Menjalin Cinta Dengan Paman

Memanfaatkan Perasaannya



Memanfaatkan Perasaannya

0Ye Che terkejut sesaat, dia lalu reflek menyipitkan matanya untuk melihat ke belakang.     

Sepasang sepatu kulit hitam berkualitas tinggi tiba-tiba terlihat... Ye Che tiba-tiba merasakan hawa dingin di punggungnya!     

Detik berikutnya, dia langsung terduduk dan batuk beberapa kali, lalu segera memeriksa An Ge'er dengan cermat, "Ya, bagus, kamu pulih dengan sangat baik, tetapi badanmu masih sedikit lemah, kamu masih harus banyak menambah nutrisi di badanmu, badanmu begitu kurus dan kecil, kamu bisa-bisa tidak bisa menahan… goyangan..."     

"Sudah selesai periksanya?"     

Tiba-tiba terdengar suara yang datar dan dingin dari belakang.     

Ye Che berdiri dengan cepat, "Sudah, sudah."     

"Oke, kamu bisa menyingkir."     

Ye Che terkejut ketika mendengar kata-kata itu, dia berbalik dan menatap Bo Yan, "Kamu benar-benar tidak memiliki hati nurani. Kamu jauh-jauh memaksaku kemari, dan langsung mengusirku setelah selesai memanfaatkanku? Mana hati nuranimu?!"     

"Sudah selesai bicaranya?"     

"Sudah." Ye Che saat ini tidak memiliki kepercayaan diri. Tidak hanya karena dia bergosip, tapi dia benar-benar tertangkap basah oleh Bo Yan.     

"Oke, menyingkirlah."     

Ye Che berteriak meratap lagi, "Kakak Ipar, kalau begitu aku tidak akan mengganggu dunia kalian berdua lagi…"     

"Hei, aku tidak..."     

Saat An Ge'er ingin menghentikannya untuk memberi penjelasan, Tuan Muda Kedua Bo menatap Ye Che dengan sorot mata dan aura yang mencekam, "Cepat keluar!"     

Setelah melihat Ye Che telah pergi, An Ge'er merasa sedikit tidak berdaya, "Paman, aku rasa teman doktermu ini telah salah paham mengenai identitasku, jika kamu dapat bertemu dengannya lagi, lebih baik menjelaskan yang sebenarnya padanya."     

Bo Yan adalah pamannya. Bagaimana bisa dia menganggapnya sebagai wanita Bo Yan?     

Bo Yan menurunkan kelopak matanya, ekspresinya tampak samar, "Tidak perlu."     

"Kenapa tidak perlu?"     

Temannya telah menyebabkan kesalahpahaman yang dalam, mengapa tidak perlu menjelaskan?     

Bo Yan mengangkat matanya dan menatapnya, "Memang tidak perlu."     

An Ge'er adalah wanitanya, tidak ada keraguan tentang itu, jadi tidak perlu dijelaskan sama sekali.     

An Ge'er, "…"     

Entah mengapa An Ge'er tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang aneh, apakah pamannya terlalu malas untuk menjelaskan? Tapi mengapa dia merasa seperti… dimanfaatkan?     

Lupakan, kalau dia tidak ingin menjelaskannya ya sudah, dia juga bisa menjelaskannya sendiri.     

"Paman, terima kasih karena telah menyelamatkanku."     

Bo Yan tidak mengangkat kelopak matanya, tapi raut wajahnya berubah menjadi sedikit kelam, "Setelah keluar dari rumah sakit nanti kamu akan pindah ke tempat tinggalku, nantinya akan ada seseorang yang mengantar jemputmu ke sekolah."     

Intinya adalah Bo Yan ingin melindunginya langsung di bawah pengawasannya.     

Mata An Ge'er membelalak, "Tidak, tidak, tidak, aku punya tempat tinggal, dan aku tinggal bersama temanku, sangat aman!"     

"Teman?"     

"Teman baik, teman baik!" An Ge'er dengan cepat menjelaskan lagi, entah kenapa pamannya memintanya untuk tinggal bersamanya, hal itu membuatnya merasa sedikit… ketakutan!     

Bo Yan tidak menyerah, "Mengapa kamu tidak tinggal di tempatku saja? Apakah kamu masih ingin mengalami hal seperti itu lagi?"     

Wajah An Ge'er memucat, dia menggertakkan giginya dan bersikeras, "Ini hanya kecelakaan, tidak akan ada hal seperti itu lagi."     

Bibir tipis Bo Yan mengatup rapat, An Ge'er tiba-tiba merasa sedikit dingin di sekujur tubuhnya, dia pun dengan cepat mengubah topik pembicaraan, "Eh, Paman, aku ingin menjelaskan sesuatu padamu."     

"Katakan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.