Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Nostalgia



Nostalgia

0"Eh? Tidak apa-apa." Jawab Gong Mo.     

"Apanya yang tidak apa-apa?!" Tang Xinxin berseru seperti seorang ibu-ibu tua, "Kamu masih dalam masa pemulihan!"     

"Ma.. Masa pemulihanku sudah selesai."     

Tang Xinxin tertegun dan meletakkan barang-barang yang ada di tangannya ke tanah, lalu mulai menghitung dengan jari-jarinya sambil berkata, "Biarkan aku menghitungnya."     

Melihat Tang Xinxin yang sibuk sendiri, Gong Mo tidak berani mengganggunya. Ketika lift berhenti, ia masih saja menghitung. Gong Mo pun hanya bisa membantunya untuk mengangkat barang-barang dan menariknya keluar dari lift.     

Tiba-tiba, Tang Xinxin dengan wajah yang tampak khawatir, menatap Gong Mo dan berkata, "Bukankah seharusnya kamu melahirkan di bulan Maret? Jika kamu masa pemulihanmu sudah selesai, itu berarti kamu…!"     

"Benar. Aku melahirkan dua bulan lebih cepat dari yang seharusnya."     

"Ya Tuhan!" Tang Xinxin tersentak, lalu dengan cemas bertanya, "Bagaimana bisa begitu? Kalau begitu, apa kamu sekarang baik-baik saja? Apa ada masalah dengan anakmu?"     

"Semuanya cukup baik." Gong Mo mengulurkan tangan dan menekan bel pintu rumahnya. Mendengar bunyi bel, Ibu Gong datang untuk membuka pintu.     

Begitu melihat Ibu Gong, Tang Xinxin segera menyapanya, "Halo, Bibi! Maaf mengganggu."     

"Cepat masuk! Di luar dingin." kata Ibu Gong sambil tersenyum.     

Pada saat ia masuk dan menyadari bahwa barang-barang yang dibawa olehnya, semuanya sudah dibawa oleh Gong Mo. Tang Xinxin yang merasa sungkan, berkata sambil tersenyum, "Aku tidak tahu bahwa Gong Mo sudah melahirkan, jadi aku tidak tahu apakah barang yang kubeli ini benar atau tidak."     

"Aku sudah lihat. Semuanya bisa dipakai." Gong Mo tersenyum dan berkata, "Terima kasih sudah repot-repot."     

"Sudah seharusnya!" Tang Xinxin menjawab sambil tersenyum.     

"Aku akan mengajakmu untuk pergi melihat bayiku dulu." kata Gong Mo.     

Tang Xinxin mengangguk dan mengikutinya memasuki kamar bayi.     

Pengasuh masih ada di dalam kamar, jadi Gong Mo saling memperkenalkan mereka. Sesudah itu, pengasuh itu pun keluar.     

Tang Xinxin melihat di kamar bayi ada single bed yang sepertinya untuk pengasuh, sementara sisanya adalah barang-barang bayi. Tang Xinxin melihat ada satu tempat tidur di kamar bayi, yang harus digunakan oleh istri kurungan. Sisanya adalah barang-barang bayi. Jika dilihat, kamar ini benar-benar terlihat seperti kamar bayi.     

Di ibu kota, benar-benar tidak mudah untuk mengosongkan sebuah kamar seperti ini. Sementara hanya seorang konglomerat yang bisa berbuat seperti itu.     

Tadi di luar, Tang Xinxin juga sudah melihat situasi menyeluruh ruang tamu dan mengetahui bahwa keluarga Gong Mo ini tidak biasa. Jika bukan benar-benar kaya, seseorang tidak akan memiliki interior rumah seperti ini.     

Tang Xinxin tidak mendengar kabar apapun mengenai keluarga Gong Mo. Akan tetapi, kondisi keluarga Gong Mo sama sekali tidak berada dalam kondisi yang kekurangan. Hal itu sontak membuat Tang Xinxin merasa tenang.     

"Kenapa sampai bisa lahir sebelum waktunya?" tanya Tang Xinxin.     

"Aku terjatuh."     

"Lain kali berhati-hatilah! Tidak terluka, kan?"     

"Untung saja tidak apa-apa. Aku hanya butuh untuk menjaga kesehatanku saja."     

"Baguslah kalau begitu. Bagaimana dengan bayinya? Sepertinya sehat-sehat saja."     

"Iya! Awalnya dia terus berada di inkubator, tetapi sesudah melewati masa-masa itu, sekarang dia baik-baik saja."     

"Nanti suruh dia banyak berolahraga." sahut Tang Xinxin.     

"Benar!" kata Gong Mo sambil tersenyum.     

Setelah Tang Xinxin selesai menanyakan kabar Gong Mo dan anaknya, Gong Mo pun mulai menanyakan kabar Tang Xinxin, "Dimana kamu bekerja? Bagaimana kamu bisa sampai pergi ke pegunungan?"     

"Aku bekerja sebagai asisten selebriti." Tang Xinixn menjelaskan, "Dulunya aku tidak ingin menjadi asisten selebriti, tetapi sekarang aku sudah tidak berpikir seperti itu. Namun, bukan karena aku masih tertarik pada industri dunia hiburan. Aku ingin menjadi paparazzi atau asisten selebriti, tetapi sesudah kembali dari luar negeri, kedua CV yang sudah kukirimkan ke majalah dan surat kabar tidak pernah ditanggapi. Sementara tanpa disangka, perusahaan industri dunia hiburan justru merespon dengan cepat."     

"Lalu saat ini kamu bekerja sebagai asisten siapa?"     

"Saat ini belum ada artis yang merekrutku. Aku mengikuti pengaturan yang diberikan oleh perusahaan. Aku akan menjadi asisten siapapun yang sudah diatur oleh perusahaan. Tahun lalu, ada adegan yang harus diambil di pegunungan, sementara tidak ada orang yang bersedia untuk pergi, jadi perusahaan mengirimku untuk pergi kesana."     

Setelah mengobrol lama, Tang Xinxin melihat bahwa sudah saatnya untuk pulang. Ia pun bersiap untuk pamit.     

Gong Mo meraihnya tangan Tang Xinxin dan membujuknya, "Kamu sudah datang kesini, jadi tentu saja harus makan dulu sebelum pulang!"     

"Sepertinya tidak baik."     

"Apanya yang tidak baik? Aku rasa sepertinya semua sudah hampir selesai dimasak. Jika kamu pergi, kami tidak akan bisa menghabiskan semuanya."     

"Ya sudah kalau begitu. Aku akan bernostalgia denganmu!" jawab Tang Xinxin sambil tersenyum.     

Begitu Gong Mo mendengarnya kata "nostalgia", tiba-tiba ia teringat akan noda pada foto kelulusannya dan sangat ingin memintanya untuk membantunya mengingat-ingat.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.