Sebuah Email dari Sheng Donglin
Sebuah Email dari Sheng Donglin
"Kalau begitu kita kembali ke Nanjiang dulu, lalu pindah?" tanya Sheng Donglin.
Semua aset keluarga Sheng ada di Nanjiang, jadi tentu saja harus ditangani terlebih dahulu.
Sheng Zhongtian dan Liu Xuelan mengangguk, lalu kembali menceritakan hal-hal di masa lalu, termasuk apa yang dialami Sheng Nanxuan.
Setelah selesai menceritakannya, Ketiganya mendiskusikan rencana mereka ke depannya.
Sheng Donglin masih merasa enggan, "Apakah aku harus melepaskannya begitu saja?"
Liu Xuelan berpikir sejenak, lalu tiba-tiba tersenyum. "Jika kamu tidak bisa menyentuhnya, apa itu artinya kamu tidak bisa menyentuh orang lain?"
…..
Terdengar suara ponsel berbunyi.
Gong Mo mengambil handphone dan melihat adanya notifikasi sebuah email dari Sheng Donglin.
Gong Mo sontak mengerutkan keningnya.
Setelah bersama Sheng Nanxuan, Gong Mo memblokir semua informasi kontak Sheng Donglin. Namun, ini masih tidak menghentikan pria itu untuk mengirim email padanya.
Selain itu, jika Sheng Donglin ingin menghubungi Gong Mo, itu memang merupakan satu-satunya cara.
Gong Mo tidak ingin memedulikannya, tetapi ia juga ingin melihat apa yang sebenarnya ingin dikatakan olehnya.
Gong Mo hanya akan melihat sekilas, lalu mengabaikannya.
Awalnya Gong Mo memang berpikir seperti itu, tetapi setelah melihatnya, Gong Mo menyesalinya.
Email Sheng Donglin berisi…
"Lama tidak berjumpa. Bagaimana kalau kita mengenang masa lalu? Datanglah ke alamat di bawah ini. Jika aku tidak melihatmu dalam waktu dua jam, aku akan menyebarkan foto-foto ini pada publik."
Di bawahnya tertulis sebaris alamat.
Selanjutnya, terlihat sekumpulan foto-foto,
Ekspresi Gong Mo berubah drastis saat melihatnya.
Ia melihat bahwa foto-foto itu ternyata adalah dirinya sendiri.
Sesudah itu, masih ada foto-foto porno dirinya dengan pria berbeda.
Tentu saja Gong Mo tidak pernah mengambil foto-foto ini.
Namun…
Gong Mo terkejut dan curiga, apakah dia juga melupakan hal semacam ini.
Gong Mo menggelengkan kepalanya kuat-kuat. 'Tidak mungkin! Aku begitu kesakitan saat pertama kali melakukannya dengan Sheng Nanxuan. Tidak mungkin aku pernah memiliki pengalaman sebelumnya.' pikir Gong Mo.
Sambil memegang handphone-nya, Gong Mo segera masuk ke ruang kerja dan menyalakan komputer. Kemudian mengunggah foto-foto itu ke komputer dan mulai menggunakan aplikasi untuk mengidentifikasi keaslian foto.
Mengidentifikasi foto yang asli dan palsu adalah keterampilan dasar bagi Gong Mo yang mempelajari jurnalisme. Asalkan tidak menggunakan teknologi pemalsuan yang sangat canggih, tidak diperlukan peretas profesional untuk mengidentifikasinya.
Gong Mo segera mengidentifikasi foto-foto itu. Setengah di antara foto-foto ini adalah palsu, tetapi ada dua foto yang terlihat sangat realistis.
Sheng Dongllin memberitahunya, 'Foto-foto itu palsu, tapi aku bisa membuatnya terlihat nyata, jadi jangan dianggap terlalu serius.'
Gong Mo yang marah menggertakkan giginya, lalu membuka kotak surat dan melihat email Sheng Donglin, berpikir untuk membalasnya, 'Foto yang terlihat palsu begini, kamu kira bisa mengancamku?'
Sheng Donglin segera membalas. Yang ia inginkan memang adalah balasan dari Gong Mo.
Sheng Donglin yang pernah berhubungan dengan Gong Mo mengerti bahwa mantan pacarnya ini tidak bodoh. Terlalu naif jika Gong Mo mau bertemu dengannya hanya karena panik seperti ini.
Namun, kecerdasan Gong Mo tidak berhenti di situ.
Gong Mo langsung membalasnya, lalu termakan pancingannya.
Sheng Donglin menjawab, 'Meskipun palsu, semua orang pasti akan sangat tertarik. Kamu mempelajari jurnalisme, apa kamu tidak mengerti bagaimana pandangan semua orang jika foto-foto ini tersebar? Semua orang akan memandang Dewa Malam sebagai seseorang yang dikhianati istrinya! Bagaimanapun juga, meski pada akhirnya terbukti palsu, sudah banyak orang yang melihat foto-foto itu dan tidak peduli terhadap keaslian atau kepalsuannya. Bagi mereka, yang terpenting adalah kecantikan wajah yang ada di dalam foto itu. Orang-orang itu akan memakai foto-foto ini untuk bermasturbasi di malam hari sambil membayangkan bagaimana rasanya istri seorang Dewa Malam! Menurutmu, bagaimana dampaknya pada Sheng Nanxuan? Menurutmu, Sheng Nanxuan akan percaya padamu, atau justru malah membencimu?'
Ketika Gong Mo melihat balasannya, ia menutup laptop dengan marah.
Setelah beberapa saat, handphone-nya kembali berbunyi.
Gong Mo mengambilnya dan melihat bahwa lagi-lagi itu merupakan pesan dari Sheng Donglin.
...