Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kapan Kita Melangsungkan Pernikahan?



Kapan Kita Melangsungkan Pernikahan?

0Mual-mual Shan Rong cukup serius, jadi mau tidak mau pengambilan foto pernikahan harus dihentikan untuk sementara waktu.     

Dilihat dari situasinya saat ini, jika menunggu saat sudah tidak muntah-muntah lagi, pasti sudah akan Tahun Baru. Pada saat itu, pasti sudah tidak bisa melakukan pemotretan lagi. Jika menunggu saat musim semi tahun depan dimulai, perutnya juga sudah besar. Pada saat itu, pernikahan juga tidak akan dapat dilaksanakan.     

Shan Rong dan anaknya adalah yang paling penting, jadi Gambino hanya bisa mengesampingkan ini semua dan membiarkan Shan Rong merawat janin yang ada di kandungannya dengan baik.     

Tidak perlu terburu-buru. Kebetulan juga bisa meminta perancangnya untuk mendesain gaun pengantin dengan baik. Dengan mendesain beberapa baju, saat melakukan foto pernikahan, bajunya tidak akan sama dengan orang lain.     

Ketika melihat Gambino seperti ini, Sheng Nanxuan bertanya pada Gong Mo secara pribadi, "Kapan kita akan melangsungkan pernikahan?"     

Gong Mo tercengang, "Huzi bahkan sudah lahir! Aneh jika kita mengadakan pesta pernikahan lagi. Sepertinya tidak perlu."     

"Ada yang disebut dengan melaksanakan sesudah urusan selesai. Itu sama sekali tidak aneh. Lagi pula, bukankah pernikahan merupakan impian setiap gadis?"     

"Tapi aku benar-benar tidak peduli tentang itu. Aku juga sudah bukan gadis lagi."     

Sheng Nanxuan melingkarkan lengannya di pinggang Gong Mo dan menatapnya dengan serius, "Aku peduli. Bahkan jika kamu sudah tua, kamu masih gadis di hatiku."     

Gong Mo tidak bisa menahan senyumnya, lalu mendorongnya menjauh dan berkata, "Kamu sangat menggelikan!"     

"Menggelikan dari mananya? Aku tidak ingin berhutang pernikahan padamu. Ini sesuatu yang sudah seharusnya aku berikan padamu. Selain itu, Ayah dan Ibu saja sudah akan melaksanakan pernikahan! Nanti saat mereka sudah melangsungkan pernikahan dan Ibu sudah melahirkan, apa lagi yang kamu risaukan?"     

Ketika Gong Mo mendengar ini, ia tidak lagi munafik, lalu mengangguk dan berkata, "Baiklah kalau begitu."     

Sheng Nanxuan tersenyum, "Kalau begitu aku akan meminta seseorang untuk mendesain gaun pengantin terlebih dahulu. Jika kamu punya ide, kamu bisa berkomunikasi dengan perancangnya."     

Gong Mo mengangguk.     

Sheng Nanxuan bertanya lagi, "Lalu menurutmu, kapan akan dilaksanakan? Sebenarnya aku ingin melaksanakannya pada ulang tahun pernikahan tahun depan, tetapi seharusnya pada saat itu Ibu belum melahirkan."     

Gong Mo berpikir sejenak, kemudian menjawab, "Jika melaksanakannya bersama Ayah dan Ibu, akan aneh, ya?"     

Sheng Nanxuan berkata, "Tidak juga. Jika kamu memang ingin seperti itu, kamu bisa menanyakannya pada Ibu, bagaimana pendapatnya tentang hal ini."     

Gong Mo mengangguk, lalu mengulurkan tangan dan menyentuh rambut pendek di lehernya, "Kalau begitu kedepannya aku tidak akan merapikan rambutku."     

Untuk mempertahankan gaya rambut ini, Gong Mo harus memangkasnya sebulan sekali.     

"Kenapa?" ​​Sheng Nanxuan bertanya penasaran.     

"Agar mudah ditata saat pernikahan." kata Gong Mo sambil tersenyum malu-malu.     

Sheng Nanxuan memandangnya dengan terharu, "Kamu sangat baik."     

Gong Mo tersipu, "Karena kamu sangat baik!"     

Dalam sekejap mata, dua bulan berlalu. Shan Rong masih mual-mual, tetapi gejalanya sudah jauh berkurang.     

Shan Rong bertanya pada Gong Mo, "Kapan kamu dan Nanxuan berencana untuk kembali?"     

"Beberapa bulan lagi Tahun Baru, pada saat itu Ibu tidak akan bisa kembali ke Tiongkok dan kami harus datang kemari, jadi kami berencana kembali sebelum Tahun Baru."     

Shan Rong menghela napas lega dan berkata dengan gembira, "Baguslah. Ibu tidak keberatan mau seberapa lama pun kamu tinggal di sini."     

"Aku ingin menunggu sampai Ibu melahirkan, baru kembali. Nanti lihat situasinya pada saat itu saja. Bagaimana jika ternyata ada urusan di Tiongkok?"     

Shan Rong mengangguk dan bertanya, "Apakah kamu ada menghubungi nenek Nanxuan?"     

"Ada. sekali atau dua kali seminggu."     

"Baguslah kalau begitu. Dia orang tua, kalian harus banyak-banyak memedulikannya."     

"Jangan khawatir. Aku tidak akan lupa."     

Sementara di rumah keluarga Yu, hanya ada Wu Surong dan Yu Qingliu yang sedang makan siang di meja makan.     

Tiba-tiba Wu Surong menggebrak sumpitnya dan kehilangan kesabaran, "Menjengkelkan!"     

Yu Qingliu bergidik dan bertanya dengan hati-hati, "Ada apa?"     

Wu Surong memelototinya, "Bukankah tahun ini sudah akan berakhir? Mana menantu perempuanku?"     

"Eh? Besok aku akan mencarinya."     

"Hmph! Benar-benar bikin marah saja!" Wu Surong berkata, "Menurutmu, apa maksud Gong Mo dan Nanxuan? Setelah pergi ke Italia, mereka tidak juga kembali!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.