Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Teman Masa Kecil Datang?



Teman Masa Kecil Datang?

0"Bagaimana bisa aku memberitahumu? Menunggu kamu datang merebutnya? Hmph!" Sudah dua puluh tahun lebih Kakek Zhang merebut cucu perempuannya. Tentu saja Yu Zhengming menyimpan dendam!     

Kakek Zhang berseru, "Untuk apa aku merebut milikmu? Aku juga punya cucu, oke?"     

"Tapi cucumu tidak bersamamu!"     

Kakek Zhang memiliki cucu di luar negeri yang belum kembali selama bertahun-tahun.     

Yu Zhengming merasa bangga. Ia tidak hanya memiliki cucu, tetapi juga cicit, jadi mau bagaimanapun juga, ia tetap menang.     

"Siapa bilang?" Kakek Zhang membelalakkan matanya. "Boyu sudah kembali beberapa hari yang lalu. Jika kamu tidak percaya padaku, aku akan menelepon dan memintanya untuk kemari."     

Ketika Yu Xinran mendengar ini, ia berkata dalam hatinya, 'Pantas saja Kakek Zhang bersikeras menyuruhku ke rumahnya. Ternyata Sun Boyu sudah kembali.'     

Ketika masih kecil, Yu Xinran pergi ke rumah keluarga Zhang untuk bermain. Kakek Zhang menunjuk beberapa cucu keluarga Zhang dan Sun Boyu, lalu bertanya pada Yu Xinran, "Ranran, kamu suka yang mana? Kalau sudah dewasa, kamu bisa memilih sesuka hatimu. Meski tidak bisa menjadi kakek kandungmu, Kakek akan menjadi kakek mertuamu!"     

Yu Xinran tidak terkesan dengan Sun Boyu. Satu-satunya hal yang diingatnya adalah ketika orang tua Sun Boyu meninggal, ia berubah menjadi pendiam. Ia terlihat kasihan dan juga agak menakutkan.     

Yu Zhengming bertanya, "Bagaimana kabar Boyu selama ini?"     

"Hah…" Kakek Zhang menghela napas, "Sejak orang tuanya meninggal, dia selalu bersama neneknya. Kamu sendiri juga tahu bagaimana orang asing, orang tua dan anak tidak dekat. Entah apakah dia menolak. Entah bagaimana hidupnya selama beberapa tahun ini."     

Yu Zhengming menghela napas dan menepuk-nepuk pundak Kakek Zhang untuk menghiburnya.     

Keluarga Zhang tahu masalah keluarga Yu, jadi tentu saja keluarga Yu juga tahu masalah keluarga Zhang.     

Satu-satunya putri Kakek Zhang menikah di luar negeri dan akan membawa Sun Boyu kembali untuk liburan musim panas setiap tahun. Ketika Sun Boyu berusia sepuluh tahun, orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil. Pada saat itu, Kakek Zhang ingin menjemput Sun Boyu untuk tinggal bersamanya, tetapi masih ada orang-orang dari keluarga Sun, jadi tentu saja tidak akan setuju. Jadi setelah itu, Sun Boyu jarang kembali ke Tiongkok.     

Masalah ini sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu, jadi Kakek Zhang tidak ingin terlalu sentimental. Ia menoleh dan bertanya pada Yu Xinran, "Ranran masih ingat Boyu, kan? Dulu waktu kecil kalian sering bermain bersama."     

Yu Xinran mengangguk.     

Gong Mo tiba-tiba tersadar. Ini artinya teman masa kecil Yu Xinran datang. Kalau begitu, bukankah posisi kakak sepupunya dalam bahaya besar?     

"Kalau begitu aku akan memintanya untuk datang dan menemuimu." Kakek Zhang buru-buru berkata.     

Yu Xinran buru-buru melambaikan tangannya, "Tidak usah, tidak usah. Kami sudah harus pulang."     

Yu Zhengming mendengus, "Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Xinran sudah punya pacar, jadi lebih baik kamu berhenti saja."     

Kakek Zhang terkejut, "Sejak kapan Ranran sudah punya pacar? Kenapa aku tidak tahu?"     

"Kamu bukan kakeknya, jadi kenapa dia harus memberitahumu?"     

"Hei!" Kakek Zhang tidak senang ketika mendengar perkataannya. Ia melepas mantelnya dan membuangnya ke tanah, lalu mulai menyingsingkan lengan bajunya, "Kepala Talas (menggambarkan orang yang suka bertingkah bodoh)! Hari ini aku harus bertarung denganmu! Meski aku bukan kakek Xinran, tapi aku melihatnya bertumbuh dewasa! Apa hakmu memandang rendah diriku?"     

"Astaga!" Yu Xinran terkejut, "Kakek Zhang, cepat pakai mantelnya. Jangan sampai masuk angin."     

Yu Zhengming melotot dengan marah, "Kamu yang kepala talas! Beraninya kamu berkata seperti itu!"     

"Kenapa aku yang kepala talas? Margaku bukan Yu!"     

"Kalau begitu kamu adalah kepala kecoa (menggambarkan orang yang jahat)!"     

"Ka… ka… kamu…!" Kakek Zhang menunjuk-nunjuk Yu Zhengming dan tidak bisa berkata-kata.     

Gong Mo dan Yu Xinran tidak bisa menahan tawanya ketika melihat tingkah mereka yang seperti anak-anak.     

"Ayah." Yu Qingliu datang bersama Ding Dang, "Paman Zhang, apa lagi yang kalian lakukan?"     

Ding Dang menyapa sambil tersenyum, "Paman Zhang."     

Kakek Zhang menarik tangannya yang bersedekap, lalu mengambil mantel dari tangan pengawal dan mengenakannya, "Qingliu datang rupanya. Paman hanya melakukan peregangan tubuh. Tidak melakukan apa-apa."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.