Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Hanya Gambino yang Bisa Menjelaskan Semua Ini



Hanya Gambino yang Bisa Menjelaskan Semua Ini

0"Apa?"     

Gu Lei mengulangi perkataannya, "Dia sempat kembali dan ada orang yang melihatnya."     

"Siapa?"     

"Song Zijie."     

"Siapa?!" Sheng Donglin terkejut dan sontak bertanya lagi.     

"Dia adalah orang yang mengirim foto-foto dan CD itu ke rumahmu."     

Sheng Donglin menyandarkan tubuhnya yang lemas ke kursi, lalu tiba-tiba tidak berbicara sedikitpun. Entah apa yang sedang dipikirkannya.     

"Kenapa? Sudah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi?" tanya Gu Lei.     

"Aku mengerti." Sheng Donglin tiba-tiba menatapnya, "Sheng Nanxuan yang sudah melakukan semua ini. Dialah yang sudah merencanakannya. Dia memasukkanku ke dalam penjara agar bisa kembali ke keluarga Sheng untuk menggantikan posisiku!"     

Gu Lei mengemasi barang-barang dan meninggalkan ruang interogasi, "Apakah itu benar atau tidak, biar pengadilan yang memutuskannya. Berdasarkan proses yang ada, kami akan mengajukan gugatan terhadapmu."     

Persidangan kasus ini akan memakan waktu setidaknya satu hingga dua bulan.     

Selama masa ini, polisi akan mengumpulkan lebih banyak bukti yang melawan Sheng Donglin atau mungkin juga menemukan bukti lain untuk menghilangkan kecurigaan terhadapnya.     

Ding Dang kembali ke satuan reserse kriminal. Selama ia tidak menyentuh kasus Sheng Donglin, ia dapat berpartisipasi dalam kasus lainnya.     

Ia menanyakan pada Wakil Walikota Ding tentang apa yang terjadi di masa lalu. Wakil Walikota Ding pergi ke kantor polisi untuk mencari kepala polisi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kemudian tiba-tiba mengerti bahwa sebenarnya Sheng Donglin merupakan pemicu yang menyebabkan kematian Ding Xiang. Dalam sekejap, ia benar-benar membenci Sheng Donglin dan ingin melakukan sesuatu padanya. Ia pun dengan tegas memerintahkan, 'Apapun yang terjadi, Sheng Donglin tidak boleh dibiarkan bebas dari hukuman.'     

Perkataan ini sama saja dengan, apapun yang terjadi, Sheng Donglin harus dituntut dan dikirim ke penjara.     

Gu Lei yang ada di sana pada saat itu pun berkata, "Kami pasti akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan kasus ini."     

Akan tetapi mengenai apakah kebenaran kasus ini akan sama dengan yang hasil penyelidikanya, Gu Lei juga tidak tahu.     

Jika ditemukan bukti lain yang membuktikan bahwa Sheng Donglin bukanlah seorang pembunuh, sebagai seorang polisi, Gu Lei pasti tidak akan berlaku tidak adil terhadap orang yang tidak bersalah.     

Apapun yang berhasil diselidiki oleh polisi, data-data itu dapat didapatkan oleh Sheng Nanxuan beberapa hari kemudian, sehingga ia dapat mengetahui apa yang terjadi di sana.     

Hanya saja, ada apa dengan Song Zijie? Bagaimana bisa masalah mengenai foto dan CD itu cocok dengan semua bukti yang mengarah ke Sheng Donglin?     

Sheng Nanxuan berkata pada Fang Yang, "Bantu aku membuat janji dengan Gambino."     

Sekarang, hanya Gambino yang bisa menjelaskan semua ini.     

Karena pada akhirnya Sheng Nanxuan menyerahkan Su Mo ke tangan Gambino, tentu saja dengan kemampuan Gambino, Su Mo tidak akan bisa melarikan diri.     

Kematiannya pasti disebabkan oleh Gambino.     

Namun, Gambino ternyata menggunakan kematian Su Mo untuk menjebak Sheng Donglin. Hal inilah yang tidak disangka-sangka oleh Sheng Nanxuan.     

Toko teh Taoran adalah toko teh terbesar yang ada di ibu kota dan merupakan sebuah tempat untuk bertemu dengan teman atau membicarakan bisnis dengan sistem member.     

Di toko teh ini terdapat jembatan kecil, air yang mengalir, dan pepohonan hijau yang menaungi gazebo-gazebo yang ada di antaranya.     

Para tamu dapat minum teh di dalam ruangan dan bermeditasi. Mereka juga dapat menikmati teh di gazebo sambil melihat keindahan pemandangan yang menenangkan.     

Sheng Nanxuan dan Gambino sedang duduk di gazebo. Di bawah gazebo, terdapat air yang mengalir dan ikan koi berwarna cerah yang bermunculan dari waktu ke waktu.     

Keduanya duduk saling berhadapan di gazebo itu, sementara seorang wanita yang berdandan seperti pelayan istana berlutut di samping sambil merebus teh.     

Asap hijau yang membumbung benar-benar memberikan suasana artistik yang berbeda pada tempat itu.     

"Tuan, silahkan." Pelayan wanita itu menuangkan teh dan memegangnya dengan anggun di depan mereka berdua.     

Sheng Nanxuan meliriknya, "Kamu pergi dulu saja."     

"Baik." Wanita itu berdiri dan membungkuk, lalu berkata, "Selamat menikmati." Sesudah mengatakannya, ia mundur perlahan meninggalkan gazebo. Setelah mundur, wanita itu berbalik dan pergi menjauh.     

Fang Yang dan bawahan Gambino juga berbalik dan pergi meninggalkan mereka berdua. Mereka berdiri sekitar belasan meter jauhnya sambil memperhatikan pergerakan yang ada di sekitar dan mencegah agar tidak ada orang yang mengganggu sambil menunggu perintah.     

Sheng Nanxuan menyesap teh dan langsung bertanya, "Apa kamu yang sudah mengatur bukti-bukti kejahatan yang memberatkan Sheng Donglin?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.