Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tidak Boleh Bercerai Selama Masa Menyusui



Tidak Boleh Bercerai Selama Masa Menyusui

0Sekujur tubuh Sheng Nanxuan menegang dan pupil matanya tiba-tiba mengecil. Ia menatap Gong Mo dan tidak bisa berkata-kata.     

Meskipun sejak awal Sheng Nanxuan sudah bersiap untuk menghadapinya, tetapi ketika hal ini benar-benar terjadi, Sheng Nanxuan tetap ingin menghindar dan berharap hal ini tidak akan pernah terjadi.      

Sheng Nanxuan tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, jadi ia hanya menggesek-gesek bibirnya tanpa mampu mengucapkan sepatah kata pun.      

Gong Mo berkata dengan lemah, "Hati Manis mengatakan hubungan kita sangat baik saat di sekolah, sehingga dia sudah tahu bahwa nantinya kita pasti akan bersama."     

"..."     

"Tapi aku bahkan tidak mengingat semua ini." Terdengar kesedihan dalam perkataan Gong Mo.     

Kenangan itu seharusnya sangat indah. Semua orang mengetahuinya, tetapi hanya ia yang tidak mengetahuinya. Bagaimana mungkin Gong Mo tidak merasa sedih?     

"Kakakmu juga pernah mengatakan bahwa kita sudah saling kenal sejak dulu, tetapi aku selalu berpikir bahwa dia memfitnahku. Apa ternyata itu semua benar?" Gong Mo menatapnya dengan tatapan menuduh dan penuh kekecewaan terhadap Sheng Nanxuan, lalu kembali berkata, "Tapi kenapa aku tidak mengingatnya?! Katakan padaku!"     

"Momo..." Sheng Nanxuan membuka mulutnya dengan susah payah.     

"Kamu sama sekali tidak pernah menunjukkan bahwa kita saling mengenal sebelumnya. Apa selama ini kamu selalu berpura-pura?" Air mata menggenang di matanya.      

"Kenapa kamu sampai mengatakan bahwa aku berpura-pura…?" Akhirnya Sheng Nanxuan mengatakan satu kalimat lengkap. Ia kembali berkata, "Kenapa kamu tidak mengira bahwa merekalah yang sudah membohongimu? Kamu mempercayai orang di luar sana, tetapi kenapa kamu tidak mempercayai orang yang ada di sampingmu?"     

Gong Mo tersenyum pahit dan menjawab, "Aku sudah tahu kamu akan berkata seperti itu."     

"Momo..." Jantung Sheng Nanxuan berdetak kencang. Tiba-tiba ia memiliki firasat buruk.     

Apa ada hal lain yang Gong Mo ketahui?     

"Hari ini aku pergi ke dokter dan menemui seorang dokter spesialis neurologis dan seorang dokter psikolog. Mereka mengatakan bahwa aku sudah dihipnotis. Penghipnotis itu menghapus memoriku tentangmu dari ingatanku." Gong Mo menatapnya dengan serius dan kembali bertanya, "Kamu yang melakukannya, kan? Kenapa kamu melakukannya??"     

"Aku tidak melakukannya…" Sheng Nanxuan menyangkal. Ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya. Lagi pula jika Gong Mo mengingatnya dan mengetahui semuanya, Gong Mo tidak akan menyalahkan Sheng Nanxuan.     

Hanya saja sekarang, Gong Mo pasti akan menyalahkannya.     

"Kamu tidak melakukannya? Kenapa kamu tidak mau mengakuinya?!" tanya Gong Mo, kemudian ia pun lanjut berbicara, "Apa kamu tahu betapa pentingnya ingatan bagi seseorang? Itu adalah bagian dari hidupku! Atas dasar apa kamu merenggut hidupku??!! Sekarang aku sudah seperti orang gila! Apa kamu senang jika sudah membuatku benar-benar gila?!"     

"Gong Mo…." Sheng Nanxuan memeluknya dan berkata, "Aku akui. Aku sudah menyembunyikan tentang kita berdua yang sudah saling mengenal sejak dulu, teman sekelas di SMA selama tiga tahun, dan kita berdua yang saling menyukai satu sama lain. Tapi ada alasan di balik ini semua. Aku sama sekali tidak bermaksud sengaja menyembunyikannya darimu. Suatu hari nanti, aku pasti akan memberitahumu, tetapi bukan sekarang…"     

"Bagaimana kalau aku ingin mengetahuinya sekarang?"     

Sheng Nanxuan terdiam sesaat, lalu dengan tegas berkata, "Tidak akan bisa."     

"Kamu…!" Gong Mo yang begitu emosi, tidak dapat menahan dirinya untuk mulai berpikir yang tidak-tidak. Ia pun berkata, "Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dariku? Apakah kita ini musuh? Apakah kamu pernah menyakitiku? Ataukah aku yang pernah menyakitimu?"     

"Bisakah kamu berhenti berpikir yang tidak-tidak?!" seru Sheng Nanxuan.     

"Kalau begitu katakan padaku!!!" Gong Mo balas berteriak.     

Begitu suara itu terdengar, suasana menjadi begitu sunyi.     

Melihat Gong Mo yang terlalu emosi, Sheng Nanxuan mengulurkan tangannya untuk merangkul dan menenangkannya dengan suara yang lembut, "Pelankan suaramu…"     

"AHHHH!!!!" Gong Mo berteriak seperti orang gila.     

"Gong Mo….!" Sheng Nanxuan memeluknya erat-erat.     

Gong Mo berusaha untuk mendorong Sheng Nanxuan menjauh darinya sambil berkata, "Lepaskan aku! Sheng Nanxuan! Lepaskan aku!!!"     

Sheng Nanxuan memeluknya dengan semakin erat.     

Gong Mo sontak meraung, "Sheng Nanxuan! Aku ingin bercerai denganmu!"     

"Tenangkan dirimu…" Bisik Sheng Nanxuan, kemudian berkata, "Kamu tidak boleh bercerai selama masa menyusui!"     

"Kamu…!" Gong Mo merasa hampir gila dan badannya mulai bergetar hebat.     

"Momo? Nanxuan?" Suara Ibu Gong terdengar dari luar berkata, "Kalian kenapa?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.