Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Baru Dua Bulan Kamu Sudah Tidak Menyukaiku?



Baru Dua Bulan Kamu Sudah Tidak Menyukaiku?

0Setelah orang tuanya membawanya pergi, Wu Surong mendengarnya berkata, "Bu, Aku ingin adik laki-laki."     

Ibunya terdiam beberapa saat, kemudian berkata, "Beri tahu ayahmu."     

Wu Surong tidak bisa menahan tawa, lalu menundukkan kepalanya dan menyentuh kepala Hu Zi.     

Huzi ingin mengambil kincir angin untuk menyentuh air, tetapi ketika melihat kincir angin bergerak, ia mengguncangnya dengan rasa ingin tahu dan kincir angin itu mulai berputar lagi.     

Kemudian ia berhenti bermain air dan fokus bermain dengan kincir angin.     

Wu Surong meminta pengawal yang menemaninya untuk mengambilkan kereta bayi dan memasukkannya kembali ke dalam kereta bayi, lalu mendorongnya ke depan.     

Ketika lewat di bawah bianglala, kebetulan mereka bertemu Yu Qingliu dan Ding Dang yang baru saja turun dari wahana itu.     

Ding Dang tersipu dan bersembunyi di belakang Yu Qingliu, lalu memanggil, "Paman, Bibi."     

Kedua tetua itu menarik napas dan mengangguk bingung. Bagaimanapun juga, generasi sekarang berbeda dengan yang sebelumnya, jadi mari perlahan-lahan membiasakannya.     

Yu Zhengming bertanya pada Yu Qingliu, "Kencan?"     

Yu Qingliu berkata dengan canggung, "Kalian berdua juga berkencan."     

Wu Surong merasa ia sengaja berkata seperti itu, jadi ia memarahinya, "Kami sudah tua, kencan apanya?!"     

Ding Dang melongokkan lehernya untuk melihat Huzi di kereta bayi dan melambai padanya.     

Hu Zi juga melambaikan kincir angin di tangannya ke arah Ding Dang.     

Wu Surong berkata, "Nanxuan dan Momo pergi berkencan, jadi ia menitipkan Huzi pada kami."     

"Ayah!" Hu Zi tiba-tiba menoleh, "Ayah!"     

"Sudah mencari Ayah?" Wu Surong terkejut.     

Yu Zhengming berkata, "Kenapa kamu tiba-tiba menyebut Nanxuan? Baru saja dia lupa."     

"Huhu…" Hu Zi mengerutkan mulutnya, lalu menoleh dan melihat sekeliling, "Ibu!"     

"Hei!" Ding Dang berjalan mendekat dan menggendongnya, "Ayo kita cari Ibu dan Ayah!"     

"Man!" Hu Zi melihat Yu Qingliu dan berusaha bergerak ke arahnya.     

Ding Dang buru-buru menggendongnya, Yu Qingliu mengambilnya dan berkata, "Paman Kakek."     

Ding Dang berkata pada kedua tetua, "Bagaimana kalau biarkan aku dan Qingliu membawanya sebentar? Sepertinya dia sangat akrab dengan Qingliu. Paman dan Bibi juga sudah lelah, jadi istirahatlah dulu. Nanti saat kami sudah tidak bisa menjaganya, kami akan menyerahkannya pada kalian. Sekarang masih terlalu awal, jadi jangan sampai mengganggu kencan Nanxuan dan Momo."     

"Tapi kalian…"     

"Kami tidak masalah. Aku suka anak kecil, kebetulan ada Huzi!"     

Yu Qingliu menatapnya dengan terkejut, 'Apa maksudnya "Kebetulan ada Huzi"? Memang kamu sudah tanya padaku? Tapi aku ingin berduaan denganmu!'     

Yu Zhengming memang lelah. Anak kecil begitu penuh energi dan dia sudah tidak tahan. Namun, Wu Surong memiliki keputusan akhir dalam hal ini. Jika tidak, wanita tua itu akan mengajaknya berkelahi lagi.     

Wu Surong berkata dengan serba salah , "Tapi Nanxuan menitipkannya padaku."     

"Kalau begitu kalian saja yang menjaganya." Yu Qingliu segera mengembalikan Huzi.     

"Yah, ini sudah cukup malam. Kami kembali dulu." kata Wu Surong.     

"Aku akan mengantar kalian." Yu Qingliu mengajak Ding Dang mengantar mereka sampai ke pintu keluar.     

Hu Zi mengerutkan bibirnya dan menatapnya dengan enggan.     

Ia melambaikan tangannya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Sampai jumpa." kemudian berkata dalam hatinya, 'Punya Ayah, tapi tidak dicari! Kenapa harus mengandalkanku!'     

Pada saat kedua tetua membawa Huzi ke dalam mobil, Yu Qingliu menghela napas lega.     

Ketika Ding Dang melihat mobil mereka pergi, wajahnya berubah cemberut dan berkata dengan kecewa, "Aku sangat menyukainya. Aku ingin bermain dengannya."     

Yu Qingliu berkata, "Memangnya aku membawamu bermain masih tidak cukup?"     

"Tiap hari kamu bisa ditemui, bukannya jarang."     

Yu Qingliu marah, "Baru dua bulan kamu sudah tidak menyukaiku?"     

Ding Dang kebingungan, "Bukannya dua hari?"     

Yu Qingliu tersedak. Wajahnya merah padam, "Siapa yang sedang membicarakan ini denganmu!"     

Dua hari yang lalu, Ding Dang membelikannya ikat pinggang dan bersikeras menggantinya sendiri. Keduanya secara tidak sengaja memicu api dari langit. Uhuk! Uhuk! Hubungan di antara mereka pun selangkah lebih jauh.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.