Menjalin Cinta Dengan Paman

Semua Orang Sangat Terkejut



Semua Orang Sangat Terkejut

0Begitu banyak selebriti yang bersulang untuk kepala suku. Namun, kepala suku itu tidak meminum anggur satu gelas pun. Pria paruh baya itu hanya mengangkat gelas untuk menghargai mereka semua.     

Saat giliran An Ge'er, kepala suku tidak hanya menerima pemberian secangkir teh dari gadis itu, tetapi dia juga meminumnya.     

Hati Ye Yuwei seolah meledak, dia marah. 'Apa-apaan ini?!'     

Ye Yuwei mengajak An Ge'er karena dia ingin melihat gadis itu dipermalukan. Namun, dia sangat kesal karena kepala suku justru menghargai pendatang baru itu.     

'Mengapa An Ge'er justru mendapatkan kehormatan seperti itu?!'     

Ye Yuwei menatap begitu lama.     

Tang Shisan merasa lega. Ia memelototi Ye Yuwei sambil berkata, "Ternyata An Ge'er memang sangat pandai beradaptasi."     

Mendengar itu, ekspresi wajah Ye Yuwei menjadi lebih buruk.     

Hati Ye Yuwei terasa tersayat berkali-kali, bagaimana mungkin dia bisa senang?     

Saat semua orang saling bertukar informasi secara acak, kepala suku tiba-tiba mengatakan bahwa waktu sudah larut malam dan dia ingin pamit lebih dulu, membiarkan mereka melanjutkan acaranya.     

Setelah ayah Ye Yuwei gagal untuk menahan kepala suku, dia hanya bisa berkata, "Kalau begitu, Wei Wei, segera antarkan pamanmu keluar."     

"Tidak perlu." Kepala suku berbicara sambil menatap An Ge'er, "Cukup dia yang mengantar, yang lainnya kembali saja."     

Semua orang terkejut sekali lagi. 'Ada apa ini? Mungkinkah, maksud kepala suku begitu jelas, mungkinkah…'     

"Hah, apa? Memintanya mengantar Anda?" tanya ayah Ye Yuwei.     

"Kenapa, ada masalah?"     

Ayah Ye Yuwei buru-buru bereaksi sambil tersenyum, "Tidak, tidak apa-apa. Kalau begitu, Wei Wei juga akan ikut pergi bersama kalian. Maaf merepotkan temanmu."     

An Ge'er tersenyum pahit. 'Bagaimana mungkin dia berani mengatakan ini merepotkan?'     

Dilanda tatapan heran dan keterkejutan semua orang, An Ge'er mengantar kepala suku.     

Masih ada beberapa pejabat lokal lainnya yang memilih untuk tinggal lebih lama di sana. Mereka pun juga terkejut dengan permintaan kepala suku. Meskipun mereka menyukai gadis kecil yang tenang dan sopan itu, tapi mereka baru bertemu dengannya.     

'Bagaimana mungkin kepala suka meminta gadis itu untuk mengantarkannya?'     

Begitu An Ge'er keluar, yang lainnya segera bertanya kepada Tang Shisan dengan mata terbelalak, "Dari mana asalnya An Ge'er?!"     

"Siapa sebenarnya orang yang ada di atasnya?!"     

"Apa maksud kepala suku? Dia tidak mungkin..."     

Tang Shisan buru-buru menyelak perkataan mereka, "Sudah, sudah, kalian terkejut, 'kan? Aku juga terkejut. Jadi, aku akan pergi mengikuti mereka dan melihat apa yang sebenarnya terjadi."     

Sementara itu, An Ge'er yang sedang mengantar kepala suku selalu berjalan di samping pria paruh baya itu, diikuti oleh Ye Yuwei dan ayahnya.     

Ye Yuwei terus menatap An Ge'er. Awalnya, dia tidak mengerti atas dasar apa gadis itu bisa menerima perlakukan yang begitu terhormat.     

'Sebenarnya, apa hal yang sangat menarik di dalam diri An Ge'er?'     

Sampai kepala suku naik ke dalam mobil, dia duduk di kursi penumpang dan menurunkan jendela. Sorot matanya jatuh pada An Ge'er lagi sambil berkata, "Aku akan pergi, apakah kamu tidak ingin mengatakan sesuatu?"     

Orang lain yang mendengar hal itu pun merasa kebingungan.     

Sementara itu, bulu mata An Ge'er tampak bergetar. Dia mengangkat matanya, melihat orang di dalam mobil itu dan berkata dengan intonasi yang tidak cepat juga tidak lambat, "Saat sampai nanti, tolong bicaralah yang baik-baik kepada orang di rumah."     

"Selain itu?"     

Pria paruh baya itu mengetuk jendela mobil.     

An Ge'er berhenti sejenak, "Sampai jumpa… Papa."     

Kepala suku perlahan menutup jendela, mobil pun segera meluncur ke jalan raya.     

Seketika itu, semua orang yang tersisa di sana pun tercengang, mereka merasa sangat terkejut.     

Ayah Ye Yuwei yang lebih dulu bereaksi, lalu berkata dengan terkejut, "An, An, ternyata Anda adalah Nona An?"     

An Ge'er membalikkan badan dan tersenyum ringan. "Paman terlalu berlebihan, cukup panggil aku An Ge'er saja."     

Setelah mengantar beberapa teman ayah Ye Yuwei, Tang Shisan kebetulan keluar dan dia pun segera menarik An Ge'er. An Ge'er sedang memandang Ye Yuwei dengan tidak enak hati, "Maaf, Kakak Wei Wei, sudah larut malam, aku juga harus kembali. Aku akan pergi membayar semuanya sekarang, silakan kalian lanjut bersenang-senang."     

Tanpa menunggu Ye Yuwei berbicara, ayah Ye Yuwei segera berkata, "Bagaimana mungkin, bagaimana mungkin membiarkan Nona An yang membayar, biarkan aku saja yang mentraktir kalian untuk makan malam ini."     

"Tidak perlu melakukan hal seperti itu..." An Ge'er sengaja memasang wajah buruk.     

"Perkataan macam apa itu? Bisa membayar makan malam untuk Nona An merupakan suatu kehormatan bagiku. Wei Wei, mengapa kamu masih berdiri diam saja di sana dan tidak bergegas mengantar Nona An?"     

An Ge'er pun menatap Ye Yuwei lagi, matanya yang biasanya lembut dan acuh tak acuh akhirnya menunjukkan sedikit keceriaan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.