Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Takdir



Takdir

0"Aaahhhh!!!!" Wu Surong berteriak dengan suara yang memilukan, "Qinghuan!!!! Qinghuan anakkuu…!!!!"     

Yu Zhengming mengambil berkas-berkas tes DNA, lalu membacanya lagi dan bertanya pada Yu Qingliu, "Apa kamu sudah memastikan keasliannya?"     

Yu Qingliu terdiam sejenak, lalu berkata, "Belum. Tapi aku pikir seharusnya memang benar. Tidak ada gunanya bagi Sheng Nanxuan untuk membohongi kita."     

Yu Xinzhuo berkata, "Dengan begini, ada beberapa hal yang menjadi jelas. Tahun lalu dia hampir saja menghancurkan kita, tapi kemudian Gong Mo melahirkan. Saat itu Paman Kecil menyuruhnya untuk melepaskan kita dan dia benar-benar menyetujuinya. Kemungkinan pada saat itu dia sudah tahu. Itu sebabnya dia bersedia bersedia mengikuti permintaan Paman Kecil."     

"Pasti begitu!" kata Yu Qingliu, "Kalian tidak tahu! Hari ini dia bahkan tidak menghormati Presiden, Aku rasa Huo Cheng sudah ditindasnya habis-habisan dan pasti akan membalas dendam."     

"Memangnya ada apa?" ​​Semua orang buru-buru bertanya, "Kenapa Huo Cheng terlibat?"     

Yu Qingliu buru-buru menceritakan apa yang terjadi hari ini, kemudian berkata, "Kalian lihat saja, semakin dia diancam, dia akan semakin murka. Bahkan meski waktu itu karena Gong Mo melahirkan dia jadi tidak bisa membalas dendam, tapi sesudah itu dia pasti tidak akan melepaskanku!"     

Yu Xinran mengangguk dan bertanya lagi, "Lalu kenapa selama ini dia tidak mengatakan apa-apa?"     

"Mungkin dia juga menunggu bukti." Yu Qingliu mengambil hasil perbandingan DNA. "Jika tidak ada penggalian tulang, sehingga Ayah dan Ibu meninggalkan data DNA, dia tidak akan bisa memastikannya."     

"Tapi data ini sudah ada sejak lama." Yu Qingping berkata, "Dia pasti sudah tahu hasilnya sejak lama. Kenapa selama ini dia tidak pernah mencari kita dan bagaimana kamu mengetahuinya?"     

Yu Qingliu menghela napas dalam-dalam. Ia tidak tahu apakah ia harus menceritakan tentang pertemuannya dengan Yu Qinghuan di SRC.     

Hal itu merupakan fenomena yang sangat aneh, jadi lebih baik dibicarakan nanti saja.     

Yu Qingliu pun berkata, "Sebelumnya terus terjadi banyak hal, jadi sepertinya dia tidak menemukan waktu yang tepat. Dia mengatakannya hari ini mungkin pertama karena masalah yang datang tidak juga berakhir, jadi jika menunda lebih lama lagi, akan semakin sulit untuk menemukan waktu yang tepat. Kedua, kemungkinan besar karena hari ini dia diprovokasi oleh Huo Cheng. Aku rasa langkah yang akan diambil oleh Sheng Nanxuan selanjutnya, membutuhkan kerja sama dengan kita. Itu sebabnya dia mengatakan masalah ini dulu agar kita bersedia untuk mempercayainya."     

"Dia terlalu banyak berpikir." Yu Zhengming mengerutkan kening dengan tidak senang.     

Semua orang tidak berani berbicara dan hanya terus menunduk melihat ke arah berkas-berkas tes DNA.     

Yu Zhengming memegang tongkat di kedua tangannya dan matanya mulai berair.     

Ia menggelengkan kepalanya dan menghela napas, "Hal ini juga tidak mudah baginya. Tidak ada yang bisa menandingi pencapaian yang sudah diraihnya dengan bekerja keras sendirian."     

Wu Surong menyeka air matanya, "Begitu bertemu dengannya, Ibu langsung merasa menyukainya. Ternyata kita memiliki takdir."     

"Hah…" Yu Zhengming berkata tanpa daya, "Ayah juga. Ketika pertama kali melihatnya dan tahu bahwa dia berasal dari keluarga Sheng, sebenarnya Ayah ingin membencinya, tapi entah mengapa Ayah tidak bisa membencinya sama sekali. Sepertinya dia benar-benar anak Qinghuan!"     

"Matanya sama dengan Qinghuan."     

Yu Qingping berkata, "Begitu Ibu mengatakannya, aku jadi ingat. Dua tahun yang lalu aku pernah bertemu dengannya satu kali. Pada saat melihat kedua matanya, aku langsung merasa aneh. Kemudian ketika mengetahui dia bermarga Sheng, aku bahkan mengira bahwa aku merasa seperti itu karena merasa benci, tapi ternyata karena dia adalah keluarga kita sendiri."     

Wu Surong sontak tertawa, lalu mendongak dan bertanya, "Kita semua pernah bertemu dengannya, ya?"     

Semua orang mengangguk.     

Yu Xinzhuo berkata, "Tidak hanya di rumah Paman, tapi dia juga sudah pernah bertemu sebagian besar dari kita."     

"Sepertinya ini takdir." Wu Surong memandang Yu Qingliu, "Kamu akrab dengannya, jadi tanyakan padanya, kapan kita bisa bertemu?"     

"Aku akan segera menghubunginya."     

Pada saat ini, orang-orang yang berada di Huanyuan sedang menyantap makan malam. Sheng Nanxuan juga sedang memberitahu Shan Rong dan Gambino tentang hal ini.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.