Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kejutan



Kejutan

0Hari ke 14 di bulan pertama, di vila keluarga Yu.     

Yu Qingliu kembali dari luar dengan ekspresi puas di wajahnya. Ketika melihat lampu di ruang makan menyala, ia pun masuk. Seluruh anggota keluarga Yu lainnya duduk di meja makan dan makan malam dalam diam.     

Pelayan bertanya, "Tuan Muda Qingliu sudah makan malam, belum?"     

"Hmm.. Ambilkan mangkuk saja." Meskipun sudah makan, tapi ia bisa menemani mereka semua.     

Yu Xinran tersenyum dan bertanya, "Paman pergi berkencan, ya?"     

"Uhuk!" Yu Qingliu terbatuk canggung dan bertanya pada semua orang, "Kenapa semua orang tidak ada yang bicara?"     

"Makanlah makananmu," tukas Wu Surong.     

"Aku sudah makan."     

"Kalau begitu jangan merusak pemandangan di sini!"     

Yu Qingliu tertegun dan bertanya pada Yu Xinran, "Ada apa dengan nenekmu?"     

Yu Xinran berbisik, "Mungkin Nenek merindukan Huzi. Paman jangan sembarangan bicara."     

"Tahun ini sama sekali tidak berarti." Wu Surong meletakkan peralatan makannya dan berdiri.     

Yu Qingliu berkata, "Bukankah tahun-tahun sebelumnya juga begini?"     

"Jangan membuat Ibu marah!" Wu Surong memelototinya dan berjalan naik ke atas.     

Yu Qingliu berkata dengan sedih, "Dulu aku dimarahi karena tidak mencari pacar. Sekarang sudah mencari, tapi tetap saja diomeli."     

Yu Zhengming memelototinya lagi, "Kamu berani berkata seperti itu?"     

"Sudahlah, aku tidak bicara lagi. Aku akan pergi membujuk Ibu."     

"Kamu cukup membuatnya tidak marah saja."     

Yu Qingliu sangat muram, "Di rumah aku memang sansak kalian!"     

Min Ling buru-buru berkata, "Jangan terburu-buru pergi. Tahun Baru belum berakhir, mungkin saja besok sudah kembali."     

Ketika semua orang mendengarnya, mereka tidak mengatakan apa-apa. Entah Sheng Nanxuan dan yang lainnya akan kembali atau tidak, tapi ketika merayakan Tahun Baru, tidak boleh bertengkar dengan keluarga sendiri."     

Keesokan paginya, Wu Surong bangun dan merasa hidupnya tidak berarti.     

Yu Zhengming yang justru sangat bersemangat pun menghiburnya, "Sudah jangan dipikirkan lagi."     

"Jangan membuatku marah!" kata Wu Surong, lalu tiba-tiba mulai menangis, "Itu anak Qinghuan, tapi aku bahkan tidak bisa bertemu dengannya saat Tahun Baru! Itu juga tidak bisa menyalahkan mereka. Ini semua salahmu! Aku ingin pergi merayakan ulang tahun Huzi, tapi kamu malah sakit! Sekarang kamu malah sehat bugar!"     

Ketika melihatnya menangis, Yu Zhengming merasa tertekan. Ia pun berkata dengan suara yang pelan, "Nyonya Tua satu ini. Bicara, ya bicara saja. Apa yang kamu tangiskan?"     

"Lagipula bukan air matamu yang kuteteskan!" cetus Wu Surong     

Yu Zhengming tersedak. Ia meletakkan tangannya di belakang punggung Wu Surong, lalu berjalan keluar, "Sudahlah. Aku pergi bertinju sebentar."     

"Bertinju, bertinju! Kamu hanya tahu bertinju! Bukankah hasilnya masih saja sakit setiap hari?!"     

"Mana ada aku sakit setiap hari? Yu Zhengming berhenti, "Aku hanya sakit setahun sekali. Di usiaku ini, bukannya itu normal? Dasar Nyonya Tua satu ini, benar-benar rewel!"     

"Ketika masih muda, kamu bilang aku ceria dan menggemaskan, jadi sekarang sudah berubah jadi rewel?"     

"..." Yu Zhengming terdiam dan berkata dalam hatinya, 'Sudahlah, sudahlah! Lebih baik tidak usah bicara.'     

Ketika Yu Zhengming membuka pintu, sebuah bayangan hitam tiba-tiba melayang ke arahnya.     

Ia buru-buru mengulurkan tangan untuk menangkapnya. Begitu melihatnya, ia membatin, 'Bukankah ini Huzi?'     

"Hihihi!" Huzi bersandar di tubuhnya sambil tertawa cekikikan.     

Yu Zhengming terkejut dan berkata, "Huzi, Bagaimana kamu bisa sudah kembali?" begitu mendongak, Sheng Nanxuan dan Gong Mo terlihat berdiri di luar sambil tersenyum. Yu Qingliu juga ada di sana.     

Wu Surong bergegas menghampiri, lalu menyeka air matanya dan berkata sambil tertawa, "Kalian sudah kembali?"     

Ia buru-buru menggendong Hu Zi, sementara Hu Zi terus mengoceh.     

Yu Zhengming menggosok pinggangnya dan bergumam, "Aduh… Pinggang tuaku kambuh lagi. Kenapa tidak memberitahu kami kalau kalian kembali?"     

Sheng Nanxuan buru-buru memapahnya, "Tidak apa-apa? Kami berpikir untuk memberi kalian kejutan."     

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Yu Zhengming buru-buru berkata, "Setiap hari Kakek berlatih tinju. Kakek kuat, kok!"      

"Nenek bahkan mengira kamu tidak kembali!" kata Wu Surong dengan penuh semangat.     

"Kemarin kami tiba. Kami tidak memberitahu kalian karena hari ini kami ingin datang untuk memberi kejutan."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.