Menjalin Cinta Dengan Paman

Seperti Apa Kamu, Seperti Itulah Sikapku



Seperti Apa Kamu, Seperti Itulah Sikapku

0Tong Youyou yang awalnya sudah kesal pun saat itu juga semakin marah, "Kamu yang buta! Kakimu terentang begitu jauh, kalau ketumpahan kopi, ya itu sudah pantas untukmu!"     

Begitu melihat Tong Youyou berani membalas perkataannya, Qiu Ziran pun mengayunkan tangannya dengan murka dan hendak menamparnya.     

Semua orang terkejut melihat hal itu.     

Melihat pukulan yang akan datang itu, tiba-tiba sebuah tangan dengan mantap meremas pergelangan Qiu Ziran.     

Orang-orang yang ada di tempat itu pun seketika menjadi hening menakutkan.     

"Hal seperti ini tidak baik, 'kan?" An Ge'er menatap Qiu Ziran dengan mata yang setenang kolam.     

Saat melihat gadis muda yang menghentikannya gerakan tangannya itu, mata Qiu Ziran melebar dengan tidak percaya. "Kamu! Kamu berani menghentikanku?!"     

"Kamu tidak salah, aku memang sedang menghentikanmu."     

An Ge'er sedikit tersenyum, hangat dan tenang.     

Qiu Ziran membelalakkan matanya dan tiba-tiba merasa konyol. Senyuman An Ge'er itu memancarkan rasa dingin yang suram.     

"Memangnya kamu siapa? Seorang artis kecil yang baru saja memasuki industri ini, tapi berani menunjukkan wajah kurang ajar kepadaku?"     

Begitu kata-kata itu terucapkan, semua orang berpikir bahwa An Ge'er pasti akan tamat setelah ikut campur masalah itu.     

Qiu Ziran bukan hanya seorang selebriti besar belaka, dia sangat terkenal!     

Siapa yang mengira, An Ge'er tetap menghadapinya dengan tenang. Tidak ada sedikit pun ketakutan di wajah gadis itu.     

Dengan bibir yang tersenyum hangat, An Ge'er mengatakan sesuatu yang tidak terduga, "Tentu saja kamu adalah bintang besar Qiu. Seperti apa kamu, seperti itulah sikapku."     

Kata-kata itu dikatakan dengan tajam. Orang-orang di sekeliling mereka pun memandang An Ge'er sambil tercengang.      

Qiu Ziran tiba-tiba meledak marah. Dia mengangkat tangannya, hendak menampar An Ge'er. Namun, detik berikutnya, dia mendengar An Ge'er yang menyeringai sambil berkata, "Apa judulnya? Qiu Ziran dengan congkak menampar seorang artis kecil?"     

Saat An Ge'er berbicara, tatapannya melihat ke arah satu atau dua orang wartawan hiburan yang menyelinap masuk.     

"Aku percaya kalian sudah mengambil foto semua yang baru saja terjadi. Mengenai judulnya, apa yang kalian pikirkan pasti lebih bagus dariku."     

Melihat ada wartawan hiburan yang masuk, Qiu Ziran seketika terkejut. Dia lalu bergegas memanggil bodyguardnya untuk merebut foto-foto dari mereka.     

"Kamu, tunggu saja ya!"     

Qiu Ziran memandang An Ge'er dengan garang sesaat, lalu pergi sambil mendengus dingin.     

Begitu Qiu Ziran pergi, tatapan yang tertuju kepada An Ge'er berubah menjadi bersimpati dan kasihan.     

'Gadis ini pasti sudah tamat. Tidak ada bagusnya membuat Qiu Ziran mengingatnya.'     

'Siapa yang tidak tahu kalau di belakang Qiu Ziran ada kekuatan mafia?!'     

"Maaf, An Ge'er. Kali ini, kamu pasti menghadapi masalah yang gawat."     

Tong Youyou merasa sangat bersalah. Semua itu adalah salahnya yang tidak bisa menahan emosi.     

An Ge'er tersenyum ringan. "Tidak apa-apa, tidak perlu khawatir."     

Kalau ada sedikit saja kekhawatiran dan ketakutan pada dirinya, maka An Ge'er tidak akan bertindak.     

Qiu Ziran ada di tempat syuting. Dia memerankan tokoh utama wanita yang merupakaN agen rahasia khusus dengan virus manusia yang tersembunyi di dalam tubuhnya. Tokoh utama pria adalah kapten polisi khusus yang mengawalnya ke tempat musuh. Kedua tokoh utama itu harus bersaing dengan bandar narkoba, musuh dalam kompetisi membongkar senjata api.      

Nantinya, orang yang kalah akan dibunuh oleh pihak yang lain.     

Namun pada proses syuting, terjadi sebuah masalah, tangan Qiu Ziran canggung setengah mati, gerakannya membongkar senjata sangat lambat dan juga selalu salah. Tugas ini seharusnya sudah disiapkan sebelum syuting. Namun sekarang, semuanya kacau dan sutradara sudah mulai marah. Dia tidak peduli apa yang dilakukan selebriti secara pribadi, tapi ketika sampai di filmnya, mereka harus melakukan yang terbaik.     

"Cut!"     

***     

"Cut cut…!"     

"Sebenarnya kamu bisa atau tidak? Ini sudah yang kesebelas kalinya!" Sutradara berusaha menahan amarahnya dan tidak berteriak.     

Qiu Ziran menjatuhkan senjatanya dan langsung kembali ke kursi untuk beristirahat. Manajernya bergegas datang ke tempat sutradara untuk meminta maaf dan membiarkan aktrisnya beristirahat sebentar.     

Namun ketika Qiu Ziran syuting lagi setelah beberapa saat beristirahat, sutradara tetap berteriak. "Cut!"     

Sutradara benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan hanya bisa mencari pengganti. "Cepat turun dan tanyakan apa ada orang yang bisa membongkar senjata dengan cepat."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.