Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ingin Mengulurnya Beberapa Hari lagi



Ingin Mengulurnya Beberapa Hari lagi

0"A… Aku tidak bermaksud begitu..." Gong Mo merasa ada sesuatu yang benar-benar hilang dari ingatannya. Sebenarnya ia ingin menanyakannya pada Tang Xinxin, tetapi tidak tahu harus bertanya mulai dari mana.     

Meski Gong Mo baru saja menjalin hubungan dengan Sheng Nanxuan, Sheng Donglin mengatakan bahwa Gong Mo sudah mengenal Sheng Nanxuan sejak bertahun-tahun yang lalu. Apa jangan-jangan apa yang diketakan Sheng Donglin padanya itu benar?     

"Ada apa denganmu?" Tang Xinxin bertanya dengan kebingungan, "Ekspresi wajahmu terlihat aneh. Apa jangan-jangan kalian bertengkar?"     

"Tidak." Gong Mo buru-buru berkata, "Jangan bahas mengenai masalahku dan Sheng Nanxuan di depan ibuku. Ibu tidak mengetahui masa lalu kami."     

Baiklah. Sebenarnya Tang Xinxin sendiri juga tidak mengetahuinya.     

Tang Xinxin mendengus dan menjawab, "Iya, iya! Aku tidak akan membahasnya. Dasar! Anakmu bahkan sudah lahir, tetapi kamu masih takut ibumu mengetahui bahwa kamu sudah lama berpacaran."     

"..."     

"Salah! Bukankah pada saat itu kalian adalah teman tapi mesra? Ternyata kalian benar-benar berpacaran, ya?"     

"Se.. Sepertinya tidak…" jawab Gong Mo tergagap. Lagi pula, bagaimana Gong Mo bisa mengetahuinya...?     

"Tapi saat itu aku sudah tahu kalau kalian pasti akan bersama!" Tang Xinxin berkata dengan bangga.     

"Benarkah?" Gong Mo bertanya dengan antusias.     

Pada saat itu… Sebenarnya seperti apa hubungannya dengan Sheng Nanxuan?     

"Dia begitu baik padamu. Bagaimana mungkin kamu bisa lepas dari jeratannya!" sahut Tang Xinxin.     

"..." Sheng Nanxuan baik pada Gong Mo? Tapi kenapa dia tidak ingat?     

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam ketika Sheng Nanxuan pulang ke rumah.     

Gong Mo masih terjaga dan berbaring sambil melamun di tempat tidur. Begitu mendengar ada suara dari luar, Gong Mo tahu bahwa Sheng Nanxuan sudah pulang, jadi ia segera mematikan lampu dan berpura-pura sudah tertidur.     

Sheng Nanxuan membuka pintu. Begitu melihat kamar yang sudah gelap, ia berjalan masuk dengan hati-hati.     

Napas Gong Mo agak tidak beraturan. Sheng Nanxuan yang memiliki pendengaran yang baik pun dapat mendengarnya, sehingga tentu saja ia mengetahui bahwa Gong Mo belum tidur.     

Sheng Nanxuan menyalakan lampu tidur, melepas syalnya perlahan, dan melepas mantelnya. Melihat Gong Mo yang masih saja tidak bersuara, Sheng Nanxuan yang tahu bahwa Gong Mo masih bangun pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi.     

Begitu mendengar Sheng Nanxuan sudah memasuki kamar mandi, Gong Mo membuka matanya dan menghela napas pelan.     

Setelah berganti posisi sebanyak beberapa kali, Gong Mo masih saja tidak bisa tidur. Akhirnya ia pun memutuskan untuk bangun dan duduk di tempat tidur.     

Ketika Sheng Nanxuan keluar dan melihat Gong Mo yang sedang duduk di tempat tidur, ia sedikit terkejut dan berkata, "Kamu belum tidur?"     

"Ya..." Gong Mo menjawab dengan samar, lalu berkata "Kamu baru pulang? Sudah makan, belum?"     

"Sudah." Sheng Nanxuan berjalan menghampirinya, lalu menunduk dan menciumnya sambil berkata dengan merasa bersalah, "Padahal aku bilang mau memasak makan malam untukmu. Maafkan aku."     

"Tidak apa-apa..." Gong Mo tersenyum kaku dan berkata, "Pekerjaanmu penting, jadi kamu tidak perlu memasak untukku setiap hari."     

"Mana ada aku memasak setiap hari? Aku hanya memasak sesekali saja." Sesudah Sheng Nanxuan mengatakannya, tiba-tiba ia tertegun dan menggoda istrinya itu, "Kenapa? Apa kamu berharap aku memasak untukmu setiap hari?"     

"Tidak!" Gong Mo berseru, "Siapa yang ingin kamu memasak?! Bagi orang berbakat sepertimu yang menghasilkan beberapa puluh juta dalam hitungan menit, memasak akan sangat membuang-buang waktu, bukan? Mana mungkin aku berani memintamu untuk memasak untukku?"     

"Kalau aku sendiri yang ingin melakukannya, kenapa kamu melarangku?"     

"Memang aku melarangmu?" Gong Mo yang tidak ingin berdebat mengenai hal ini dengan Sheng Nanxuan pun berkata, "Cepat tidur sana. Sudah begitu larut."     

Begitu mendengarnya, Sheng Nanxuan terdiam sesaat, lalu mengulurkan tangannya dan membelai kepala Gong Mo sambil berkata, "Oke!"     

Sheng Nanxuan mengira bahwa Gong Mo akan membahas mengenai kunjungan Tang Xinxin padanya.     

'Kenapa dia tidak membahasnya? Ini tidak seperti kelakuannya yang biasanya.' pikir Sheng Nanxuan.     

Sayangnya Sheng Nanxuan tidak pandai meramal, terlebih lagi memasang CCTV di rumah. Jadi tentu saja ia tidak tahu mengenai Gong Mo yang sudah mengetahui dari Tang Xinxin bahwa mereka berdua sudah saling mengenal sejak SMA.     

Sheng Nanxuan mengira bahwa jika Gong Mo sudah mengetahuinya, istrinya itu pasti akan langsung bertanya padanya.     

Akan tetapi Gong Mo tidak bertanya. Itu berarti, Gong Mo tidak mengetahuinya. Tentu saja Sheng Nanxuan sendiri juga tidak ingin berinisiatif membahasnya. Sheng Nanxuan tahu bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa disembunyikan seumur hidup. Hanya saja, ia tetap ingin mengulurnya beberapa hari lagi.     

Setelah kembali dari menangani pekerjaan besar dan bahkan tidak beristirahat saat Tahun Baru, ia memulai cintanya selama satu bulan.     

Memiliki banyak waktu, tentu saja membuat Tang Xinxin pergi mengunjungi Gong Mo setiap hari..     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.