Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Tidak akan Menyerah



Tidak akan Menyerah

0Hati Gong Bai tertusuk. Ia tahu Yu Xinran sudah mendengar apa yang dikatakan Hu Yinghong barusan.     

Jelas-jelas ia sudah berjanji untuk membuat Yu Xinran berkunjung dengan bahagia. Hasilnya?     

Ia berjalan mendekat dan meraih tangannya, lalu berkata, "Aku akan mengantarmu kembali ke hotel dulu."     

"Oke." Yu Xinran berkata dengan suara yang pelan.     

Pada saat Gong Bai menariknya hingga tiba di pintu, Hu Yinhong berjalan keluar, "Bilang pada Gong Mo dan yang lainnya, jika ingin mengundang kami makan, datang sendiri kemari. Apa maksudnya memintamu yang menyampaikannya?"     

Keduanya menoleh menatapnya, tetapi Hu Yinghong menatap Yu Xinran dengan dingin.     

"Tidak apa-apa." Gong Bai berkata, "Jika kalian tidak pergi, aku akan pergi sendiri. Bahkan di pemakaman juga."     

Hu Yinghong menarik napas dalam-dalam. Tentu saja mereka tidak mungkin absen di pemakaman. Jika tidak, bukankah semua orang akan tahu kalau mereka sudah menindas anak yatim dan janda?     

Gong Bai menarik Yu Xinran keluar dari pintu dan berjalan sangat cepat. Setelah beberapa saat, ia sampai di jalan dan berhenti.     

Yu Xinran berdiri diam di sampingnya.     

Ia berbalik menatapnya dan berkata dengan penuh rasa bersalah, "Maaf."     

Yu Xinran tersenyum, "Kenapa kamu mengatakan ini?"     

"Maaf." Gong Bai meraihnya ke dalam pelukannya dan berkata dengan sedih, "Jelas-jelas aku ingin kamu berkunjung dengan bahagia, tapi hasilnya…"     

Yu Xinran perlahan mengangkat tangannya dan melingkarkannya di pinggang Gong Bai, "Aku baik-baik saja."     

Gong Bai memeluknya dengan erat. Tepat ketika ia hendak melepaskannya, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari samping, "Gong Bai!"     

Gong Bai tertegun dan buru-buru melepaskan Yu Xinran, lalu berbalik dan melihat ayahnya berdiri di tengah jalan.     

Ayahnya membawa tas kerja. Rupanya ia baru saja kembali dari luar.     

Yu Xinran merasa canggung. Ia bersembunyi di balik Gong Bai dan menundukkan kepalanya.     

Ayah Gong Bai meliriknya dan bertanya pada Gong Bai, "Ibumu bilang, kamu membawa pacarmu kembali."     

"Ya, ini Xinran." Gong Bai baru saja kehilangan semangatnya, jadi ia memperkenalkan Yu Xinran pada ayahnya dengan datar.     

Ayah Gong Bai mengangguk, "Kalian mau ke mana?"     

Gong Bai dengan ragu-ragu menjawab, "Ada urusan." Lagi pula Hu Yinghong pasti akan memberitahunya apa yang terjadi.     

"Kalau begitu, ayah masuk dulu. Kalian…" Ayah Gong Bai ragu-ragu sejenak, kemudian berkata, "Jangan berpeluk-pelukan di jalan."     

Ia menghela napas dan berjalan memasuki perumahan sambil berpikir, 'Gadis-gadis dari kota-kota besar hanya cantik saja, tetapi wanita cantik hanya akan membuat hati tidak tenang. Bagaimana kalau dia sampai mengkhianati Gong Bai?'     

Yu Xinran mengerutkan bibirnya, seolah-olah bisa melihat apa yang ada dipikiran ayah Gong Bai.     

Ia mulai meragukan keputusannya. Jika tidak ada kecocokan antara kedua keluarga, seharusnya tidak boleh bersama, kan?     

Ia sangat mencintai Gong Bai, tetapi jika nantinya mereka menikah, akan sangat menyakitkan baginya untuk menghadapi keluarga seperti itu. Bahkan mungkin cintanya yang begitu dalam pada Gong Bai, bisa hilang karenanya.     

Gong Bai menariknya, lalu mengulurkan tangan untuk menghentikan taksi dan mengantarnya kembali ke hotel.     

Pada saat memasuki kamar hotel, masih ada hadiah yang dipilihnya dengan cermat di atas meja pendek.     

Yu Xinran berpikir, mungkinkah Hu Yinghong tidak akan begitu galak padanya jika ia membawa hadiah ini?     

Yu Xinran duduk perlahan, tetapi tiba-tiba Gong Bai berlutut satu kaki di depannya dan memeluknya erat-erat.     

Yu Xinran terkejut, "Gong Bai!"     

"Maaf," kata Gong Bai dengan sedih, "Aku tidak menanganinya dengan baik."     

Yu Xinran terdiam, "Tidak. Tidak apa-apa. Setiap keluarga memiliki aturannya sendiri."     

Ia mendengus dan berkata dengan putus asa, "Beginilah orang tuaku. Akan lebih baik jika kamu sudah mengetahuinya sejak awal. Awalnya aku ingin kamu datang dan pulang dengan bahagia, tetapi ternyata aku hanya menipu diriku sendiri."     

Yu Xinran menggigit bibirnya dan merangkulnya, "Aku tidak akan menyerah padamu."     

Ketika Gong Bai mendengar ini, ia memeluknya erat-erat, "Aku juga tidak akan menyerah padamu."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.