Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Istriku Benar-benar Sangat Cerdas!



Istriku Benar-benar Sangat Cerdas!

0"Aku.." Gong Mo tentu saja tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Ia menduga Ibu Gong tidak tahu bahwa Gong Mo dan Sheng Nanxuan adalah teman sekelas saat SMA.     

Gong Mo memelototi Sheng Nanxuan dan berkata, "Tadi malam aku baru tahu bahwa dia adalah seorang pembohong besar!"     

Sheng Nanxuan terkejut dan mengira Gong Mo akan mengatakan yang sebenarnya. Ia pun dengan panik berkata, "Gong Mo!"     

"Biarkan dia berbicara!" Ibu Gong menggebrak meja dan menunjuk Gong Mo, "Katakan! Bagaimana dia membohongimu?"     

"Bukankah kita semua mengira bahwa dia diusir dan tidak punya uang? Ternyata dia sangat memiliki banyak uang! Sejak awal dia sudah bertahun-tahun membuka perusahaan. Fang Yang dan Zeng Shuai, semuanya adalah anak buahnya!" Gong Mo berkata dengan penuh kebencian.     

Sheng Nanxuan diam-diam menarik napas lega. Mereka terus memikirkan bagaimana cara untuk memberitahu Ibu Gong mengenai kondisi kekayaan dan karier Sheng Nanxuan. Akan tetapi, mereka berdua sama sekali tidak menyangka akan menyelesaikannya dengan cara seperti ini.     

Dalam situasi seperti ini, tingkat penerimaan Ibu Gong akan hal ini akan menjadi sangat tinggi.     

Dalam sekejap, Sheng Nanxuan memandang Gong Mo dengan rasa penuh terima kasih dan kelembutan. Ia bahkan merasa kagum kepada istrinya itu.     

'Istriku benar-benar sangat cerdas!' puji Sheng Nanxuan di dalam hatinya.     

Bisa-bisanya memikirkan cara semacam ini!     

Ditambah lagi, mereka berdua sedang bertengkar, tetapi Gong Mo masih memikirkan Sheng Nanxuan dan begitu baik padanya. Kedepannya, Sheng Nanxuan akan semakin mencintainya.     

Gong Mo melanjutkan, "Perusahaan yang menerbitkan buku Ayah juga merupakan perusahaan yang baru dia buka. Mobil yang biasa Ibu tumpangi dan juga rumah ini, semuanya dibeli dengan uangnya sendiri! Dia memiliki banyak tabungan dan tidak memiliki sepeser pun hutang. Di memiliki villa besar di pinggir kota yang jauh, jauh, jauh lebih besar dari rumah siapa pun!"     

Setelah Gong Mo selesai berbicara, ia berhenti untuk mengambil napas.     

Ibu Gong menelan ludah dan menatap Sheng Nanxuan, "Apa yang Momo katakan itu benar?"     

Sheng Nanxuan mengangguk.     

Ibu Gong menghela napas lega dan berkata, "Dari awal Ibu sudah curiga dan merasa bahwa kamu tidak miskin. Kamar rumah sakit Momo saja sudah sudah sangat mahal bagi orang lain. Bahkan kepala rumah sakit saja turun tangan langsung. Hanya saja tanpa disangka, ternyata kamu membuka perusahaan sendiri? Fang Yang yang terlihat begitu hebat, ternyata hanyalah anak buahmu? Ini semua benar-benar di luar dugaan Ibu."     

"Aku sendiri juga tidak bermaksud membohongi kalian." kata Sheng Nanxuan.     

Ketika Gong Mo mendengar ini, ia memelototi Sheng Nanxuan dengan tajam.     

Sheng Nanxuan memegang tangannya dengan penuh harap dan matanya dipenuhi dengan permohonan belas kasihan.     

Ibu Gong memelototi keduanya dan berkata, "Jadi kalian bertengkar dan ingin bercerai hanya karena ini? Momo, kamu sudah terlalu keras kepala. Bahkan tadi kamu bilang kalau hari-harimu sulit! Apanya yang sulit? Dia punya uang. Bukankah hari-harimu hanya akan semakin baik?"     

"Aku bukan mengatakan itu untuk dia!" Gong Mo berseru, "Tadi aku mengatakan kalimat itu untuk Ibu!"     

"Ibu?" Ibu Gong mengingat-ingat. 'Bukankah tadi aku sedang membantunya untuk melawan ketidakadilan? Berani-beraninya dia berkata seperti itu pada ibunya? Dasar putri durhaka!     

Gong Mo berkata dengan kesal, "Kami berdua sedang bertengkar, tetapi Ibu terus menebak-nebak dan membuat kami jadi tidak bisa melanjutkan pertengkaran!"     

"Kamu…!" Ibu Gong menghela napas dan mengingat tebakannya tentang perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan yang paling terakhir, penyuka sesama jenis yang membohongi pernikahan, membuat Ibu Gong merasa memang pantas menerima kekesalan Gong Mo. Ia pun bergumam, "Bukannya Ibu ini melakukannya karena memedulikanmu? Siapa suruh bertengkar hanya karena masalah sepele begini? Memang pantas bercerai hanya karena ini?     

Gong Mo tersedak. Ia memalingkan wajahnya dan berhenti berbicara.     

'Aku bukan begini karena masalah sepele seperti ini!'     

Sheng Nanxuan menyeka keringatnya dan berkata, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Yang terpenting adalah kesalahpahamannya sudah terselesaikan. Momo, makanlah dulu. Nanti kita bicarakan lagi masalah ini perlahan-lahan."     

Gong Mo menatapnya, sementara Sheng Nanxuan dengan baik-baik membawa makanan ke hadapannya.     

Gong Mo berkata dengan penuh emosi, "Aku sudah kenyang karena marah!"     

"Maafkan aku." bisik Sheng Nanxuan.     

Melihat Gong Mo marah, sementara Sheng Nanxuan meminta maaf dengan hati-hati pada putrinya, Ibu Gong merasa bahwa Gong Mo sudah kelewatan. Ia ingin mengatakan beberapa patah kata. Akan tetapi, saat berusaha membuka mulutnya, lagi-lagi Ibu Gong menyerah.     

Baru saja Gong Mo mengatakan bahwa Ibu Gong sudah mempengaruhi pertengkaran mereka, jadi Ibu Gong memilih untuk makan saja.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.