Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kenapa Kamu Selalu Lebih Membela Orang Luar?



Kenapa Kamu Selalu Lebih Membela Orang Luar?

0Gong Bai mengamuk, "Kamu pikir dia ingin bertemu denganmu?"     

"Kamu…!" Gong Fei menggertakkan giginya dan menutup pintu dengan marah sambil berpikir dalam hatinya, 'Jika kamu tidak menyenangkanku, kamu tidak bisa menikah dengan keluarga Gong.'     

Gong Bai memilih restoran biasa dengan harga yang tidak tinggi, tetapi suasananya cukup elegan.     

Gong Fei mengerutkan keningnya dan tidak berbicara.     

Ketika keluar, ia mengenakan kacamata hitam dan syal di lehernya juga menutupi separuh wajahnya, yang sekarang sudah dilepas.     

Pelayan datang dengan membawa menu dan meliriknya penasaran.     

Gong Fei mengerutkan keningnya karena mengira pelayan tersebut akan mengejarnya untuk meminta tanda tangan. Pada akhirnya, pelayan itu terlihat tidak mengenalinya dan langsung pergi sesudah meletakkan menu.     

Amarah Gong Fei meledak.     

Bisa-bisanya pura-pura tidak mengenalnya. Pasti itu penggemar gelapnya yang sengaja ingin mempermalukannya.     

Ia mengambil menu dan bertanya pada Gong Bai, "Pacarmu tidak datang?"     

"Dia harus kerja."     

Gong Bai berharap Gong Fei dan Yu Xinran sebisa mungkin tidak banyak bertemu agar Gong Fei tidak membuat Yu Xinran tidak senang, jadi tentu saja ia tidak akan berinisiatif menciptakan kesempatan bagi mereka untuk bertemu.     

"Apa dia tidak tahu aku datang?" Gong Fei bertanya dengan kesal, "Bisa-bisanya masih pergi bekerja!"     

Gong Bai berkata dengan kesal. "Kamu kira kamu siapa sampai layak membuat orang tidak masuk kerja hanya untuk menjemputmu?"     

"Kamu…!" Gong Fei merasa tidak puas, lalu diam-diam membuat catatan di dalam hatinya, 'Mimpi saja kamu kalau ingin menikah dengan keluarga Gong! Lihat saja, bagaimana aku membuatmu menderita!'     

Gong Bai berkata, "Nanti malam kita pergi menemui Momo."     

"Siapa yang ingin bertemu dengannya?" Gong Fei berseru, "Dia sakit? Sudah mau mati?"     

Gong Bai menutup buku menu dengan keras, "Siapa yang mengajarimu berbicara seperti ini?"     

"Hmph!" Gong Fei buang muka dengan tidak puas.     

"Apa kamu tahu apa yang disebut sopan santun?" Gong Bai berkata, "Terakhir kali saat kamu datang, kamu tidak pergi mengunjunginya."     

"Aku tidak mau!" kata Gong Fei, "Ayah tirinya hampir membunuhku dan orang tuaku! Kamu tahu tidak?"     

"Kamu masih tidak tahu malu berkata seperti itu? Siapa yang membuat mereka berlaku seperti itu?"     

Gong Fei tercekat dan bertanya dengan marah, "Kenapa kamu selalu lebih membela orang luar?"     

"Aku membela siapa yang pantas dibela, bukan keluarga!"     

"Hmph!" Gong Fei mencibir, "Kamu menjual keluargamu untuk mendapatkan kejayaan. Melihat Sheng Nanxuan kaya, kamu bahkan sudah tidak mengakui orang tua dan adikmu. Adik sepupu lebih seperti adik kandung daripada adik kandung sendiri! Itu karena adik sepupumu kaya, kan?"     

"Kamu…!" Mata Gong Bai melebar, ia merasa frustasi dan meledak, "Gong Fei!"     

"Kamu sendiri yang melakukan segala cara untuk mendapatkan ketenaran! Apa hakmu merendahkanku seperti ini? Bagaimanapun juga, aku bekerja keras dengan usahaku sendiri!"     

Tiba-tiba Gong Bai mendorong bangkunya dan bangkit berdiri, lalu melangkah dengan cepat dan pergi meninggalkan restoran.     

Qingyu Media.     

Tepat pada siang hari, pekerja kantoran yang berpakaian rapi, keluar dari dalam gedung berkelompok.     

Gong Bai bersandar di dinding, terlihat sedikit kesepian. Ketika melihat Yu Xinran keluar, ia langsung menyapanya.     

Yu Xinran langsung dapat melihat bahwa Gong Bai sedang dalam suasana hati yang buruk, tetapi ia tidak banyak bertanya. Jika Gong Bai ingin mengatakannya, ia akan mengatakannya. Jika tidak, Yu Xinran hanya bisa berpura-pura tidak menyadarinya.     

Yu Xinran tersenyum dan bertanya, "Sudah lama menunggu, ya?"     

"Tidak. Aku juga baru saja tiba."     

Gong Bai mengulurkan tangan untuk membantu membawa tasnya, sementara Yu Xinran meraih lengannya dengan kedua tangan.     

"Mau makan apa?" tanyanya sambil menunduk.     

"Lebih baik yang agak ringan saja."     

"Oke."     

Gong Bai membawanya ke restoran kelas atas.     

Dalam hati Yu Xinran terkejut. Harga makanan di sini tidak murah. Dulu Yu Xinran sering datang ke sini, tetapi setelah bersama dengan Gong Bai, kebanyakan Gong Bai lah yang membayar saat mereka berdua makan bersama. Tentu saja Gong Bai tidak bisa makan di tempat yang begitu mahal seperti ini dan hanya akan makan ke sini saat merayakan hari besar. Di hari-hari biasa, ia tidak akan datang kemari. Hari ini untuk apa ia begitu buang-buang uang tanpa alasan?     

Setelah memesan makanan, Yu Xinran mengamati wajah Gong Bai dengan hati-hati.     

Tidak ada senyum di wajahnya. Wajahnya terlihat muram dan kaku, jelas ada orang yang sudah membuatnya marah.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.