Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Jangan Berpura-pura Menjadi Orang Baik di Sini!



Jangan Berpura-pura Menjadi Orang Baik di Sini!

0Gong Bai menatapnya dengan kasihan.     

Setelah bersamanya, Yu Xinran terus menurunkan standar hidupnya, hanya untuk beradaptasi dengannya. Beradaptasi dengan kekuatan ekonominya yang lemah.     

Gong Bai memeluknya dan berkata dengan suara serak, "Aku masih mampu membayarnya. Aku harus memperlakukanmu dengan lebih baik."     

Yu Xinran menggenggamnya dengan erat, "Aku tahu maksudmu, tapi kamu tidak perlu begitu."     

"Maksud?" Gong Bai menyelanya, "Maksud yang hanya dikatakan, tapi tidak dilakukan, adalah dua hal yang berbeda."     

Yu Xinran tercekat dan tidak dapat berkata apa-apa.     

Gong Bai melepaskannya dan membelai rambutnya, "Ayo pergi. Kamu harus kembali ke perusahaan."     

"Nanti sore aku tidak ada urusan. Bagaimana denganmu?"     

"Aku juga." Gong Bai tersenyum, "Bagaimana kalau pergi ke tempatku?"     

Yu Xinran mengangguk. Gong Fei sudah datang, jadi tentu saja ia harus pergi menemuinya. Ini adalah bentuk dasar sopan santun.     

Keduanya pergi ke kediaman Gong Bai. Ketika keluar dari lift, mereka melihat Gong Fei sedang berjongkok di pintu.     

Ketika melihat mereka, sekilas Gong Fei memperhatikan Yu Xinran. Kecemburuan yang kuat muncul di hatinya,'Wanita ini memiliki sosok tubuh, wajah, dan riasan yang lebih baik daripadaku. Hal yang lebih menjengkelkan adalah semuanya yang menempel pada tubuhnya barang bermerek dan dandanannya sangat sempurna.'     

Gong Fei berdiri dari lantai dan berteriak pada Gong Bai seperti bola meriam, "Ke mana saja kamu? Aku sudah hampir mati kelaparan!"     

Gong Bai bertanya dengan marah, "Apa kamu tidak bisa makan sendiri?"     

Yu Xinran menarik lengan bajunya dengan lembut.     

Gong Bai berhenti berbicara dan mengambil kunci untuk membuka pintu.     

Ketika Gong Fei melihat tindakan keduanya, ia semakin marah pada wanita yang berani memerintah kakaknya itu. Hal yang membuatnya semakin benci adalah karena Gong Bai ternyata mendengarkan Yu Xinran.     

Setelah memasuki rumah, Gong Bai berkata pada Gong Fei, "Ini Kak Xinran."     

Gong Fei mendengus dan membuang muka.     

Gong Bai menahan amarahnya dan berkata, "Sapa dia."     

"Aku lapar!" bentak Gong Fei.     

Gong Bai sangat marah. Ia sama sekali tidak tahu apa yang sudah diperbuatnya sampai mendapatkan adik perempuan seperti ini.     

"Sapa dia sekarang juga!" teriak Gong Bai.     

Yu Xinran buru-buru berkata, "Gong Bai, sudahlah."     

"Diam!" Gong Fei berteriak, "Kamu tidak perlu berpura-pura baik di sini!"     

Yu Xinran tercekat dan menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Bagaimana bisa di dunia ini ada seseorang dengan kecerdasan emosional yang serendah ini?     

"Gong Fei!" raung Gong Bai.     

"Mau apa?!" Gong Fei mengangkat dagunya dengan wajah menantang.     

Gong Bai mengangkat tangannya dan menampar wajahnya.     

"Gong Bai!" Yu Xinran meraihnya, "Jangan!"     

"Kamu..!" Gong Fei tercengang, "Kamu bahkan memukulku?"     

"Aku benci pada diriku karena tidak mengajarimu dengan baik sebelumnya!" teriak Gong Bai dengan marah.     

"Gong Bai!" Yu Xinran memeluk lengannya, "Jangan begini."     

"Jangan berpura-pura menjadi orang baik di sini," teriak Gong Fei, "Kakakku tidak pernah memukulku! Apa yang sudah kamu katakan padanya?"     

"Gong Fei!" Gong Bai meraung, "Jika kamu punya waktu untuk menyalahkan orang lain, bisakah kamu memeriksa dirimu sendiri dulu?"     

"Sudah, jangan katakan lagi." Yu Xinran mencengkeramnya erat-erat.     

Gong Bai menggertakkan giginya dan berhenti berbicara.     

Gong Fei berbalik dan berlari ke kamar, lalu membanting pintu.     

Gong Bai menjatuhkan diri di sofa dengan sangat frustasi.     

Yu Xinran duduk di sampingnya dan bertanya dengan lembut, "Apa kamu baik-baik saja?"     

Gong Bai menggelengkan kepalanya, mengulurkan tangannya untuk memeluknya, dan membenamkan kepalanya di lehernya, "Maafkan aku, Aku sudah mengacau."     

Yu Xinran menepuk punggungnya dengan lembut, "Bagaimana kalau kamu nasehati dia dulu?"     

"Aku..!" Gong Bai menghela napas.     

Gong Bai selalu tidak memiliki kesabaran pada Gong Fei. Jika begini, jangan salahkan jika Gong Fei semakin tidak benar.     

Entah sejak kapan, Gong Bai menjadi semakin kecewa dengan keluarganya, jadi ia tidak mau repot-repot menasehati mereka tentang apa yang mereka lakukan. Jika sudah tidak tahan, ia akan langsung melabrak agar mereka tahu seperti apa sikap mereka dan tidak akan menyelesaikannya dengan cara damai.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.