Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Pamer



Pamer

0"Aku menyukai kehangatan semacam ini yang kamu berikan padaku."     

Gong Mo sudah malas untuk menanggapi Sheng Nanxuan. Orang ini benar-benar berpengalaman dalam mengucapkan kata-kata manis.      

Pada akhirnya di tengah malam, Sheng Nanxuan benar-benar kepanasan. Selain itu, bagian belakang lehernya terasa tidak nyaman karena syal itu, jadi dia mau tidak mau bangun dan melepas syal itu.     

Setelah bangun, Sheng Nanxuan mampir untuk melihat bayinya di kamar bayi, lalu berkata pada bayi yang sedang tidur itu, "Di hati ibumu, walaupun kamu lebih penting, selalu ada saat di mana aku juga berada di tingkat pertama. Tenang saja. Ayah akan berusaha untuk selalu berada di peringkat pertama. Lebih baik kamu jangan menganggu!"     

Sementara itu sang bayi, "Zzzzz…" Sepertinya ada raja iblis yang ingin merebut ibunya di dalam mimpi!     

Sambil mengenakan syalnya, Sheng Nanxuan tidak dapat menahan dirinya untuk memamerkan syalnya itu.     

Saat bangun pagi-pagi benar, Sheng Nanxuan pergi ke dapur terlebih dahulu.     

Pembantu menyapanya, "Selamat pagi Tuan Sheng. Sarapan akan segera siap."     

"Uhuk! Uhuk!" Sheng Nanxuan batuk dengan pelan, lalu menjawab, "Aku akan memasak sarapan untuk Gong Mo. Kamu memasak yang lainnya saja."     

Begitu Kak Zhang melihat syal yang melingkar di leher Sheng Nanxuan, ia langsung mengerti apa yang sedang terjadi.     

Dalam sepuluh hari terakhir, pembantu itu sudah melihat Gong Mo merajut syal ini. Gong Mo juga menginstruksikannya untuk tidak membocorkannya pada Sheng Nanxuan.     

Kak Zhang pun tidak bisa menahan senyumnya dan berkata, "Syal yang dirajut oleh istrimu sangat bagus."     

"Tentu saja!" sahut Sheng Nanxuan dengan penuh bangga. Tentu saja, itu kan buatan istrinya!     

Ketika Gong Mo bangun, Sheng Nanxuan sudah berangkat kerja.     

Kak Zhang membawa sarapan yang sudah dibuat oleh Sheng Nanxuan dan berkata sambil tersenyum, "Tuan memakai syal saat memasak. Hampir saja syal itu kotor. Aku bahkan tidak berani memperingatkannya karena takut dia marah.."     

Gong Mo berkata dengan canggung, "Dia memang tidak waras!"     

"Tapi Ibu lihat kamu cukup senang..." kata ibu Gong.     

Wajah Gong Mo memerah. Ia menundukkan kepalanya dan tidak berkomentar.     

Di sisi lain...     

Setelah Sheng Nanxuan tiba di perusahaan, semua pegawai dibuat terkejut olehnya.     

Hari ini ada yang aneh dengan Presiden Direktur Buku Aimo ini! Hanya saja, entah apa yang aneh darinya. Beberapa saat kemudian, semua orang akhirnya tahu di mana letak keanehan tersebut!     

Di pagi hari, ia sudah mondar-mandir di bilik kerja para pegawai sebanyak empat atau lima kali.     

Padahal selama ini, Sheng Nanxuan terlalu malas untuk keluar dan terus berada di kantornya sepanjang hari.     

Apa yang terjadi hari ini? Sepertinya mengawasi pekerjaan para pegawai juga tidak perlu sampai seperti ini, bukan?     

Akhirnya…     

Seseorang menyadari kebenarannya dan mendiskusikannya di grup percakapan kantor.     

"Hari ini penampilan Direktur berbeda."     

"Iya, benar! Dulu Direktur selalu memakai jas, tetapi hari ini Direktur memakai pakaian santai."     

"Bahkan mengenakan syal!"     

"Syal itu sangat jelek!"     

"Sepertinya tidak terlalu jelek."     

"Di mana Direktur yang biasanya memakai pakaian merek-merek terkenal? Aku berani jamin kalau itu barang-barang bermerek! Bahkan mungkin didesain secara khusus! Walaupun sebenarnya syal ini tidak buruk di badan kita, tetapi terlalu tidak sesuai dengan gaya Direktur sehari-hari."     

"Benar! Maka dari itu terlihat begitu jelek!"     

"Tapi aku merasa hari ini Direktur terlihat senang."     

"Apa jangan-jangan Direktur bermimpi untuk mengenakan sebuah syal, lalu mimpi itu menjadi kenyataan dan membuatnya menjadi begitu senang seperti ini?"     

"Bagaimana kalau kita panggil Kepala Editor Fang untuk menanyakannya?"     

"Jangan, jangan, jangan! Kepala Editor Fang adalah kaki tangan bos! Bagaimana kalau dia sampai melaporkannya pada bos dan diam-diam mengatakan kata-kata buruk yang kita ucapkan?"     

Sheng Nanxuan dan Fang Yang tidak ada di dalam grup percakapan ini, jadi mereka tidak mengetahui apa yang sedang dibicarakan para pegawai.     

Pada siang hari, Sheng Nanxuan meninggalkan kantor dan berjalan keluar sambil meletakkan tangan di belakang badannya, bersiap untuk pergi mencari makan.     

Sementara keberadaan syal yang ada di dadanya begitu mencolok.     

Lagi-lagi para pegawai berdiskusi di dalam grup percakapan.     

"Hari ini Direktur terlihat seperti seperti burung merak yang kepanasan!"     

"Hahaha! Setuju!"     

"Selain itu, apa yang sebenarnya dia pamerkan adalah syalnya itu?"     

"Apa gunanya memamerkan syal yang sama sekali tidak sesuai dengan jati dirinya?"     

"Apa jangan-jangan istri Direktur yang merajutnya?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.