Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Masa Lalu Gong Mo (20)



Masa Lalu Gong Mo (20)

0"Aku sudah berjanji padanya. Lagi pula dengan begitu akan lebih mudah untuk mengajarinya."     

"Alasan ini sangat tidak romanti!s," kata Tang Xinxin dengan kesal.     

Gong Mo hanya terdiam, "..."     

Tempat duduk di baris keempat yang dipilih Sheng Nanxuan adalah posisi terbaik dari papan tulis dan banyak murid yang juga ingin memilihnya. Akan tetapi, setiap kali ada seseorang yang ingin duduk di sebelahnya, Sheng Nanxuan memelototinya.     

Akhirnya, tidak ada murid yang berani duduk di kiri dan kanannya. Sheng Nanxuan ingin menyisakan dua posisi ini agar Gong Mo bisa memilihnya.     

Ketika giliran Tang Xinxin, ia berlari ke tempat duduk di samping kanan Sheng Nanxuan dan duduk.     

Tiba-tiba Shneg Nanxuan memelototinya dan membuat Tang Xinxin terkejut. Ketika ia hendak berpindah ke tempat duduk di samping kanan lainnya, teman sekelas yang baru masuk sudah mengambilnya.     

Tang Xinxin pun hanya bisa kembali duduk dan menunjuk kursi kosong di sebelah kiri Sheng Nanxuan, "Kamu bisa duduk di sana."     

Sheng Nanxuan terus menatapnya tajam.     

Tang Xinxin berkata dengan suara yang pelan, "Kamu ingin kiri kananmu di kelilingi wanita rupanya! Aku tidak akan membiarkannya!"     

Sheng Nanxuan melihat ke luar jendela, ketika ia melihat Gong Mo menatap ke arahnya, Sheng Nanxuan menoleh dan melihat tempat duduk yang ada di sampingnya.     

Setelah Gong Mo masuk, ia duduk di sebelah kirinya.     

Begitu melihatnya, Tang Xinxin bersandar di meja dan bertanya, "Sheng Nanxuan bisakah kita bertukar tempat? Aku ingin duduk dengan Gong Mo."     

Sheng Nanxuan merasa kesal dan berkata dalam hatinya, 'Aku juga ingin duduk dengan Gong Mo!'     

Pada saat ini mereka hanya memilih tempat duduk, sementara meja yang ada di hadapan mereka bukan milik mereka sendiri. Oleh karena itu, sesudah memilih lokasi, semua orang pergi memindahkan meja mereka masing-masing.     

Sheng Nanxuan membawa meja dan bangkunya, dan meletakkannya di tempat Gong Mo, lalu pergi untuk membantu Gong Mo dan Tang Xinxin. Setelah itu ia meletakkan meja dan bangku Gong Mo ke tempat duduknya.     

Pada akhirnya, Gong Mo duduk di antara Sheng Nanxuan dan Tang Xinxin.     

Tang Xinxin tidak bisa menahan senyumnya dan berkata pada Sheng Nanxuan dengan kekaguman, "Bagus sekali…!"     

Sheng Nanxuan memutar bola matanya dan berbaring di atas meja untuk tidur, Ia mengambil toples bertutup transparan dari bawah meja dan menjejalkannya ke tangan Gong Mo.     

Toples kedap udara berisi biskuit cokelat. Gong Mo tersipu dan menoleh untuk membaginya dengan Tang Xinxin.     

Tang Xinxin kegirangan dan meletakkan toples itu di atas meja, lalu menawarkannya pada teman-teman sekelasnya, "Apa kalian mau?"     

"Dari mana?" Semua orang bertanya dengan penuh penasaran.     

"Gong Mo membawanya." jawabnya.     

"Terima kasih, Gong Mo!" kata semua teman-teman sekelasnya.     

Gong Mo tersipu malu dan menjawab, "Sama-sama…"     

Mereka ada yang mengambil satu, ada yang mengambil dua, dan tidak lama kemudian, hanya ada setengah biskuit yang tersisa.     

Tang Xinxin mendorong toples itu kembali ke Gong Mo. Gong Mo mengambilnya dan memakan sepotong. Ketika mengingat Sheng Nanxuan yang ada di sebelahnya, ia mengulurkan tangan dan menyenggol bahu Sheng Nanxuan, lalu mendorong toples biskuit itu ke hadapannya.     

Sheng Nanxuan duduk, mengambil sepotong biskuit dan melemparkannya ke dalam mulutnya, lalu menatapnya dan berkata, "Meminjam milik orang lain untuk mendapatkan pujian…!"     

Gong Mo terdiam, "..."     

"Maksudku orang yang ada di sebelahmu."     

Gong Mo menoleh ke Tang Xinxin dan berkata, "Meminjam milik orang lain untuk mendapatkan pujian…!"     

"Kalian berdua sedang menindasku, kan?" Tang Xinxin memutar bola matanya.     

Setelah kelas, wali kelas memanggil Gong Mo ke ruangannya.     

Wali Kelas bertanya, "Sheng Nanxuan bilang alasan mengapa nilai ujiannya mengalami kemajuan yang pesat karena kamu membantunya?"     

"Eh? Dia datang bertanya pada saya. Saya hanya menjelaskannya."     

"Saling membantu teman sekelas itu sangat bagus." Wali kelas berkata sambil tersenyum, "Asal jangan sampai menghambat belajarmu sendiri."     

"Tidak akan. Sebenarnya saat menjelaskan pertanyaan pada orang lain, saya sendiri juga sekalian meninjau kembali soal itu."     

"Kalau begitu dengan kalian duduk bersama sekarang, kamu jadi memiliki lebih banyak waktu untuk membantunya."     

"Baik."     

"Tapi jangan sampai terjadi masalah, ya!" Kata wali kelas, "Sekarang kalian masih harus fokus belajar!"     

Gong Mo tersipu malu dan menjawab, "Saya tahu. Tidak akan terjadi hal lainnya."     

Wali kelas tersenyum, "Sebenarnya, saya cuma takut Sheng Nanxuan akan mempengaruhi pembelajaranmu. Tidak ada masalah dalam nilaimu untuk memasuki universitas. Saya hanya tidak ingin sampai terjadi masalah apapun."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.