Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Diagnosa (1)



Diagnosa (1)

0"Dia tidak mau dianggap panjat sosial karena memiliki teman sepertimu." Gong Mo sengaja berkata, "Jadi dia merasa sungkan untuk menghubungimu. Dia takut kamu salah paham. Ehm.. Jadi begini maksudku, dia takut kamu salah paham bahwa dia memanfaatkan identitasmu atau semacamnya."     

"Memang dia orang yang seperti itu? Jika tidak, untuk apa takut dengan apa yang dikatakan orang?" Yu Xinran berkata dengan wajah yang serius, "Sudahlah, lupakan saja! Beberapa laki-laki memang suka merendahkan dirinya. Kelihatannya memikirkan orang lain, padahal malah membuatku terlihat tidak buruk."     

"Bukan seperti itu…" Gong Mo buru-buru berkata.     

"Yah, maksudku juga bukan dia." Begitu tiba di rumah sakit, Yu Xinran menghentikan mobilnya.     

Keduanya berjalan ke departemen rawat jalan. Tepat pada saat itu, Yu Qingliu berjalan lewat dengan sebatang rokok di mulutnya.     

Untungnya rumah sakit ini merupakan rumah sakit swasta dan hanya sedikit pasien yang datang untuk memeriksakan diri, sehingga tidak ada orang yang melihatnya seperti ini.     

"Wah! Sudah sampai rupanya!" Yu Qingliu berkata sambil tersenyum, "Paman secara khusus datang untuk menjemput kalian. Bagaimana? Apa kalian tidak tersentuh?"     

Yu Xinran mengernyit dan berkata, "Paman adalah seorang dokter! Bisa-bisanya merokok!?"     

Yu Qingliu menjulurkan lidahnya dan kembali memasukkan rokok ke mulutnya.     

Yu Xinran begitu terkejut hingga tidak berani berbicara.     

Lagi-lagi Yu Qingliu mengambil rokoknya, seolah-olah akan menyemburkan asap dari mulutnya, sementara tangannya memegang rokok itu.     

Gong Mo pun melihat bahwa sejak awal rokok itu memang sama sekali tidak menyala.     

Yu Qingliu berjalan mendekat sambil tersenyum dan berkata, "Nyonya yang ingin melakukan pemeriksaan, ya? Hamil lagi?"     

Begitu mendengar perkataannya, wajah Gong Mo terlihat kesal dan memerah.     

"Aduh! Paman jangan tidak sopan begitu!" Yu Xinran memperingatkan pamannya dengan suara yang pelan sambil mendorongnya menjauh. "Paman lupa siapa suaminya? Jangan Paman samakan diri paman dengan para perawat yang suka sembarangan bicara itu!"     

"Oke, oke…" Yu Qingliu mengangguk dan berkata pada Gong Mo, "Ikutlah denganku."     

Gong Mo menghela napas lega dan mengikutinya ke ruang kantor kepala rumah sakit.      

Setelah masuk, Yu Qingliu bertanya, "Bagian mana yang tidak nyaman?"     

"Aku..." Gong Mo melirik Yu Xinran sambil terlihat ragu-ragu.      

Yu Xinran berkata dengan penuh pengertian, "Aku akan keluar. Panggil aku jika ada sesuatu yang kamu butuhkan."     

Yu Qingliu melambaikan tangannya sambil duduk di kursi meja kerja, lalu menyuruh Gong Mo duduk di seberangnya.     

Gong Mo duduk, menghela nafas, dan mengangkat alisnya.     

Yu Qingliu berkata, "Aku lihat sepertinya kamu nampak baik2 saja dan tidak ada masalah yang serius."     

"Xinran mengatakan padaku bahwa Dokter merupakan dokter spesialis neurologi?     

Mata Yu Qingliu melebar, kemudian berkata, "Otakmu bermasalah?! Ini baru masalah serius!"     

"Otak Dokter yang bermasalah!" Gong Mo sontak membalasnya, kemudian terpikir akan dirinya yang saat ini dapat bertemu secara langsung dengan Yu Qingliu karena menggunakan koneksi dari keponakannya. Gong Mo pun merasa tidak enak dan berkata, "Bisakah kita tidak membuat orang lain salah paham dengan apa yang kita bicarakan?"     

"Kamu sendiri yang berpikir terlalu berlebihan. "     

"..." Gong Mo terdiam.      

"Ada apa?" Yu Qingliu mulai serius dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba terdiam?"     

"Mungkin aku benar-benar berpikir terlalu berlebihan." Kata Gong Mo dengan lesu, "Sepertinya aku mengalami amnesia."     

"Amnesia?!" Wajah Yu Qingliu berubah, kemudian berkata dengan sungguh-sungguh, "Nyonya Sheng, kamu tidak bisa sembarangan bicara mengenai hal semacam ini. Kalau kamu menderita tumor otak, aku bisa memeriksa kondisimu, tetapi hal semacam amnesia, masih diteliti oleh seluruh dokter ahli neurologi yang ada di dunia. Penyakit ini benar-benar menakutkan. Apa kamu tahu berapa banyak dokter yang satu per satu menjadi gila karena penyakit ini?"     

"Aku tahu. Itulah sebabnya aku mencari Dokter untuk membantu menganalisanya. "     

"Kalau begitu lanjutkan penjelasanmu. Apa yang membuatmu berpikir bahwa kamu mengalami amnesia?     

"Sebenarnya, aku tidak pernah merasa seperti itu selama 20 tahun lebih ini. Hanya saja, tahun lalu saat aku bertemu Sheng Nanxuan, ada seseorang yang mengatakan bahwa kami sudah saling mengenal sejak lama. Padahal saat itu jelas-jelas merupakan pertama kalinya aku bertemu dengan Nanxuan, sementara aku sendiri tidak memiliki ingatan apapun mengenai hal itu."     

"Amnesia pada ingatan tertentu."     

Gong Mo menganggukkan kepalanya dan berkata, "Iya, ini seperti yang ada di TV, tetapi tidak bisa dibilang sama juga karena aku masih ingat dengan jelas kejadian di masa lalu. Hanya saja, ada beberapa kejadian saat SMA yang memang agak samar dan seakan tidak nyata. Entah mungkin karena kejadian itu sudah terlalu lama."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.