Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sudah Jelas Ada Orang yang Ingin Menjebaknya!



Sudah Jelas Ada Orang yang Ingin Menjebaknya!

0Sheng Donglin memejamkan matanya dan berkata, "Aku ingin mencari pengacara."     

"Hanya penjahat yang perlu mencari pengacara." sahut Gu Lei dingin.     

Sheng Donglin mengerutkan kening dan membuka matanya, "Ini hakku."     

"Oke..." Gu Lei mendorong telepon yang ada di depannya dan berkata, "Silahkan."     

"Nomor teleponnya ada di dalam handphone-ku." kata Sheng Donglin lagi.     

"Silahkan saja." jawab Gu Lei.     

Sheng Donglin mengeluarkan handphone-nya dan menelepon nomor Nyonya Sheng, "Bu, aku di kantor polisi. Tolong bantu aku untuk mencari pengacara."     

Sebelum pengacara datang, Sheng Donglin menolak untuk berbicara.     

Gu Lei menguncinya di ruang interogasi dan meminta seseorang untuk mengawasi CCTV dan kemudian mengurus kasusnya.     

Ketika Sheng Zhongtian dan istrinya bergegas datang ke kantor polisi dengan membawa pengacara, Sheng Donglin menjadi lebih percaya diri untuk menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan.     

"Polisi!" Nyonya Sheng berseru, "Apa yang terjadi pada anakku? Kenapa dia ditangkap?"     

"Sekarang dia sudah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Su Mo" Gu Lei memandang mereka dan berkata, "Kalian juga dicurigai, jadi tolong ikuti rekanku ke ruang interogasi untuk diinterogasi."     

Nyonya Sheng bertanya dengan linglung, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan?"     

Sheng Zhongtian yang emosi pun berseru, "Apakah kamu tahu siapa aku? Kamu sudah menghancurkan reputasiku! Aku ingin menuntutmu atas pencemaran nama baik!"     

"Semua yang ada di sini adalah penyidik. Kami hanya menjalankan proses hukum yang berlaku. Mengenai masalah pencemaran nama baik yang Tuan katakan, jika Tuan tidak bersalah, tentu kami akan membersihkan nama baik Tuan. Akan tetapi jika Tuan terbukti bersalah, siapapun juga tidak akan bisa melindungi Tuan."     

Setelah Gu Lei berkata demikian, ia memerintahkan seseorang untuk membawa Sheng Zhongtian dan Nyonya Sheng ke ruang interogasi yang berbeda.     

Ekspresi pengacara itu berubah. Ia mengikuti Gu Lei ke ruang interogasi tempat Sheng Donglin dikurung.     

Keberadaan pengacara tidak menghalangi polisi untuk memintai keterangan. Hanya saja, polisi terkadang menggunakan beberapa teknik untuk bertanya. Tersangka mungkin tidak menyadari pertanyaan-pertanyaan jebakan yang ditanyakan dan akhirnya jatuh ke dalam perangkap dengan mengatakan hal-hal yang tidak baik untuknya.     

Keberadaan pengacara dapat memperingatkan mereka dalam menjawab pertanyaan yang di berikan polisi, dengan berkata, 'Pertanyaan ini bisa tidak perlu dijawab."     

Namun, Gu Lei jelas-jelas tidak perlu repot-repot bermain dengan pertanyaan menjebak seperti itu karena semua pertanyaan yang ia ajukan adalah fakta yang tidak dapat disangkal.     

Gu Lei mengambil paket surat itu lagi dan bertanya pada Sheng Donglin, "Apakah ini paket surat yang dikirim ke rumah pada hari Su Mo menghilang?"     

"Aku tidak tahu kapan dia menghilang."     

"Hari dimana kamu melihatnya untuk terakhir kalinya."     

Sheng Donglin terdiam sejenak, lalu menjawab "Ya."     

"Kenapa kamu membuka surat yang sejak awal merupakan milik Su Mo?" tanya Gu Lei.     

"..." Sheng Donglin terdiam.     

"Kenapa?!" Gu Lei bertanya dengan suara yang mendominasi.     

"Penasaran."     

"Penasaran?" tanya Gu Lei.     

"Surat yang hanya terdapat nama pengirim, tanpa alamat, dan nomor telepon, tentu saja membuatku penasaran." jawab Sheng Donglin.     

"Tapi ini melanggar privasi orang lain. Rasa ingin tahu seperti apa yang membuatmu mengabaikan privasi orang lain?"     

"..." Lagi-lagi Sheng Donglin terdiam.     

"Apa karena nama ini?" Gu Lei menunjuk tiga kata 'Song Zijie' yang tertulis di amplop.     

"..." Sheng Donglin tidak menjawab.     

"Dia adalah salah satu pembunuh yang membunuh mantan tunanganmu. Dia bahkan merupakan dalang di balik pembunuhan itu dan juga merupakan teman adikmu, jadi tentu saja kamu memiliki kesan yang mendalam terhadapnya."     

Sambil berkata, Gu Lei mengambil kantong barang bukti lainnya, yang berisi foto-foto Ding Xiang saat diperkosa.     

"Setelah membuka amplop, apakah kamu melihat foto-foto ini?"     

"Ya."     

"Begitu juga dengan CD ini?" Gu Lei mengambil CD itu.     

Sheng Donglin menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak."     

"Katakan yang sejujurnya!" Seru Gu Lei.     

"Aku tidak langsung melihat CD-nya." Sheng Donglin menghela napas. Dia tahu bahwa jika dirinya tidak mengatakan yang sebenarnya, kecurigaan ini tidak akan dapat diselesaikan.     

Sudah jelas ada orang yang ingin menjebaknya dengan mengarahkan semua bukti yang tidak menguntungkan padanya.     

'Apa Sheng Nanxuan yang melakukannya? Pasti dia!' pikir Sheng Donglin.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.