Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tidak Ada yang Berani Memprovokasiku



Tidak Ada yang Berani Memprovokasiku

0"Terima kasih, saudaraku!" kata Wu Di dengan penuh rasa terima kasih, "Eh, apa aku masih bisa menjadi saudaramu?"     

"Bukankah kita memang selalu bersaudara?" Sheng Nanxuan bertanya dengan konyol.     

"Benar!" Wu Di menarik napas lega.     

Meskipun Sheng Nanxuan memiliki status tinggi, ia masih berharap mereka berdua bisa sama seperti sebelumnya. Begitu Wu Di mendengar kata-kata Sheng Nanxuan, ia pun merasa lega.     

Segera sesudah itu, Fang Yang bertanya pada Sheng Nanxuan, "Ada banyak orang menanyakan masalah undangan. Apa kamu ingin mengirim lebih banyak undangan?"     

Sheng Nanxuan berpikir. Karena semua orang sudah mengetahui identitasnya, ia merasa bahwa akan lebih baik memakai kesempatan ini untuk mengumumkan identitasnya di depan publik.     

Akhirnya, Sheng Nanxuan memutuskan untuk mengundang lebih banyak orang.     

Hampir setiap perusahaan dan keluarga kaya akan menerima satu undangan, tetapi orang-orang yang memiliki hubungan pertemanan dengan Sheng Nanxuan seperti keluarga Yu, keluarga Wu, dan semacamnya, akan menerima beberapa undangan.     

Kerabat dan teman Gong Mo yang diundang hanyalah Gong Bai dan Tang Xinxin. Selain dari pada mereka berdua, tidak ada lagi yang diundang. Berdasarkan hubungan Gong Mo dengan mereka, Sheng Nanxuan tidak mengirim undangan dan langsung menyuruh orang untuk menjemput mereka berdua.     

Sementara orang lain tidak bisa masuk tanpa undangan.     

Gong Mo dan yang lainnya tiba dua hari lebih awal. Ibu Gong begitu mengagumi betapa luasnya Huanyuan.     

Pada saat dulu Gong Mo mengatakan bahwa vila Sheng Nanxuan "lebih besar, besar, besar" dari milik orang lain, Ibu Gong mengira Gong Mo hanya bercanda dan melebih-lebihkannya.     

Hanya saja, begitu Ibu Gong melihatnya sekarang, mengatakan seratus kali "lebih besar" pun tidak akan cukup! Besarnya benar-benar sudah keterlaluan.     

Ini memang benar-benar sebuah rumah bangsawan.     

Di malam sebelum pesta seratus hari, saat makan malam, Ibu Gong bertanya pada Sheng Nanxuan dengan cemas, "Para tamu yang datang besok sangat terhormat, ya? Bagaimana bisa Ibu dan Gong Mo menyapa mereka? Kami berdua tidak memiliki pengalaman."     

"Bu, jangan khawatir." Sheng Nanxuan berkata, "Aku sudah mengatur seseorang untuk membantu kalian."     

He Yue yang sebelumnya ditugaskan untuk Gong Mo, baru bekerja beberapa hari, ia sudah langsung beristirahat. Mulai besok, He Yue akan resmi datang untuk bekerja.     

"Sementara kalian tidak perlu khawatir tentang apapun." Sheng Nanxuan tersenyum, "Kalian harus ingat untuk menghormati setiap orang yang datang dan berkata dengan agak melebih-lebihkan. Besok, di antara para tamu yang datang, tidak akan ada orang yang berani memprovokasiku, jadi pasti tidak akan ada yang bisa menyusahkan kalian karena ada asisten yang membantu. Kalian tenang saja. Tidak akan terjadi masalah apapun."     

Ibu Gong tersenyum malu-malu, tetapi perasaannya masih sangat cemas.     

Sebenarnya Ibu Gong menginginkan Gong Mo menikah dengan orang sederhana dan menjalani kehidupan yang damai. Hanya saja, Sheng Nanxuan yang tiba-tiba berubah menjadi begitu hebat langsung membuat Ibu Gong merasa mereka tidak sebanding. Jika Gong Mo sampai tidak bisa mengikuti ritme Sheng Nanxuan, putrinya itu pasti akan menderita.     

Sheng Nanxuan tampak memahami kekhawatiran Ibu Gong dan berkata, "Dulu karena takut kalian tidak bisa menerimanya, aku tidak memberitahukan identitasku pada kalian. Tapi sekarang karena semuanya sudah tahu, nanti aku akan mengatur beberapa asisten untuk kalian. Jika kalian harus menghadiri pesta tetapi ada yang tidak dimengerti, kalian bisa menanyakannya pada mereka. Mereka menerima gaji, jadi pasti akan bekerja dengan serius."     

Ibu Gong melirik Gong Mo. Begitu melihat ekspresinya yang tenang, Ibu Gong tahu sepertinya Gong Mo sudah mengetahuinya sejak dulu. Ibu Gong pun berkata sambil tersenyum, "Bagus kalau begitu. Jika ada yang tidak dimengerti, kita langsung pelajari saja! Pasti tidak akan mempermalukan dirimu."     

"Tenang saja. Tidak akan ada orang yang berani mempermalukan kalian."     

Keesokan paginya, Gong Mo dan Ibu Gong bangun pagi-pagi. Semuanya sudah disiapkan oleh pelayan sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang apapun. Mereka berdua hanya perlu menunggu para tamu undangan datang.     

Orang yang pertama datang adalah Fang Yang dan Zeng Shuai. Beberapa orang datang dengan membawa hadiah, menyapa Ibu Gong dengan hormat, membuka mulutnya, lalu memanggilnya dengan sebutan "Nyonya Besar" dan membuatnya terkejut bukan main.     

Ibu Gong tahu mereka adalah bawahan Sheng Nanxuan, tapi ternyata mereka tetap bersikap tenang dan mengangguk-angguk sambil tersenyum.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.