Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Dia Selalu Berhati-hati



Dia Selalu Berhati-hati

0"Adikmu sudah sampai?" tanya Yu Xinran.     

"Sudah." Gong Bai menjawab dengan datar sambil menundukkan kepalanya.     

"Lalu..." mungkinkah sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi dengan Gong Fei?     

Setelah hidangan disajikan, keduanya mengangkat anggur merah dan bersulang, lalu makan dengan tenang.     

"Xinran." Gong Bai tiba-tiba menatapnya, "Apa menurutmu aku suka memanfaatkan orang?"     

Yu Xinran tertegun sejenak dan tidak bisa menahan tawanya, "Di antara orang-orang yang pernah aku temui, kamu adalah orang yang paling tidak suka memanfaatkan orang!"     

"Benarkah?" Gong Bai menertawakan dirinya sendiri, "Tapi aku tidak baik pada keluargaku. Aku tidak mendukung apa yang mereka lakukan. Sebaliknya, aku malah lebih dekat dengan sepupuku. Memangnya kamu tidak merasa aku melakukannya demi mendapat dukungan dari Nanxuan?"     

Yu Xinran tertegun sejenak, lalu menjawab dengan agak kesal, "Kamu ingin aku bilang apa? Mengatakan bahwa keluargamu tidak baik? Kamu tidak perlu membebani pikiranmu."     

Gong Bai tertegun dan berkata dengan rasa bersalah, "Aku tidak bermaksud begitu."     

"Tidak seharusnya kamu melemparkan pertanyaan ini padaku." Yu Xinran berkata dengan serius. Bahkan jika ia menikahinya, ia tidak bisa menyalahkan keluarga Gong Bai. Apalagi sekarang ia sudah tahu dengan jelas keadaannya, tapi ia harus tetap berkata dan bertindak dengan hormat.     

"Maafkan aku…" kata Gong Bai dengan penuh rasa bersalah.     

"Tidak masalah." Yu Xinran memahami situasinya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Setiap keluarga memiliki kesulitannya masing-masing."     

Gong Bai menatapnya, "Keluargamu juga?"     

"Keluargaku…" Yu Xinran terdiam, "Ada juga beberapa hal yang tidak memuaskan."     

Gong Bai terkejut, "Mereka tidak mendukung kita bersama?"     

"Bukan itu." tukas Yu Xinran.     

Sebaliknya, justru karena terlalu mendukung, ia merasa tertekan.     

Sebelumnya, ia benar-benar merasa cinta saja sudah cukup. Jika dua orang saling mencintai, tidak ada yang tidak bisa diatasi.     

Tetapi sekarang ia menyadari bahwa sangat penting untuk menemukan pasangan dari keluarga yang tepat.     

Situasi keluarga Gong membuatnya takut. Ia takut hubungan antara keduanya akan dihancurkan oleh gejolak dunia.     

Jadi ia berharap keluarganya dapat menentang keras. Jika begitu, Yu Xinran akan bisa lebih tegas bahwa dirinya hanya ingin bersama dengan Gong Bai dan tidak perlu memikirkan hal lainnya.     

Tapi sekarang, ia terlalu banyak berpikir.     

Ketika bersama Gong Bai, ia selalu berhati-hati. Ia tidak berani makan ke restoran kelas atas, tidak berani berbelanja sembarangan, harus berusaha keras untuk memilih hadiah untuknya karena takut terlalu mahal dan membuat Gong Bai tidak bisa membalasnya dengan nilai yang sama, atau takut terlalu murah dan membuatnya mengira Yu Xinran tidak tulus padanya. Setiap saat, ia harus memikirkan harga diri Gong Bai.     

Seperti ini sungguh sangat melelahkan.     

Yu Xinran tahu Gong Bai juga sangat lelah.     

Gong Bai bekerja keras untuk mencari uang dan ingin menggunakan kekuatannya sendiri untuk tetap bisa mempertahankan kehidupan Yu Xinran kelak, tetap pada tingkat yang sama dengan saat ia dilahirkan. Tapi sekarang, ia tidak bisa melakukan itu, jadi ia hanya bisa menebusnya dengan cara lain, seperti beradaptasi, bertahan, dan mencintainya.     

Jika terus seperti ini, cepat atau lambat hubungan mereka akan menjadi tidak seimbang. Yu Xinran tidak berani menebak, ke mana arahnya hubungan mereka.     

Mungkinkah sejak awal hubungan ini terlalu dipaksakan?     

Tetapi mereka jelas-jelas sudah pernah bilang bahwa siapa pun tidak boleh mudah menyerah.     

Setelah makan, Yu Xinran mengambil tasnya sambil memperhatikan gerakan Gong Bai.     

Dua hari yang lalu adalah Hari Valentine dan Gong Bai membayar seluruh pengeluaran kencan mereka seharian. Bagi Yu Xinran, itu hanya pengeluaran kecil, tapi bagi Gong Bai, itu adalah pendarahan hebat.     

Entah apakah sekarang Gong Bai punya cukup uang. Jika Gong Bai terlihat ragu-ragu, Yu Xinran akan menawarkan diri untuk membayarkan tagihan.     

Gong Bai tidak ragu-ragu. Ia mengeluarkan kartunya dan juga tanda tangan dengan sangat tegas.     

Setelah keluar, Yu Xinran bertanya dengan suara yang pelan, "Apakah bulan ini kartu kreditmu tidak dipakai berlebihan?"     

Gong Bai meliriknya dan berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir."     

"Aku hanya merasa tidak perlu membuang-buang uang begini."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.