Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Gong Fei Mengalami Kekerasan (2)



Gong Fei Mengalami Kekerasan (2)

0Gong Fei menggertakkan giginya dan berkata dengan tidak puas, "Bukankah kamu juga memukulku?"     

"Apa katamu?" Wen Yingying menyipitkan matanya dan suaranya menjadi dingin.     

Sutradara buru-buru memarahi Gong Fei, "Kamu bodoh, ya? Cepat minta maaf pada Yingying!"     

"Aku…!" Gong Fei tidak puas. Ketika mendongak dan mendapati semua orang menatapnya dengan tatapan menuduh, jantungnya berdetak kencang.     

Beginilah lingkaran ini. Wen Yingying sekarang menjadi bintang papan atas. Ada yang bilang kalau ia merupakan kekasih Zeng Shuai, presiden direktur Hengxing yang memiliki kedudukan dan pendukung. Mana mungkin Gong Fei bisa menyinggungnya dan siapa yang akan berdiri di pihaknya?     

Jangankan Wen Yingying menampar wajahnya, bahkan jika ia merusak wajah Gong Fei, Gong Fei juga hanya bisa menahan amarahnya.     

Gong Fei menundukkan kepalanya, menggertakkan giginya dan berkata, "Maaf."     

"Apa katamu?" Wen Yingying mengangkat dagunya, "Aku tidak dengar!"     

"Maaf!" kata Gong Fei dengan suara yang keras.     

"Minta maaf pada siapa?" teriak manajer Wen Yingying yang ada di samping.     

Gong Fei menggertakkan giginya dan berkata dengan malu, "Kak Yingying, maafkan aku."     

"Sudahlah." kata Wen Yinying, "Tidak apa-apa."     

Sutradara menghela napas lega dan berusaha menjilatnya, "Yingying, kamu benar-benar bijaksana. Pendatang baru ini terlalu tidak tahu apa-apa."     

Baguslah Wen Yingying tidak menyudutkannya. Gong Fei tidak boleh sampai menyinggung kekasih Zeng Shuai.     

Sutradara berteriak pada Gong Fei, "Sudah, pergilah! Tidak usah memainkan peran ini lagi!"     

"Apa?" Gong Fei terkejut dan menatapnya dengan tidak percaya.     

Tepat ketika sutradara hendak memarahinya karena tidak tahu apa-apa, Wen Yingying tersenyum dan berkata, "Sutradara… Untuk apa? Kita sudah syuting begitu lama dan menyewa tempat seharian. Ini sudah menyia-nyiakan satu hari. Jika mengganti pemain sekarang, itu akan menjadi salahku."     

"Tapi…" sutradara menjawab sambil tersenyum, "Kalau begitu, bagaimana menurut Yingying?"     

"Menurutku…" Wen Yingying berpikir sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, "Menurutku naskahnya bisa dirubah. Aku sudah begitu banyak memerankan peran pemeran utama wanita lemah seperti ini. Aku sudah lelah memerankannya. Drama ini harus memiliki terobosan. Apa Sutradara sudah melihat penilaian di internet akhir-akhir ini? Pemeran utama wanita yang lemah seperti ini sudah tidak lagi diminati."     

"Benar, benar, benar!" jawab sutradara itu setuju.     

Tidak peduli apa yang dikatakan Wen Yingying, ia akan menyetujuinya.     

Wen Yingying melanjutkan, "Jadi aku rasa nanti saat dia bergegas naik untuk memukulku, seharusnya aku menghindar lalu tidak sengaja membuatnya terjatuh. Dia berguling dari eskalator dan tidak sengaja membenturkan kepalanya, lalu pingsan dan koma. Jika begini, hubungan pemeran utama laki-laki dan wanita akan menghadapi krisis dan konflik selanjutnya akan lebih intens. Dengan begitu, peringkatnya akan lebih tinggi."     

Begitu mendengar ini, sutradara itu pun menepuk pahanya dan berkata dengan penuh semangat, "Benar, benar, benar! Seharusnya memang diubah seperti ini. Yingying, kamu jenius. Kamu benar-benar memiliki potensi untuk menjadi sutradara."     

Wen Yingying tersenyum puas dan menatap Gong Fei dengan dingin.     

Gong Fei tertegun sejenak, lalu menatap sutradara dengan pandangan kosong, "Sutradara…"     

Seolah-olah tidak mendengarnya, sutradara berkata pada Wen Yingying, "Oke, Yingying, naiklah. Siapa itu yang di sana?" ia melirik Gong Fei dan berkata dengan jijik, "Bersiaplah!"     

Gong Fei berbalik dengan linglung, lalu berjalan ke sisi yang lain dan berdiri diam.     

"Gong Fei masuk!"     

Setelah mendengar perintah itu, ia segera berlari menuju eskalator.     

Ketika melihat wajah lembut Wen Yingying, Gong Fei merasa merinding dan ragu-ragu untuk mengangkat tangannya.     

Wen Yingying mengerutkan keningnya. Eskalator sudah semakin turun dan sudah melewatkan pengambilan gambar terbaik. Sutradara berteriak dengan marah, "Cut!"     

Wen Yingying mendorong Gong Fei, lalu turun sambil berteriak dengan keras, "Sebenarnya bisa berakting atau tidak, sih?!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.