Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kisah Cinta Yu Qingliu dan Ding Dang (1)



Kisah Cinta Yu Qingliu dan Ding Dang (1)

0"..." Wu Di terdiam dan berpikir, 'Tunggu dulu. Reaksimu ini tidak benar. Kenapa kamu bilang aku baik padamu?"     

"Aku akan segera pergi kencan buta dengannya!" kata Ding Dang, "Kali ini dia tidak akan bisa kabur!"     

Kemudian Ding Dang langsung menghilang dari hadapan Wu Di.     

Wu Di mengulurkan tangan seolah hendak meraihnya sambil dalam hati berteriak, 'Ziwei (Nama karakter di drama), kamu jangan pergi! Salah.'"Ding Dang, jangan pergi!"     

Ding Dang berlari pulang dan memberitahu Ding Yuan, "Ayah, aku mau kencan buta!"     

Ding Yuan dengan linglung bertanya, "Ka… kamu dan Wu Di bertengkar?"     

Ding Dang berkata dengan sungguh-sungguh, "Selama ini aku tidak pernah menjalin hubungan dengan Wu Di, oke? Pada saat Tahun Baru, sesudah kencan buta aku sudah mengatakannya pada Ayah. Aku tidak suka dan benci padanya!"     

"Bukankah akhir-akhir ini kalian cukup baik?"     

"Hanya teman biasa."     

"Jadi artinya selama ini kamu menggunakannya sebagai tameng?"     

"Tidak kok!" Ding Dang bukan orang yang seburuk itu.     

Ding Yuan tidak percaya padanya dan bertanya, "Lalu kenapa kamu pergi kencan buta lagi? Bukannya kamu tidak ingin menikah?"     

"Sekarang aku memikirkan untuk menikah lagi. Memangnya tidak boleh?" kata Ding Dang.     

"Kalau begitu minta ibumu untuk mengaturkannya untukmu." Ding Yuan kembali sibuk bekerja. Putaran pertama pemilihan Presiden tinggal sebulan lagi, jadi sekarang ia sangat sibuk.     

Ding Dang pergi mencari Nyonya Ding. Setelah setengah jam, Nyonya Ding menyeretnya untuk menemui Ding Yuan dan berteriak dengan marah, "Bilang pada ayahmu pasangan seperti apa yang kamu inginkan!"     

Ding Yuan keheranan, "Ada apa?"     

Nyonya Ding berkata dengan cemas, "Gadis gila ini, dia… Dosa apa yang sudah aku lakukan!?"     

Ding Yuan menunjuk Ding Dang, "Ada apa denganmu?"     

Ding Dang berkata dengan polos, "Aku hanya mengatakan persyaratan untuk pasangan kencan butaku saja."     

"Apa persyaratanmu?"     

"Yah, lebih baik berusia sekitar empat puluh tahun. Aku suka yang lebih tua."     

"Empat puluh tahun?!" Ding Yuan terkejut, "Ayahmu ini baru berapa tahun?!"     

Ding Dang memandangnya dengan takut-takut, "Tapi Ayah terlihat tua."     

"Kamu…!" Ding Yuan ingin memukul anaknya itu.     

"Pokoknya aku suka yang lebih tua," kata Ding Dang keras kepala, "Wu Di yang berusia muda, tidak bisa diandalkan! Aku tidak suka!"     

"Kalau begitu tunggu sampai kamu berumur empat puluh tahun, baru katakan lagi!"     

"Pada saat itu aku akan menyukai yang berusia 60 tahun…!"     

"Kamu…!" Ding Yuan mengeluarkan pedang dekoratif di dinding dan mengejarnya, ingin memotong Ding Dang.     

Bagaimanapun juga, Ding Dang dilatih oleh akademi kepolisian, jadi ia melarikan diri dan membuat Ding Yuan tidak dapat mengejarnya.     

Nyonya Ding merasa kepala Ding Dang sudah terjepit pintu. Nanti saat ia melihat betapa bodohnya rupa pria berusia empat puluh tahun, ia pasti akan menghilangkan ide ini.     

Nyonya Ding pergi untuk menanyakan tentang pria tua yang belum menikah dari keluarga papan atas yang kaya raya, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Akhirnya ia mendapati satu orang yang cocok dengan persyaratan Ding Dang untuk pasangan kencan butanya, yaitu Yu Qingliu.     

Ia berkeringat dingin     

Yu Qingliu adalah orang yang berbakat. Bahkan jika Nyonya Ding lahir lebih lambat beberapa tahun, ia tidak akan mempertimbangkan Yu Qingliu. Tampang Yu Qingliu sama sekali tidak terlihat seperti orang bodoh. Jika diingat-ingat, akhir-akhir ini Ding Dang suka mengambil muka di depan Wu Surong. 'Apa jangan-jangan sejak awal dia sudah menyukai Yu Qingliu?' pikir Nyonya Ding.     

Nyonya Ding bertanya pada Ding Dang dan Ding Dang dengan malu-malu mengakuinya, kemudian menatapnya dengan menyedihkan, "Akhir-akhir ini dia sedang kencan buta, jadi Ibu atur saja aku untuk menemuinya…!"     

"Belum tentu dia menyukaimu."     

"Kalau begitu aku akan menyerah." kata Ding Dang serius.     

Nyonya Ding berpikir, Yu Qingliu bahkan tidak menyukai wanita dewasa dengan karir yang sukses, jadi dia pasti tidak akan menyukai gadis gila seperti Ding Dang ini. Oleh sebab itu, Nyonya Ding pun mengatur Ding Dang mengikuti kencan buta itu.     

Kencan buta Yu Qingliu diatur oleh Min Ling. Nyonya Ding malu meminta Min Ling untuk menawarkan putrinya, tapi ia mengetahui waktu kencan buta Yu Qingliu saat minum teh bersama.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.