     

"Kalian berdua! Ikut bersama kami ke kantor polisi untuk interogasi."     

Polisi menarik Sheng Donglin bangkit dan meraih apa yang ada di tangannya. Setelah melihatnya selama beberapa saat, polisi itu pun tersenyum dingin.     

Tampaknya kasus ini akan segera terpecahkan.     

Sheng Donglin mengerutkan kening dan memiliki firasat yang buruk. Ketika barang-barang ini diserahkan ke polisi, ia pasti akan dicurigai sebagai pembunuh Su Mo. 'Bagaimana ini?' pikir Sheng Donglin.     

Kantor polisi.     

Gu Lei dan rekan-rekannya sudah melihat foto-foto dan isi CD itu bersama-sama. Ia duduk di depan Sheng Donglin.     

Gu Lei mengambil paket surat yang terbungkus plastik barang bukti di hadapan Sheng Donglin dan bertanya, "Ini adalah paket yang dikirim di hari di mana Su Mo menghilang, benar atau tidak?!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.