Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Masa Lalu Gong Mo (15)



Masa Lalu Gong Mo (15)

0"Eh?" Sheng Nanxuan memandangnya dengan tatapan kosong. Ia hanya membuat Gong Mo melupakan masalah ciuman, tetapi tidak membuatnya melupakan seluruh kejadian. Sheng Nanxuan tidak tahu harus bagaimana.     

"Lupakan saja." Gong Mo tiba-tiba berkata, "Entah kenapa begitu melihatmu aku ingin marah."     

'Gawat, kalau begini bagaimana aku bisa mendekatinya?' batin Sheng Nanxuan.     

"Momo, tunggu aku!" suara Tang Xinxin terdengar.     

Gong Mo berbalik dan melihatnya berlari dari parkiran sepeda.     

Tang Xinxin berlari ke sisinya. Begitu melihat Sheng Nanxuan berdiri bersamanya dan melihat keduanya memegang sarapan yang sama, Tang Xinxin sontak tertegun, "Kalian baik-baik saja, kan?"     

"Tidak, kok."     

Gong Mo berjalan, sementara Tang Xinxin mengikutinya.     

Sheng Nanxuan tidak mengikuti mereka. Ia berjalan sambil makan perlahan-lahan, agak jauh di belakang mereka.     

Tang Xinxin melirik Sheng Nanxuan dan bertanya pada Gong Mo sambil berbisik, "Justru aneh jika tidak ada apa-apa! Kemarin kalian masih bertengkar, tetapi hari ini malah saling menggoda!"     

Gong Mo yang terkejut mendengar perkataan Tang Xinxin pun langsung mencubitnya. Wajahnya pun berubah menjadi merah padam.     

Tang Xinxin berseru, "Merah, merah! Wajahmu memerah! Perkataanku pasti benar!"     

"Diam!" Gong Mo melihat kembali ke arah Sheng Nanxuan, lalu segera menyeret Tang Xinxin pergi dari sana.     

Tang Xinxin masih tetap menggodanya tanpa henti, "Astaga… Kalian berdua…. Benar-benar pasangan yang serasi! Hanya saja dia tidak memiliki semangat hidup! Jangan sampai dia membuat nilaimu menurun!"     

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?!"     

"Aku tidak berbicara omong kosong. Sejak awal aku sudah bisa melihat kalau dia menyukaimu, tapi aku tidak menyangka dia akan benar-benar berhasil mendapatkanmu!"     

"Siapa yang berhasil didapatkan olehnya?" Gong Mo berseru, "Tidak. Kapan dia menyukaiku?"     

"Kamu tidak tahu? Dia sering melamun sambil menatapmu. Bukankah di hari ulang tahunmu kamu mengenakan gaun baru? Sejak kamu memasuki pintu, dia terus menatapmu tanpa berkedip!"     

Gong Mo sontak tertegun, lalu berkata, "Kamu bicara sembarangan!"     

"Entah apakah aku berbicara sembarangan atau tidak, kamu sendiri yang tahu…." Tang Xinxin mengedipkan matanya dan berkata, "Kalian terlihat serasi! Jika dia bisa berusaha keras belajar demi dirimu, maka dia akan semakin serasi denganmu!"     

"Jangan bicara sembarangan." Gong Mo semakin mengecilkan suaranya.     

Ketika keduanya memasuki ruang kelas, Tang Xinxin benar-benar berhenti berbicara sembarangan.     

Belajar mandiri di pagi hari akan segera dimulai, Gong Mo meletakkan sarapan di laci untuk di makan sesudah kelas berakhir.     

Tiba-tiba dari belakang terdengar suara orang-orang yang terkejut, kemudian suasana kelas menjadi sunyi.     

Gong Mo menoleh dan melihat Sheng Nanxuan masuk, tepat saat bel kelas berbunyi.     

Semua murid terkejut melihat Sheng Nanxuan yang tidak terlambat masuk ke dalam kelas.     

Sheng Nanxuan mengangkat alisnya, "Kenapa? Kalian takut karena aku datang?"     

"Cih!" Semua orang melambaikan tangannya dan mulai menggaungkan bacaan pagi.     

Selama belajar mandiri pada malam hari, kedatangan Sheng Nanxuan ke kelas, lagi-lagi mengejutkan semua murid.     

Bahkan guru yang mengawasi belajar mandiri di malam hari pun terkejut ketika melihatnya memasuki kelas.     

Gong Mo melihat Sheng Nanxuan sedang duduk sambil menulis sesuatu, 'Apa jangan-jangan dia sedang mengerjakan PR?"     

'Jika benar begitu, itu benar-benar bagus!' pikir Gong Mo di dalam hatinya.     

Gong Mo berharap Sheng Nanxuan bisa berubah dan membuat orang-orang kagum padanya. Dalam pandangan Gong Mo, Sheng Nanxuan tidak seburuk yang semua orang pikirkan.     

Setelah pertemuan pertama belajar pertama di malam hari, Sheng Nanxuan datang sambil membawa buku catatan untuk menanyakan beberapa pertanyaan padanya.     

Begitu melihatnya, Tang Xinxin langsung mengedipkan matanya pada Gong Mo dengan ambigu.     

Gong Mo merasa tertekan dan diam-diam mencubitnya, lalu berkata pada Sheng Nanxuan, "Kenapa tadi kamu tidak bertanya saat guru masih ada di sini?"     

Sheng Nanxuan memandangnya, "Apa menurutmu Guru akan mengajari anak nakal sepertiku dengan sabar?"     

Gong Mo tersedak, lalu berkata, "Mana mungkin! Selama kamu bertanya dengan hormat, Guru pasti akan memperlakukan setiap murid dengan cara yang sama."     

"Kalau begitu tunggu sampai aku memiliki kemajuan saja. Sekarang aku tidak memiliki muka untuk bertemu dengannya."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.