Menjalin Cinta Dengan Paman

Dia adalah Simpanan Seseorang!



Dia adalah Simpanan Seseorang!

0Semua orang awalnya juga mengatakan bahwa mereka akan pergi makan bersama. Namun setelah mendengar perkataan manajer Ye Yuwei, mereka seketika merasa bahwa suasanya sudah tidak beres.     

An Ge'er mengernyit, dia ingin pulang, sekarang juga sudah larut malam. Jika dia pulang terlalu malam, Bo Yan pasti akan marah. Jadi, dia sama sekali tidak memedulikan perkataan atau cibiran itu.     

Begitu An Ge'er ingin menolak, Tang Shisan justru berdiri di depannya. Sambil tersenyum manajernya itu berkata, "Baiklah, An Ge'er, dengarkan kakak. Mereka memohon kepadamu untuk datang, jadi datang saja. Anggap saja kita hanya setor wajah."     

"..." An Ge'er tidak bisa berkata-kata.     

Begitu perkataan itu keluar dari mulut Tang Shisan, wajah Ye Yuwei dan manajernya langsung berubah.     

"Tapi..." kata An Ge'er.     

"Tidak ada tapi, ayo kita pergi. Oh iya, Wei Wei, apakah kamu ingin naik mobil Mercedes Benz dan pergi bersama kita?"     

Tang Shisan memerhatikan Ye Yuwei yang sedang masuk ke mobilnya dan sekali lagi menghina bintang itu dengan cara yang konyol.     

Setelah Ye Yuwei mendengar perkataan itu, matanya segera memerah karena marah.     

Saat datang, Ye Yuwei melihat mobil milik perusahaan itu dan berpikir selebriti besar siapa yang datang. Namun, dia tidak menyangka jika ternyata itu hanya mobil seorang pendatang baru yang belum terkenal!     

Bohong jika mengatakan bahwa Ye Yuwei tidak iri. Ada begitu banyak nama artis di bawah naungan perusahaannya, jumlahnya bahkan tidak dapat dihitung. Namun, perusahaan benar-benar memberi pendatang baru itu mobil rumah Mercedes-Benz?!     

"Terima kasih atas kebaikan hati Kakak Tang."     

Bahkan jika Ye Yuwei tetap menjaga sikapnya, senyuman di wajahnya masih sedikit terlihat terpaksa.     

Semua orang naik ke dalam mobil masing-masing. Selebritis terkenal ingin mentraktir mereka semua untuk makan, tentu saja itu membuat mereka sangat senang.     

Begitu naik ke dalam mobil, An Ge'er melihat ponselnya berdering. Dia pun mengambil ponselnya dan melihat ada sebuah pesan singkat. Tepatnya, itu adalah pesan singkat dari Qin Mo.     

"Apa yang sedang kamu lihat?" Tan Shisan tiba-tiba mendekat.     

Mata An Ge'er berkilat. Gadis itu mengangkat kepalanya dan bertanya, "Kakak Shisan, Qin… maksudnya kakakku, Qin Mo, kenapa dia bisa ada di sini?"     

Tang Shisan tentu saja sedikit terkejut dengan pertanyaan tersebut. "Jangan-jangan, kakakmu belum mengatakannya padamu, ya? Apakah kamu tidak tahu bahwa dia adalah pemeran utama pria dalam drama ini?"     

'Apa?!' An Ge'er terkejut dan kebingungan.     

'Kakak Qin Mo ternyata benar-benar pemeran utama pria dalam drama ini?'     

"Kenapa? Apa maksud dari ekspresimu ini? Kebetulan dia adalah kakakmu, jadi kamu bisa langsung minta diajari olehnya jika kamu memiliki kesulitan dalam berakting..."     

Tang Shisan sedang berbicara, tetapi dia tidak tahu bahwa An Ge'er sebenarnya sudah tidak mendengar perkataannya sejak tadi.     

Otak An Ge'er menjadi kosong.     

Saat An Ge'er benar-benar bisa mendapatkan peran sebagai tokoh utama wanita dalam drama itu, dia benar-benar merasa bahwa Tuhan sangat menyayanginya.     

Namun, saat An Ge'er sudah memutuskan untuk meninggalkan Qin Mo dan menjauh dari pandangan pria itu selamanya, kenyataan membuatnya merasa sangat konyol.     

Langkah pertama dalam karir akting An Ge'er ternyata harus dilakukan bersama dengan Qin Mo.     

'Apa artinya semua ini?'     

Memikirkan wajah pucat Qin Mo, An Ge'er pun berpikir apakah pria itu merasa sedih karenanya?     

An Ge'er menundukkan kepala, hatinya terasa sedikit tersayat. Gadis itu sedang melihat pesan singkat yang baru saja dikirim oleh Qin Mo.     

Pada pesan itu tertulis, 'Jam 8:30 besok malam, aku akan menunggumu di kamar 831 Shui'an Haoting.'     

An Ge'er menarik napas dalam-dalam, sorot matanya perlahan melihat ke arah jendela.     

Saat itu An Ge'er mulai bimbang.     

'Apakah mungkin, aku telah membuat keputusan yang terlalu tergasa-gesa?'     

Qin Mo adalah cinta yang An Ge'er kejar sejak kecil hingga dia dewasa. Lalu bagaimana mungkin setelah mengatakan akan meninggalkan Qin Mo, dia lantas benar-benar bisa melupakan pria itu begitu saja?     

'Mungkin seperti itu.'     

Merasakan kebimbangan dalam hatinya, An Ge'er pun akhirnya memutuskan untuk menemui Qin Mo sekali lagi dan memperjelas semuanya.     

Tempat makan yang telah dipesan oleh Ye Yuwei adalah sebuah restoran bintang lima yang sangat mewah. Semua orang bersorak gembira.     

Melihat respon itu, Ye Yuwei pun sangat senang. Dia menikmati setiap tatapan dan kekaguman dari orang lain kepadanya.     

Saat melihat tatapan mata An Ge'er yang juga terkejut, hatinya bahkan lebih merasa puas. Seolah-olah dengan cara seperti itu, dia bisa menang satu tingkat dari pendatang baru itu.     

Ye Yuwei berniat menunjukkan kehidupan orang yang memiliki uang. Tidak peduli apakah kekayaan itu semua didapatkan sejak lahir atau apa pun itu.     

Yu Yuwei berpikir semua itu tidak masalah asalkan tidak seperti An Ge'er yang dapat menikmati itu semua karena menjadi simpanan seseorang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.