Menjalin Cinta Dengan Paman

Diam-diam Difoto oleh Paparazi Ketika Akan Berciuman



Diam-diam Difoto oleh Paparazi Ketika Akan Berciuman

0

An Ge'er tidak akan pernah melupakan hal-hal yang dilakukan An Ruxue padanya, dan dia tidak akan pernah memaafkannya, sama sekali tidak akan!

Melihat wajah kecil An Ge'er yang menghadap ke bawah, Qin Mo menghela napas pelan, "Jangan terlalu banyak berpikir, tidak ada apa-apa di antara aku dan Xue'er, aku semakin dekat dengannya hanya karena kedua keluarga kita yang berhubungan baik, dan lagi dia adalah kakakmu, bagaimanapun aku juga harus menjaganya, bukan?"

An Ge'er menggumamkan beberapa kata, "Akan lebih baik jika dia bukan kakakku."

Kakak perempuannya yang begitu jahat ini sama sekali bukan kakaknya, dia tidak mau mengakuinya.

Qin Mo tidak bisa berkata-kata lagi.

Dia lalu samar-samar dapat menebak sesuatu, "An Ge'er, ada apa dengan kalian?"

Napas An Ge'er tersendat, bulu matanya bergetar ringan, bibirnya terkatup rapat dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Lebih tepatnya dia sama sekali tidak bisa mengatakannya!

Dia tidak bisa memberi tahu Kak Qin Mo jika An Ruxue yang menyebabkan dia dihina dan memberikannya begitu banyak mimpi buruk.

"Tidak ada apa-apa…" An Ge'er memaksakan untuk tersenyum, "Kak Qin Mo, kamu lebih baik segera pergi, aku tahu kamu masih sibuk, hanya saja kuharap…"

"Berharap apa?"

An Ge'er memandangnya, dia menahan napasnya sesaat, "Kuharap Kak Qin Mo hanya milikku seorang."

Tidak peduli apa yang terjadi mengenai rumornya dengan An Ruxue, tetapi Qin Mo harus tetap setia padanya, termasuk tubuh dan juga hatinya.

Qin Mo tidak berbicara dan hanya menatapnya dengan penuh kasih sayang, dia membelai wajahnya lalu mendekat hendak menciumnya, tetapi pada saat wajah mereka sudah saling berdekatan, tiba-tiba seperti ada kilatan rumit yang melintas di mata An Ge'er, dia pun dengan cepat mengalihkan pandangannya dan menoleh.

Ciuman hangat mendarat di pipi An Ge'er. Qin Mo sedikit terkejut, tapi dia tidak terlalu peduli dan berpikir An Ge'er hanya masih malu-malu. Qin Mo tersenyum lembut, "An Ge'er, aku akan menunggumu."

An Ge'er mengusap matanya, pipinya memerah, dia lalu mengangguk.

Di sisi lain, di lantai atas di gedung seberang rumah sakit.

Seorang paparazi tersenyum puas saat melihat foto mereka berdua yang terlihat sedang berciuman.

Dia tidak menyangka bisa mendapat bahan yang begitu menghebohkan ketika dia mengikuti aktor besar Qin Mo hari ini!

Siapa wanita itu? Orang ketiga? Atau aktor besar Qin Mo yang diam-diam menjalaninya bersama dua wanita?

Haha! Yang penting ini pasti bisa menjadi berita utama!

....

An Ge'er tidak melihat pamannya seharian, dan dia juga tidak berinisiatif untuk mencarinya. Ponsel An Ge'er mati, dia akhirnya hanya bisa meminjam ponsel pengawal di pintu untuk menelepon Xia Qi. Dirinya tidak kembali selama satu hari kemarin, Xia Qi pasti khawatir setengah mati.

Hanya saja dia tidak berani menceritakan apa yang terjadi, dia memberitahu Xia Qi bahwa ada urusan yang perlu dilakukan di rumah yang membuatnya harus pulang dulu, dan meminta Xia Qi untuk membantunya meminta izin ke sekolah.

Xia Qi tidak terlalu berpikir yang tidak-tidak saat mendengar nada suaranya normal seperti biasanya, ketika dia tahu An Ge'er baik-baik saja, dia pun merasa lega, dia kemudian membantu urusan izin sekolah An Ge'er terlebih dahulu.

Ada dokter dan perawat di rumah sakit yang melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin, tetapi pamannya sama sekali tidak pernah muncul. An Ge'er tidak tahu apa yang dia kerjakan, hanya saja dia jelas masih berhutang padanya sebuah ucapan terima kasih.

Seandainya pamannya tidak bergegas menyelamatkan dirinya, dia tidak berani membayangkan nasibnya.

Hanya saja kali ini, siapa yang akan menyakitinya lagi? Apakah itu murni kecelakaan atau seseorang… sengaja mencelakainya?

An Ge'er tidak bisa memikirkan orang lain selain An Ruxue.

Di malam hari, An Ge'er tidur dengan gelisah dan tidak tenang, mimpi buruk terus terjadi padanya, keringat dingin terus membasahi tubuhnya, hingga tiba-tiba sebuah telapak tangan besar menggenggam tangan kecilnya, bahkan dahinya yang berkerut pun tersentuh dengan lembut oleh jemari yang halus, memiliki kelembutan yang sangat mendetail, membuatnya perlahan-lahan menyingkirkan mimpi buruk itu dan menjadi lebih tenang…

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.