Menjalin Cinta Dengan Paman

Dia akan Pindah ke Rumah Orang Kaya Raya!



Dia akan Pindah ke Rumah Orang Kaya Raya!

0Benar-benar aneh.     

An Ge'er menelepon Xunze dan ingin mengkonfirmasi satu hal terakhir, dia menanyakan hasil tes kameranya itu gagal karena kemampuannya yang kurang atau karena tekanan berat dari pamannya?     

Xunze memberikan jawaban yang sebenarnya.     

Dia mengatakan bahwa setelah melihat hasil tes kamera miliknya, pamannya langsung sangat marah di tempat dan mengusir semua orang dari ruang rapat. Hasil tes kamera itu sangat luar biasa dan mengejutkan banyak orang, tetapi pamannya sama sekali tidak memperbolehkan satu foto pun untuk disebarkan keluar.     

Xunze benar-benar sangat menyayangkan hal ini, An Ge'er tidak berkata lebih banyak dan menutup telepon, setelah itu dia langsung menghubungi Bo Yan.     

Masalahnya sudah sangat jelas sekarang.     

"Aku setuju."     

"Setuju apa?"     

"Aku setuju untuk tinggal di tempatmu…" An Ge'er menahan napasnya.     

Di sisi lain telepon sunyi sesaat, setelah itu dia baru mendengar pamannya berkata dengan acuh tak acuh, "Aku akan meminta Ah Dong untuk menjemputmu."     

An Ge'er sudah keluar dari rumah sakit.     

Dia pulang ke apartemennya dulu untuk mengemasi beberapa barang, kebetulan saat itu Xia Qi berada di sana. Saat mendengar bahwa An Ge'er akan pindah, Xia Qi langsung memelototinya, "Cepat katakan dengan jujur, apakah kamu dihasut oleh seorang pria untuk tinggal bersama?"     

Mata An Ge'er berkedip-kedip, bagaimana Xia Qi bisa menebak dengan seakurat ini?     

An Ge'er terbatuk, "Aku tekankan kepadamu, memang benar kalau aku akan tinggal dengan seorang pria, tetapi dia adalah pamanku… paman!"     

"Paman?!" Xia Qi mengangkat alisnya, "Paman apa? Apa kamu sedang menjalin hubungan dengan pamanmu sendiri?"     

Raut wajah An Ge'er langsung menjadi suram, "Kamu gila, ya?! Jangan ngawur. Dia benar-benar kerabatku. Ibu memintaku untuk tinggal bersamanya, dan meminta pamanku untuk mengawasi sekolahku."     

Alasan ini benar-benar dapat dipercaya dan enak didengar.     

Xia Qi memandang mobil Rolls-Royce di bawah balkon dan bersiul, "Jangan bilang mobil mewah di bawah itu milik pamanmu?"     

Mobil mewah?     

An Ge'er membungkuk dan melihatnya, dia lalu sedikit terkejut, "Rolls-Royce? Tidak mungkin."     

Apakah ini mobil yang dikendarai orang yang diminta pamannya untuk menjemputnya? Bukankah itu mobil Maybach yang terakhir kali dia lihat di sekolah?     

Xia Qi tidak banyak berpikir dan hanya menganggap itu mobil orang lain, dia kemudian berbalik untuk membantu An Ge'er mengemasi barang-barangnya dan berkata kalau dia akan kembali ke sekolah untuk tinggal di asrama. Tinggal sendirian di sini terlalu membosankan. Tapi An Ge'er malah menolak dan menggelengkan kepalanya.     

"Jangan, Qiqi, aku akan diam-diam kembali setelah dua hari. Lagi pula asrama terlalu ramai, kamu pasti tidak akan bisa melatih kemampuan bela dirimu. Kamu tinggal di sini saja, biarkan aku saja yang tidak menyukaimu. Jangan pergi dan menyusahkan orang lain."     

Xia Qi memperhatikan An Ge'er yang mengatakan ini dengan serius, entah mengapa dia hanya ingin langsung menendangnya!     

An Ge'er mundur perlahan, saat berpikir bahwa dia akan tinggal di rumah pamannya, dia merasa seperti akan pergi ke tempat eksekusi.     

Ini hanya prasangkanya saja, kan?     

Ya, pasti seperti itu.     

Begitu turun ke lantai bawah, Ah Dong segera mengambil barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam bagasi. Barang An Ge'er sebenarnya tidak ada yang spesial, hanya ada beberapa buku dan pakaian. Saat An Ge'er memandang mobil Rolls Royce di depannya, dia langsung merasa canggung.     

Ternyata benar mobil pamannya.     

Ganti mobil setiap hari, dia benar-benar… kaya raya!     

An Ge'er benar-benar tidak paham dengan dunia orang kaya.     

....     

Mobil pun dengan cepat sampai di tempat tujuan, tempatnya tidak jauh dari sekolah, dan ini juga salah satu alasan mengapa An Ge'er tidak bisa menolaknya.     

Rumahnya ada di sebuah daerah elit, Hua Ting Ring Coast 2. Mobil berhenti di depan sebuah vila bergaya Eropa yang indah.     

"Aku akan tinggal di sini…?" An Ge'er membelalakkan matanya.     

Vila sebesar ini pasti ada banyak pelayan di dalamnya, dan An Ge'er sebenarnya telah terbiasa dengan apartemennya yang kecil.     

Tanpa diduga, Ah Dong mengatakan sesuatu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.