Menjalin Cinta Dengan Paman

Aku Tidak Ingin Mengandalkan Reputasimu!



Aku Tidak Ingin Mengandalkan Reputasimu!

0Saat berakting, semua harus terlihat baik, baik dalam hal penampilan maupun gerakan tubuh.     

Maka dari itu, An Ge'er mau tak mau juga harus memerhatikan dengan serius.     

Ada dua aktor lain yang sedang beradu akting dengan Ye Yuwei. Bintang terkenal itu pun dengan cepat menjiwai perannya.     

Saat mendengar adik perempuan tokoh utama pria mengatakan perkataan itu kepada tokoh utama pria, seluruh tubuh Ye Yuwei menegang, rona wajahnya menjadi pucat. Dia merasa panik dan ketakutan. Tapi, saat ini, perasaan tidak percaya, kecewa, dan merasa tersakiti lebih mendominasi.     

Bagi aktor, bisa dibilang air mata sudah seperti makanan sehari-hari. Meskipun dengan terpaksa, An Ge'er harus harus mengakui bahwa penampilan akting Ye Yuwei kali ini memang sangat baik.     

Setelah sutradara mengatakan 'cut' sebanyak dua kali, dia pun bertepuk tangan sambil mengatakan bahwa audisi Ye Yuwei sangat bagus.     

Aktor lainnya pun juga ikut bertepuk tangan. Sejak tadi, Ye Yuwei sudah menyeka air matanya dan menampilkan senyuman ringan. Namun saat tatapan matanya mengarah pada An Ge'er, sudut bibirnya yang masih terlihat tersenyum itu menampilkan sebuah ejekan.     

"Apakah kamu melihat ejekannya? Tapi jangan khawatir, aku tahu saat kamu merendahkan kemampuan aktingnya, itu pasti karena kamu dapat berakting lebih baik darinya," kata Tang Shisan sambil menepuk bahu An Ge'er.     

Mata An Ge'er pun berkedip. "Aku ingin pergi ke kamar mandi."     

An Ge'er seolah ingin membuat masalah. Saat ini sudah sampai nomor enam, jadi dia buru-buru mencari alasan untuk melarikan diri.     

Namun meskipun An Ge'er benar-benar ingin berlari keluar, tapi sebenarnya dia tidak berani jika harus sungguh melarikan diri dari sana. Gadis itu tahu, setelah Tang Shisan sadar bahwa dia melarikan diri, maka manajernya itu pasti akan membunuh dan memotong-motongnya dengan tangannya sendiri.     

An Ge'er tidak terlalu memerhatikan sekitarnya. Setelah dia meninggalkan tempat audisi, sosok yang tinggi ramping juga keluar dari tempat itu. Jadi, begitu selesai membersihkan wajah dan keluar dari kamar mandi, gadis itu melihat sosok Qin Mo. Seluruh otaknya seketika kosong.     

An Ge'er tercengang selama beberapa saat, kemudian melewati Qin Mo sambil menundukkan kepala dan terus berjalan begitu saja. Tapi kemudian, pergelangan tangannya ditarik.     

"Jangan seperti ini, aku khawatir ada seseorang yang melihat kita dan itu akan sangat merepotkan."     

Setelah An Ge'er mengatakannya, tangan yang meraih tangannya itu berhenti dan kemudian perlahan-lahan mulai melepaskannya.     

An Ge'er tiba-tiba tersenyum, kemudian membalikkan badan untuk melihat Qin Mo di belakangnya.     

Mungkin Qin Mo tidak akan tahu, sejak dulu yang An Ge'er takutkan bukanlah menjadi repot. Namun, dia hanya takut hubungan mereka akan terbongkar dengan sikap pria itu.     

Qin Mo berasal dari keluarga pejabat. An Ge'er yang memiliki perasaan terhadap pria itu pun mengejarnya. Bahkan, dia sampai rela masuk ke akademi militer. Baru setelah itu, akhirnya dia menjaga jarak dari mereka.     

Dari sudut pandang An Ge'er, sangat mudah untuk mengingat lagi penampilan Qin Mo saat kembali dari akademi militer. Pria itu mengenakan kemeja putih dan celana hijau tentara, menampilkan wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang tegap. Saat Qin Mo melihat An Ge'er, dia pun langsung mengusap kepala gadis itu sambil tersenyum lembut.      

Setelah itu, Qin Mo masuk ke industri hiburan. Dia memang memiliki perkembangan yang bagus dalam karir itu. Namun bagaimanapun, hal itu membuat jarak antara dirinya dan An Ge'er semakin lama semakin jauh.     

Apakah Qin Mo sudah melupakan perjanjian di dalam surat itu sejak awal? Selain itu, apa sebenarnya hubungan mereka? Mungkinkan An Ge'er benar-benar terlalu serakah? Qin Mo sudah mengatakan menyukainya, tapi, apakah dia masih merasa tidak cukup?     

An Ge'er tahu bahwa Qin Mo sangat sibuk. Tapi, bisakah gadis itu merasa lebih percaya dan memahaminya?     

Pasalnya bagi Qin Mo, An Ge'er mungkin tidak sepenting pekerjaan yang menyibukkannya, termasuk An Ruxue.     

Kelopak mata An Ge'er sedikit terkulai, sebenarnya dia sudah tahu jawabannya.     

Hati An Ge'er sudah sangat lelah menjalani hubungan yang ambigu bersama Qin Mo.     

"An Ge'er, apakah kamu sudah menandatangani kontrak dengan perusahan M Film and Television?"     

An Ge'er tersenyum ringan setelah mendengar perkataan Qin Mo. Namun, pupil matanya tampak tertutup lapisan kabut, seolah sedang menutupi beberapa emosi di dalam dirinya.     

"Kamu sepertinya tidak senang? Kenapa?"     

Rona wajah Qin Mo tampak sedikit buruk, pandangan matanya juga menjadi rumit.     

"Mengapa kamu tidak memberitahuku jika kamu masuk ke industri hiburan ini?"     

"Aku merasa tidak perlu mengandalkan reputasimu untuk menjadi terkenal. Aku juga tidak ingin terlibat skandal denganmu. Jadi, mengapa aku harus memberitahumu?" An Ge'er tersenyum, dia berbicara dengan santai dan nada mencibir.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.