Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tang Xinxin Kembali



Tang Xinxin Kembali

0"Eh? Sepertinya itu benar-benar rajutan tangan. Aku pernah merajut syal, jadi aku bisa tahu hanya dengan melihatnya."     

"Hahaha! Sebenarnya cukup bagus juga!"     

"Benar, benar, benar! Benar-benar sangat bagus!"     

Semua orang yang awalnya masih tidak paham akhirnya bereaksi. Di grup percakapan kantor, bisa-bisanya mereka mengatakan bahwa syal yang dipakai oleh Direktur itu jelek. Selain itu, mereka bahkan mengatakannya beberapa kali. Kalau sampai Direktur mengetahui hal ini, mereka pasti akan dipecat.     

Meskipun syal itu bukan dirajut oleh istri Direktur, tetapi Direktur memakainya dengan begitu gembira. Jadi para pegawai itu juga tidak boleh mengatakan bahwa syal itu jelek! Jika sampai syal itu dirajut oleh istri Direktur, berarti mereka semakin tidak boleh mengolok syal itu! Direktur bahkan sudah begitu gembira, sehingga sangat jelas bahwa ia sangat mencintai istrinya, bukan? Bagaimana bisa mereka mengatakan sesuatu yang tidak baik tentang istri Direktur?     

Sheng Nanxuan memesan satu set makanan di restoran yang ada di di lantai bawah. Sambil menunggu makanan datang, ia menelepon Gong Mo dan bertanya, "Bagaimana kabarmu hari ini?"     

"Cukup baik..." Gong Mo berkata sambil tersenyum, "Hari ini aku tidak perlu merajut syal, jadi aku benar-benar santai."     

Sheng Nanxuan terdiam selama beberapa saat, lalu berbisik, "Kamu sudah bekerja keras."     

"Tidak..." Awalnya Gong Mo hanya mengatakan itu untuk menggodanya, tetapi begitu mendengar Sheng Nanxuan meresponnya dengan begitu sungguh-sungguh, Gong Mo justru merasa tidak enak. Gong Mo pun bertanya, "Apa kamu sudah makan siang?"     

"Baru akan makan. Kamu?"     

"Aku baru selesai makan." jawab Gong Mo.     

"Makan apa?"     

Gong Mo mulai melaporkan nama-nama makanan yang tadi ia makan. Sesudah melaporkannya, ia balas bertanya, "Apa yang akan kamu makan?"     

"Tidak melimpah seperti makananmu. Oh, ya! Nanti aku akan memotretnya untukmu."     

"Oke..."     

Setelah itu Sheng Nanxuan menanyakan keadaan Huzi. Sesudah makanan datang, ia menutup telepon dan mengambil gambar makanannya, lalu mengirimnya dengan keterangan, 'Nanti malam kamu ingin makan apa? Aku akan memasakkannya untukmu saat pulang nanti.'     

Gong Mo membalas, 'Kerja yang baik.'     

Sheng Nanxuan tersenyum tak berdaya, lalu meletakkan ponselnya. Ia duduk sendirian di seberang Fang Yang.     

Sheng Nanxuan memainkan alisnya, sementara Fang Yang yang ada di hadapannya tertawa melihat kelakuan bosnya itu, lalu memanggil, "Bos…"     

"Ya." Sheng Nanxuan menjawab dan mulai makan.     

Fang Yang baru saja memesan makanan dan masih harus menunggu selama beberapa saat, jadi ia hanya bisa memandang Sheng Nanxuan. Setelah terus memandangnya, Fang Yang menyadari syal yang ada di leher bosnya itu.     

Syal itu cukup besar. Sejujurnya, makan sambil mengenakan syal itu benar-benar tidak nyaman.     

Fang Yang tidak tahan untuk berkata, "Bos, sepertinya ini pertama kalinya kamu mengenakan syal."     

"Benarkah?"     

"Di sini ada AC. Apa kamu tidak kepanasan memakai syal seperti itu?" tanya Fang Yang keheranan.     

"Haha..." Sheng Nanxuan hanya tertawa.     

Melihat sikap bosnya itu, Fang Yang tidak bisa menahan rasa penasarannya, terus berpikir, 'Apa jangan-jangan Bos mengenakan syal untuk menutupi sesuatu?'     

'Apa jangan-jangan…'     

'Bos terluka?'     

'Tidak, tidak! Kalaupun terluka, Bos pasti menyuruh seseorang untuk membalas dendam. Sebaliknya, dia malah menyembunyikannya seperti ini.'     

'Apa Nyonya sudah memagut leher Bos?' pikir Fang Yang.     

Fang Yang berpikir sejenak, lalu berkata, "Bos, aku rasa syalmu ini agak jelek."     

Sheng Nanxuan menghentikan makannya, lalu mendongak menatap Fang Yang dengan mata yang membara, "Apa katamu?!"     

"Eh?"     

"Syal ini jelek?" tanya Sheng Nanxuan sambil menatap Fang Yang dengan sorot mata yang tajam.     

"Sebenarnya tidak terlalu jelek juga." Fang Yang merasa sepertinya ia sudah mengatakan sesuatu yang salah.     

"Gong Mo merajutnya untukku." jelas Sheng Nanxuan datar.     

Fang Yang tercekat, lalu segera berkata, "Benar-benar tampan!"     

"Ha. Ha." Sheng Nanxuan memandangnya dengan dingin.     

Fang Yang merinding dan berkata, "Sungguh ini adalah syal paling tampan yang pernah kulihat dalam hidupku."     

"Memang syal bisa dibilang tampan?" tanya Sheng Nanxuan dengan ketus.     

"Eh?"     

"Aku membeli sebuah tambang di Afrika Selatan. Kebetulan di sana belum ada orang yang mengelola. Pergilah kesana dan bantu aku menambang saja."     

'Huh! Berani-beraninya Fang Yang mengatakan bahwa syal buatan istriku ini jelek! Tunggu saja hukumannya!' gerutu Sheng Nanxuan di dalam hatinya.     

"Menambang??" Fang Yang berseru dengan kencang, "Bos, aku ini asistenmu yang paling cakap! Bukankah menyuruhku kesana akan sangat menyia-nyiakan kemampuanku?"     

"Tuhan memberikan tanggung jawab yang besar pada orang-orang yang seperti itu. Orang yang seperti itu harus terlebih dahulu mendapatkan tekanan, berpeluh keringat, kelaparan, dan merasakan kemiskinan. Aku melakukan ini untuk melatihmu dan mempersiapkanmu agar bisa dipercaya untuk tugas-tugas yang penting."     

"Eh?" Otak Fang Yang berputar dengan cepat, mencoba mencari cara untuk mengalihkan fokus bosnya itu.     

Tiba-tiba...     

Ada sesuatu yang melintas dipikiran Fang Yang. Ia pun berkata, "Bos, Tang Xinxin kembali."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.