Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Mesin Pembunuh



Mesin Pembunuh

0Ini adalah pertama kalinya Sheng Nanxuan melihat wanita secantik ini. Meskipun ia cinta mati pada Gong Mo, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak berdebar ketika melihatnya.     
0

Namun wanita ini jelas tidak lemah lembut. Kedua tangannya yang seperti besi, mencengkeram tenggorokan Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan ingin menyingkirkannya, tapi ia mendapati dirinya tidak berdaya.     

Sheng Nanxuan sontak tertegun. Tiba-tiba ia mengerti bahwa mungkin orang ini juga telah diubah oleh eksperimen.     

"Bunuh dia!" tiba-tiba terdengar suara dari depan.     

Sheng Nanxuan melihat ke arah datangnya suara dan melihat Carter yang sudah bangkit kembali.     

Carter membalut tangannya yang terluka sambil berjalan.     

Laboratorium memiliki hemostatik (obat untuk mempercepat pembekuan darah). Tadi ia sudah sempat menggunakannya sedikit dan sekarang darahnya sudah berhenti mengalir.     

Ketika wanita yang memegang Sheng Nanxuan mendengarnya, kekuatan tangannya bertambah.     

Sheng Nanxuan semakin sulit bernapas. Ia menatapnya dan mendapati kedua matanya terlihat kosong, seolah-olah tidak memegang kendali atas dirinya sendiri dan hanya sebuah mesin pembunuh yang patuh.     

"Lily!" perintah Carter, "Kill Him! (Bunuh dia!)"     

Lily jelas adalah nama wanita itu.     

Ia menambah kekuatannya lagi. Tiba-tiba Sheng Nanxuan mengerahkan kekuatannya, lalu berguling dan menekannya ke lantai.     

Tapi tangannya masih melingkar di leher Sheng Nanxuan.     

"Bos!" Fang Yang dan yang lainnya masuk.     

Ketika melihat Sheng Nanxuan sedang berkelahi dengan seseorang, Fang Yang mengangkat senjatanya dan ingin membantu Sheng Nanxuan. Tapi saat ini seluruh punggung Sheng Nanxuan menghadap ke arahnya, jadi ia tidak berani menembak dengan gegabah.     

Begitu melihatnya, Fang Yang mengarahkan pistolnya pada Carter, "Suruh dia berhenti!"     

"Dia tidak akan berhenti." Carter tertawa. "Bunuh aku jika kamu bisa! Bunuh aku! Jika kalian membunuhku, kalian semua akan mati."     

Brak!     

Terdengar suara dari belakang.     

Fang Yang berbalik dan melihat Sheng Nanxuan dan wanita itu bangun.     

Pada saat ini, Sheng Nanxuan ditekan ke dinding olehnya. Seluruh lehernya dicekik dan ia terlihat jelas tidak bisa bernapas.     

Fang Yang segera membidik Lily dan menarik pelatuknya     

Peluru itu pun terbang ke arahnya.     

Ketika Lily menoleh, peluru itu terbang di antaranya dan Sheng Nanxuan dan mengenai dinding.     

Fang Yang tertegun menatap Lily.     

Lily berbalik menatapnya, lalu tiba-tiba melemparkan Sheng Nanxuan dan berjalan ke arahnya.     

Fang Yang menarik pelatuknya lagi. Kedua pria di sampingnya juga buru-buru menembak.     

Lily bergerak secepat kilat dan dalam sekejap mata ia sudah muncul di hadapan mereka.     

Mereka bertiga tercengang. Lily mengangkat tangan kanannya dan melemparkan mereka ke lantai hingga beberapa peluru terjatuh.     

Fang Yang terksiap.     

Suara Sheng Nanxuan terdengar, "Semuanya menghindar!"     

Sesudah Sheng Nanxuan berkata demikian, Lily mengulurkan tangannya dan meraih leher Fang Yang, lalu mendorongnya ke depan sehingga Fang Yang melayang.     

Ia pun mendarat dengan keras di lantai.     

Sementara Yu Qingliu yang berada di belakangnya juga terdorong keluar dan jatuh tepat di bawah meja marmer.     

Yu Qingliu memegangi mulutnya dan bangkit berdiri. Air mata mengalir di wajahnya dan dengan kesakitan, ia berkata, "Bisa-bisanya kalian memukul gigiku! Bisakah kalian tidak menyakiti yang tidak bersalah?"     

Brak!     

Terdengar suara keras lainnya.     

Yu Qingliu berbalik dan melihat Carter sudah terlempar.     

Pada saat mendongak, Sheng Nanxuan berjalan masuk dari pintu sambil terengah-engah.     

Di tengah-tengah, Fang Yang dicekik oleh wanita berbaju merah dan berambut panjang itu, dan berusaha berjuang dengan semua anggota tubuhnya.     

Yu Qingliu tahu Fang Yang sedang sekarat. Raut wajahnya sontak berubah.     

Sheng Nanxuan bergegas menghampiri dan mendorong wanita berbaju merah itu.     

Fang Yang yang berhasil diselamatkan pun bernafas terengah-engah.     

Yu Qingliu merangkak menghampirinya sambil menahan rasa sakit dan berkata, "Apa kamu baik-baik saja? Apa perlu napas buatan?"     

Fang Yang meliriknya tanpa daya, lalu menggelengkan kepalanya dan kembali bangkit berdiri.     

Di sebelahnya, Sheng Nanxuan dan Lily sedang bergulat dan lagi-lagi terdengar suara hantaman.     

Sheng Nanxuan mengerang dari waktu ke waktu, tetapi Lily tidak bersuara, seolah-olah tidak merasa sakit.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.