Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kakak Sepupu Memang Orang yang Sangat Baik



Kakak Sepupu Memang Orang yang Sangat Baik

0"Kamu…!" Wu Surong cemas dan tidak tega suaminya mengalami kejahatan semacam ini. Tetapi di detik berikutnya, ia tertawa terbahak-bahak, lalu menunjuk Yu Xinran dan berkata, "Dasar anak nakal! Waktu kecil kamu memang menindas kakekmu seperti ini!"     

Min Ling berkata, "Jangan nakal!"     

Yu Xinran menjulurkan lidahnya dan menyeret Gong Mo pergi.     

Wu Surong berkata pada Min Ling, "Waktu Ranran masih kecil, dia menendang ember ikan kakeknya hingga semua ikan kabur. Setelah itu, kakeknya bilang padaku, Lihat betapa energiknya Ranran kita…! Sekali lihat, tendangan itu menandakan kalau tubuhnya sangat sehat."     

"Pfft!" Min Ling tersenyum, "Ibu dan Ayah sudah membiasakannya. Seharusnya kalian mengajarinya."     

"Kamu dan Qingping sudah mengajarinya, jika kami juga begitu, itu akan terlalu keras untuknya." Wu Surong mendengar Huzi tertawa di sampingnya dan bertanya, "Benar, kan, Huzi?"     

"Ikan…!" kata Hu Zi.     

"Kamu bahkan memikirkan ikan? Kalau begitu Nenek Buyut harus menyuruh Kakek Buyut menangkap beberapa ekor ikan untukmu."     

"Eh, apakah dia suka ikan?" Min Ling bertanya, "Aku akan menyuruh orang untuk mengambil membawa tangki ikan kecil dan menunjukkan padanya dua ikan mas kecil."     

"Oke! Cepat pergi, cepat pergi!" kata Wu Surong buru-buru.     

Gong Mo dan Yu Xinran meninggalkan vila dan berjalan santai menuju kolam ikan.     

Gong Mo bertanya, "Apa adik sepupuku sudah tiba di Beijing?"     

Yu Xinran mengangguk dan bertanya penasaran, "Kamu belum bertemu dengannya?"     

Gong Mo tersenyum, "Belum."     

Ketika Yu Xinran memikirkan kelakuan Gong Fei, kemungkinan Gong Fei tidak akan berinisiatif untuk mengunjungi Gong Mo terlebih dahulu. Yu Xinran tidak bertanya lebih jauh dan menghela napas, "Sepertinya dia tidak begitu menyukaiku."     

"Mana mungkin?" Gong Mo terheran-heran. Jika Gong Fei tahu identitas Yu Xinran, mana mungkin ia tidak menjilat Yu Xinran? Gong Mo tertegun dan bertanya, "Dia?"     

"Hm." Yu Xinran menatapnya kebingungan.     

Gong Mo menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa. Gong Fei memang agak sombong, tapi dia adalah dia, sementara Kakak Sepupu adalah Kakak Sepupu."     

"Aku tahu." Begitu memikirkan Gong Bai, senyum Yu Xinran menjadi sangat lembut, "Gong Bai sangat baik padaku."     

"Kakak Sepupu memang orang yang sangat baik." Gong Mo mengangguk setuju.     

Gong Mo tidak bisa bertanya terlalu banyak mengenai hubungan antara Yu Xinran dan Gong Bai. Hanya saja mengenai karakter Gong Bai, tentu saja ia akan memencet 32 tombol suka.     

"Jika aku melewatkannya, kemungkinan aku tidak akan dapat menemukan orang yang sebaik ini." Yu Xinran menghela napas.     

Gong Mo tersenyum dan berkata, "Kalau begitu hargai dia baik-baik, ya…"     

"Jangan khawatir." Yu Xinran melompat dengan cepat ke batu di sisi jalan, lalu lagi-lagi turun sambil melompat.     

Gong Mo sontak tertawa.     

Yu Xinran penasaran, "Apa yang kamu tertawakan?"     

"Aku tertawa karena kamu jelas lebih tua dariku, tapi kamu terlihat seperti anak kecil. Menikah dan memiliki anak dapat dengan mudah membuat seorang wanita menjadi tua."     

"Apa yang kamu katakan?" Yu Xinran merasa malu ketika mendengar Gong Mo menyebutnya seperti anak kecil. Akan tetapi setelah mendengarnya, ia merasa ada sesuatu yang salah, "Mana ada kamu tua?"     

"Maksudku secara mentalitas. Jika belum menikah dan belum punya anak, bagaimanapun juga masih memiliki mentalitas kekanak-kanakan. Tapi sekarang aku merasa memiliki perasaan harus menjadi contoh, perasaan harus menjadi dewasa, dan perasaan orang tua."     

"Kamu itu sudah dewasa, sementara aku belum."     

Gong Mo mendengus, "Ya sudah. Ayo agak cepat. Aku masih ingin memancing."     

Keduanya segera tiba di tepi kolam ikan .Ada beberapa orang tua duduk di sekitar kolam ikan, semuanya orang kaya dan hebat. Di belakang setiap dari mereka terdapat beberapa pengawal muda yang mengikuti.     

Gong Mo dan Yu Xinran berjalan menghampiri Yu Zhengming. Pengawal itu menyadari kedatangan mereka terlebih dahulu. Ia hendak mengeluarkan suara, ketika Yu Xinran buru-buru mendesis.     

Pengawal itu mengangguk dan tidak jadi bicara.     

Ketika Yu Xinran berjalan di belakang Yu Zhengming, tiba-tiba Yu Zhengming berkata, "Ranran, ya?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.