Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Apa Jangan-jangan Sheng Nanxuan yang Sudah Merencanakannya secara Diam-diam?



Apa Jangan-jangan Sheng Nanxuan yang Sudah Merencanakannya secara Diam-diam?

0Gong Mo ragu-ragu sejenak, tetapi pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak membahasnya.     

Ada beberapa hal yang terlalu dipikirkan secara berlebihan, padahal sebenarnya sama sekali tidak penting.     

Gong Mo berpikir sejenak, lalu bertanya pada Tang Xinxin, "Kenapa pada saat itu tiba-tiba kamu pergi ke luar negeri?"     

"Itu karena ayahku. Tiba-tiba saham yang ayahku beli menghasilkan banyak uang. Awalnya ayahku terlalu senang sehingga akhirnya membawa aku dan ibuku untuk pergi berlibur ke luar negeri. Akan tetapi saat bersiap untuk pulang, ayahku mabuk dan mengalami kecelakaan. Saat itu keadaannya cukup parah, jadi mau tidak mau ayahku harus berobat di luar negeri. Awalnya aku ingin pulang untuk kuliah di sini, tetapi aku tidak tenang meninggalkan ayah dan ibuku sendirian di sana. Akhirnya aku mendaftar sekolah yang ada di sana dan tanpa disangka, pendaftaranku diterima."     

Gong Mo buru-buru bertanya, "Apa ayahmu terluka parah?"     

"Awalnya dokter bilang sangat parah, seolah-olah ayahku akan terbaring selama beberapa tahun. Ternyata baru saja aku mulai masuk kuliah selama satu minggu, dia sudah tidak apa-apa. Ayahku merasa, meskipun kecelakaan, tetapi keuangannya berjalan dengan sangat lancar, jadi dia mencoba untuk berbisnis di luar negeri. Tanpa disangka, bisnisnya benar-benar berjalan dengan sangat lancar."     

Gong Mo berseru, "Ini benar-benar tidak disangka-sangka!"     

"Benar! Rasanya seperti mimpi! Jelas-jelas ayahku ditipu oleh seseorang untuk membeli suatu saham. Ibuku yang mengira bahwa ayahku akan kehilangan uang bahkan bertengkar dengan ayahku untuk waktu yang cukup lama. Siapa yang tahu bahwa hasil pembelian saham itu akan menghasilkan uang yang begitu banyak. Sesudah itulah kami bepergian ke luar negeri. Di sana pun lagi-lagi bisnis kami sukses. Apa yang terjadi di dalam drama, terjadi pada diriku hingga membuatku sendiri bahkan tidak percaya. Akan tetapi ini benar-benar terjadi pada keluargaku!"     

Gong Mo tertegun. 'Saham?'      

Gong Mo tiba-tiba teringat, 'Bukankah Sheng Nanxuan ahli dalam bermain saham?'     

'Jangan-jangan?!'     

'Sepertinya tidak mungkin…' pikir Gong Mo di dalam hatinya.     

Tang Xinxin pergi ke luar negeri ketika lulus SMA, jadi seharusnya pada saat itu Sheng Nanxuan belum bisa melakukan apa-apa, bukan?"     

Namun, Gong Mo teringat akan mimpi yang aneh itu dan juga kata-kata yang pernah diucapkan oleh Sheng Donglin bahwa dirinya dan Sheng Nanxuan sudah saling mengenal sejak awal.     

'Bagaimana jika kebetulan Tang Xinxin mengetahui hal-hal ini?'     

'Akankah Sheng Nanxuan melakukan tipu muslihatnya untuk menyingkirkan Tang Xinxin?'     

Selain itu, ketika Gong Mo bertemu kembali dengan Tang Xinxin tahun lalu dan memberitahukannya pada Sheng Nanxuan, setelahnya Tang Xinxin harus pergi karena ada pekerjaan di luar kota.     

Sekujur tubuh Gong Mo gemetar. 'Tidak mungkin, kan? Apa jangan-jangan Sheng Nanxuan yang sudah merencanakannya secara diam-diam?' pikir Gong Mo.     

Mungkinkah Gong Mo hanya berpikir terlalu berlebihan? Mungkin ini semua hanya kebetulan saja.     

Apa yang ada pada Gong Mo sehingga membuat Sheng Nanxuan merencanakan ini?     

Perasaan Gong Mo kacau. Akan tetapi di dalam lubuk hatinya yang terdalam, kali ini Gong Mo tidak ingin memberitahu Sheng Nanxuan.     

Jika Sheng Nanxuan benar-benar merencanakan sesuatu secara diam-diam dan Gong Mo tidak memberitahukan hal ini padanya, maka Sheng Nanxuan tidak akan merencanakan hal lain. Cepat atau lambat Gong Mo akan dapat mengetahui kebenarannya.     

Akan tetapi...     

Jika Sheng Nanxuan pulang sebentar lagi dan melihat Tang Xinxin, bukankah sama saja dengan memberitahunya?     

Gong Mo menggigit bibirnya dengan wajah yang tampak khawatir.     

Tang Xinxin tiba-tiba mendorong-dorongnya dan berkata, "Apa yang sedang kamu pikirkan?"      

"Oh." Gong Mo kembali tersadar dan berkata dengan canggung, "Aku rasa suamiku seharusnya sudah pulang kerja, tetapi kenapa dia belum kembali, ya?"     

"Pft!" Tang Xinxin tidak bisa menahan tawanya dan berkata, "Ternyata sejak tadi kamu memikirkan suamimu?! Dasar! Bukankah kamu sudah terlalu memamerkan kemesraan di depanku? Aku tahu bahwa kamu sudah punya suami dan anak, dan sudah benar-benar bahagia, tetapi bisakah kamu memikirkan wanita lajang sepertiku ini?"     

Gong Mo tidak bisa menahan senyumnya dan bertanya, "Kamu tidak punya pacar?"     

Tang Xinxin terdiam sejenak, seolah sedang memikirkan sesuatu dan menghela napas, "Aku tidak menyukai orang yang mendekatiku. Sementara orang yang kusukai, masih belum muncul!"     

"..."     

"Lagipula aku masih muda, jadi lebih baik aku bekerja keras dulu..." kata Tang Xinxin.     

"Bekerja juga bagus." Gong Mo berkata, "Sekarang aku harus mengurus anak, jadi mau bekerja pun sudah tidak bisa."     

"Sudah ada orang yang menafkahimu, jadi untuk apa kamu bekerja?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.