Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Terserah Apa Kata Istriku!



Terserah Apa Kata Istriku!

0"Oke, oke!" kata Ibu Yun buru-buru, "Tidurlah lebih awal, Ibu turun dulu."     

Wu Yunyun mengangguk. Ketika ibunya sudah pergi, ia segera menghubungi Fang Yang untuk menjelaskan situasinya.     

"Terima kasih banyak untuk yang barusan. Anggota keluargaku sangat tidak masuk akal. Aku akan berusaha meyakinkan, dan tidak akan membiarkan mereka membuat masalah di pesta."     

Fang Yang terdiam sejenak, lalu berkata, "Terima kasih sudah memberitahuku tentang ini. Aku akan berjaga-jaga sejak dini."     

Jika ini ulang tahun Sheng Nanxuan sendiri, tidak masalah jika ada orang yang membuat masalah. Tapi ini ulang tahun Gong Mo. Jika terjadi kesalahan, Sheng Nanxuan pasti tidak akan memaafkannya.     

Memikirkannya saja, Fang Yang langsung ketakutan. Sebelumnya saat beberapa kali melakukan kesalahan, Sheng Nanxuan tidak melakukan apapun padanya. Jika kali ini terjadi sesuatu, Sheng Nanxuan pasti tidak akan memaafkannya.     

"Aku benar-benar minta maaf." Wu Yunyun merasa malu. Bagaimana bisa ia memiliki keluarga seperti ini?     

Fang Yang tersenyum, "Apa yang kamu janjikan tadi, masih berlaku?"     

"Tentang apa?"     

"Tentu saja tentang sampai jumpa besok."     

"..." Wu Yunyun terdiam.     

"Baiklah, aku hanya bercanda." Fang Yang berkata tanpa daya, "Tapi aku benar-benar mengundangmu untuk menjadi pasanganku nanti."     

"Bukankah ini tidak terlalu baik? Direktur Sheng tidak mengundang keluargaku, jika aku datang, bukankah aku seperti menantangnya?"     

"Aku rasa dia tidak mungkin memasukkannya ke dalam hati."     

"Eh?" Wu Yunyun sedikit tertekan. Benar, pria terkemuka seperti Sheng Nanxuan, mana mungkin peduli terhadap daun bawang sepertinya.     

"Kalau kamu setuju, besok aku akan menjemputmu dan memesankan gaun untukmu."     

Wu Yunyun ingin menolak, tapi tiba-tiba teringat perkataan ibunya tadi sore. Jika ia tidak memiliki pacar yang dapat diandalkan, bukankah kakeknya akan benar-benar mengatur pernikahannya secara acak?     

Pasangan seperti Fang Yang, yang disukai seluruh keluarga Wu, meski belum menjadi pacarnya, semua orang sudah berpikir kemana-mana ketika ia hanya berinteraksi seperti ini. Wu Yunyun bisa menggunakannya sebagai tameng agar kakeknya tidak mengusiknya untuk sementara waktu.     

Ia pun langsung menjawab, "Oke!"     

Setelah menutup telepon Fang Yang, ia juga menelepon Wu Di untuk menjelaskan.     

Ketika Wu Di mendengarnya, ia memberitahu Tang Xinxin tentang apa yang terjadi sambil mengejek. Setelah selesai bercerita, ia tertegun, "Apa kita perlu memberitahu Sheng Nanxuan?"     

"Kamu bilang padanya, aku akan bergosip dengan Gong Mo." kata Tang Xinxin.     

"Hm! Hm! Yah, Jangan sampai keinginan mereka berhasil. Tapi jangan menjelek-jelekkan Yunyun, dia juga kesusahan."     

Tang Xinxin memutar bola matanya, "Apa aku orang semacam itu?"     

"Tentu saja tidak, tentu saja tidak! Hehe." Wu Di memeluk dan menciumnya.     

Keesokan harinya, Gong Mo dan Sheng Nanxuan sama-sama mengetahui masalah ini.     

Setelah keduanya membahasnya, Sheng Nanxuan berkata, "Karena keluarga Wu membuat keributan sampai seperti ini, bagaimana kalau kita memberi orang tua itu wajah?"     

"Kamu ingin mengundang mereka?" tanya Gong Mo.     

"Hmph…!" Sheng Nanxuan mencibir, "Cukup mengundang orang tua itu saja, lupakan saja yang lainnya."     

Gong Mo terdiam sesaat dan merasa Sheng Nanxuan terlalu tidak adil.     

Tuan Besar Wu Kedua pasti ingin membawa cucu emasnya untuk melihat dunia. Anak-anak perempuan di keluarga Wu pasti juga ingin hadir, tapi jika hanya ada satu orang diundang, bukankah akan ada perkelahian di dalam keluarga Wu?     

Tiba-tiba Gong Mo bertanya, "Bagaimana kalau undang saja Wu Yunyun? Dengar-dengar dia cukup baik. Hari ini dia baru mengikuti ujian di perguruan tinggi yang sama dengan Tian Cheng. Nanti Tian Cheng juga ketambahan seorang teman yang bisa diajak mengobrol."     

"Boleh." Sheng Nanxuan meliriknya, "Terserah apa kata istriku! Undang semuanya juga boleh!"     

Gong Mo memutar bola matanya, "Undang semuanya? Lupakan saja. Untuk apa aku mencari masalah untuk diriku sendiri?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.