Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Ibu Tidak Mau Hidup Lagi!



Ibu Tidak Mau Hidup Lagi!

0"Yiya!"     

"A… yah!"     

"Ya!"     

Sheng Nanxuan mengajarinya beberapa kali berturut-turut, tetapi Huzi tetap masih tidak memanggilnya.     

Yu Qingliu menyeka keringatnya, "Jika kamu terus menyuruhnya lagi, seharusnya dia akan bersedia memanggilmu."     

Pada saat itu, Sheng Nanxuan sedang menyerukan "Ayah", tetapi Yu Qingliu berkata, "Hey, bukannya itu tidak senonoh?     

Sheng Nanxuan memelototinya dengan ganas.     

Yu Qingliu meletakkan gelas dan berdiri, "Ya sudah, aku pergi dulu. Aku tidak akan mengganggu istirahat kalian. Ibu Gong Mo baik-baik saja, jadi aku tidak perlu menemani kalian ke Italia."     

Setelah kembali ke rumah, Wu Surong sontak bertanya padanya, "Bukannya kamu seharusnya pergi ke Italia? Kenapa malah pulang?"     

Ia segera menjelaskan situasinya. Semua orang pun merasa terkejut sekaligus lega.     

Ketika Yu Xinran mendengar kabar ini, ia segera menghubungi dan memberitahu Gong Bai. Gong Bai pun langsung menghubungi Gong Mo lagi.     

Gong Mo dan Sheng Nanxuan pergi ke Italia keesokan paginya dan tiba di kastil Gambino tepat pada saat waktu makan malam.     

Jason yang datang untuk menjemput mereka pun berkata, "Nyonya sedang beristirahat di kamar dan juga makan di kamar. Bos menemaninya, jadi Bos tidak akan menemani kalian makan bersama."     

"Kalau begitu aku akan pergi menemui Ibu dulu saja ," kata Gong Mo.     

Kamar tidur Gambino sangat besar dan bergaya klasik. Gong Mo tidak tahu banyak tentang benda-benda Eropa, jadi ia mengira sebagian besar furnitur yang ada di sini merupakan barang antik yang asli.     

Pada saat masuk, Shan Rong sedang duduk di tempat tidur, sementara Gambino sedang menyuapinya.     

"Bu!" panggil Gong Mo.     

Begitu Shan Rong mendengarnya, ia berguling dan berbaring di atas bantal, lalu berseru, "Kenapa kamu datang kemari?"     

Gong Mo sontak tertegun, kemudian dengan ragu berkata, "Apa aku tidak boleh datang?"     

Gambino meletakkan mangkuk dan berdiri, "Kalian baru saja sampai. Apa sudah makan?"     

Sheng Nanxuan menggelengkan kepalanya.     

"Kalau begitu kalian makan dulu saja." Ketika Gambino melihat Huzi tertidur, ia kembali berkata, "Antar Huzi ke kamar dulu."     

"Kalian duluan saja." kata Gong Mo.     

Keduanya mengangguk dan meninggalkan kamar.     

Gong Mo menarik lengan baju Shan Rong. Shan Rong bangkit dan berteriak, "Ibu tidak mau hidup lagi!"     

"Kenapa?" ​​Gong Mo mengambil mangkuk bubur, "Bukankah kehamilan Ibu adalah hal baik? Kenapa mau mati atau hidup?"     

"Ibu sudah berapa puluh tahun… Mau di taruh di mana muka Ibu!" Shan Rong menutupi wajahnya. Ia terlihat sangat malu untuk bertemu orang, "Huzi sudah mau satu tahun, tapi Ibu masih memberinya Bibi atau Paman! Ibu benar-benar tidak punya muka untuk bertemu orang!"     

Gong Mo menghela napas, "Ibu sudah hamil, lalu Ibu mau bagaimana?"     

Shan Rong tersedak. Benar juga. Ia juga tidak mungkin mencekik dirinya sendiri, kan?     

"Lagi pula, Ibu juga tidak hidup untuk orang lain, jadi untuk apa takut malu?"     

Shan Rong mengerutkan keningnya dan berpikir sejenak, lalu bertanya, "Lalu anak Ibu ini termasuk anak siapa?"     

"Eh?"     

"Waktu lahir dia memiliki DNA siapa? Gawat jika sampai otaknya juga mewarisi orang itu!"     

Gong Mo merasa situasi ini terlalu rumit, jadi lebih memilih untuk tidak memikirkannya dulu.     

Ia buru-buru berkata, "Apa yang akan terjadi di masa depan tergantung pada Ibu dan Ayah. Berdasarkan penampilan Ayah sekarang yang adalah orang Italia asli, orang itu merupakan ayah kandungnya. Dia juga tidak akan memiliki perasaan lain, jadi tidak perlu mengkhawatirkannya sama sekali."     

"Ya." Shan Rong mengangguk.     

Gong Mo menyendok bubur sarang burung dari dalam mangkuk, "Ayo, ayo, ayo! Makan dua suap sarang burung."     

Shan Rong dengan enggan menelan dua suapan, kemudian kembali berkata, "Tapi Ibu sudah begitu berumur, sangat berbahaya untuk memiliki bayi."     

"Mana ada sudah berumur? Bukankah para selebriti itu memiliki anak di usia empat puluh atau lima puluhan?"     

"Mereka kaya! Tentu saja mereka tidak takut!"     

"Sekarang Ibu lebih kaya, oke?"     

"Eh?" benar juga.     

"Apa Ibu tidak senang memiliki dengan anak ras campuran?" Gong Mo yang penasaran pun bertanya.     

Ketika Shan Rong mendengar ini, ia sangat senang. Ia mengambil sarang burung untuk memberi makan dirinya sendiri, lalu berkata sambil makan, "Dengan begini, Ibu sangat beruntung. Sesudah melahirkan anak yang 100% ras Tionghoa, juga masih bisa melahirkan anak ras campuran dan ayah dari kedua anak ini adalah ayahmu!"     

"...." memang benar-benar sangat beruntung.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.