Menjalin Cinta Dengan Paman

Dia Marah?!



Dia Marah?!

0Saat mereka berdua sedang beradu akting, Xu Wei berhenti di tengah dialognya. An Ge'er benar-benar tidak ingin mendengar Sutradara Chen berseru 'cut' lagi, maka dia pun bereaksi dengan cepat dan berimprovisasi dengan menambahkan sendiri dua kalimat.     
0

Penambahan dua kalimat secara cerdas oleh An Ge'er itu akhirnya juga membuat Xu Wei bisa menyelesaikan aktingnya. Namun, hasilnya ternyata tidak sesederhana itu.     

Begitu mendengar An Ge'er mengatakan dua kalimat lebih banyak, raut wajah Xu Wei seketika menjadi muram. Lalu, dia berkata sambil tersenyum sinis, "Benar-benar gadis yang suka berakting. Bukan hanya bisa merebut sesuatu di luar film saja, tetapi bahkan di dalam film juga!"     

Sindiran dalam kata-kata Xu Wei itu sudah tidak bisa lebih jelas lagi. Begitu kalimat itu diucapkan, seketika lokasi syuting pun langsung senyap.     

'Merebut apa?'     

'Apa yang direbut An Ge'er dari Xu Wei di luar film dan syuting ini?'     

Berbagai pertanyaan pun muncul di benak orang-orang yang mendengarnya.     

Seandainya kata-kata itu diucapkan Xu Wei kepada orang lain, mungkin orang itu sudah mulai mengusap air matanya sekarang.     

Namun di luar dugaan, An Ge'er tidak marah. Sebaliknya, gadis itu malah tersenyum dan berkata dengan tenang, "Kak Wei Wei, kamu berpikir terlalu jauh. Aku hanya melihat, kamu sepertinya belum menghafalkan dialog."      

'Belum menghafalkan dialog?!'     

'Jadi dia perlu berimprovisasi untuk menyelamatkanku?!'     

Begitu mendengar kata-kata An Ge'er, raut wajah Xu Wei pun langsung berubah menjadi lebih buruk.     

Melihat situasi itu, Sutradara Chen segera menepukkan tangannya dan berseru sambil mengernyit, "Hei, kalian berdua sedang apa? Apakah kita tidak bisa melanjutkan syutingnya?!"     

"Aku benar-benar minta maaf, Sutradara Chen. Ada yang mengatakan bahwa aku tidak bisa menghafal dialog. Jadi, sepertinya aku harus meluangkan waktu untuk membaca naskahnya dengan baik."     

Meskipun Xu Wei berbicara sambil tersenyum, tetapi dari nadanya yang aneh itu siapa pun bisa tahu kalau dia sedang marah.     

Begitu melihat Xu Wei bertengkar dengan An Ge'er sebagai pemeran utama wanita, semua orang pun langsung condong dan memilih berpihak kepada Xu Wei.     

Apa hal itu masih perlu dikatakan? Seorang pendatang baru seperti An Ge'er, mana bisa dibandingkan dengan bintang film internasional sekelas Xu Wei? Mereka tahu betul harus berdiri di sisi mana.     

Di antara semua orang, hanya Tong Youyou yang berdiri di sisi An Ge'er. Dia melirik postur Xu Wei dengan heran, kemudian diam-diam bertanya kepada temannya itu tentang apa yang sebenarnya telah terjadi.     

An Ge'er melihat semua orang mengelilingi Xu Wei bagaikan bintang yang mengitari bulan dan sepertinya sedang membujuknya.     

Di sisi lain, saat melihat ke arah An Ge'er, pandangan mereka seakan sedang menyalahkannya. Seolah-olah gadis itu telah melakukan sesuatu yang tidak termaafkan.     

Melihat An Ge'er yang terkucilkan, Sutradara Chen pun mengerutkan alisnya. Kemudian, dia menghampiri Xu Wei dan mengucapkan beberapa patah kata.     

Xu Wei mendengus dingin beberapa kali, tetapi dia akhirnya berdiri dan melanjutkan syuting.     

'Kalau bukan karena Bo Yan yang memberikan dukungan di belakangnya, An Ge'er hanyalah seorang gadis kecil.'     

'Huh!'     

Xu Wei berpikir bahwa Bo Yan adalah miliknya. Sebelumnya, dia dapat menggunakan berbagai macam cara untuk tetap berada di samping pria itu. Jadi, sekarang dia pun juga bisa melakukannya.     

***     

Malam harinya, Xu Wei memiliki jadwal untuk datang ke sebuah pesta sehingga setelah selesai syuting dia pun langsung pergi.     

Selama pesta berlangsung, Xu Wei selalu enggan beramah-tamah. Dia hanya minum dua teguk anggur lalu bersembunyi di toilet dan merokok.     

Xu Wei menghisap rokok dengan kuat dan menendang pintu kamar mandi. Kesuraman dan kedinginan pada wajahnya tidak dapat disembunyikan.     

"Eh, kukira aku salah lihat, bukankah ini Kak Xu Wei?!"     

Seorang wanita yang mengenakan gaun mini kuning dan sepatu hak tinggi merah berjalan masuk sambil tersenyum.     

Xu Wei meliriknya, lalu mengangkat alis dan tersenyum, "Bukankah ini adik kelasku?"     

Dulu di Akademi Film dan Televisi, dia lebih tinggi dua tingkat darinya. Adik kelas yang dimaksud itu adalah Ye Yuwei.     

"Benar, Kakak Kelas, sebuah kehormatan karena kamu masih mengingatku. Oh iya, belakangan ini kudengar kamu sedang membintangi film yang disutradarai oleh Sutradara Chen, ya? Bagaimana? Apakah lancar?"     

Xu Wei mengaitkan sudut bibirnya lalu menghisap rokok dengan santai, sorot matanya agak dingin. "Lancar. Bagaimana mungkin tidak lancar?"     

Ye Yuwei langsung dapat menangkap makna mendalam dari perkataannya itu.     

Siapa yang tidak tahu bahwa Sutradara Chen memakai pendatang baru sebagai pemeran utama wanita? Itu adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan orang itu adalah An Ge'er.     

Ye Yuwei belum melupakan kejadian memalukan yang dialaminya karena An Ge'er.     

Melihat ada yang aneh dengan Xu Wei, Yu Yuwei pun tersenyum ringan sambil bertanya, "Kakak Kelas, mengapa kamu sepertinya tidak terlalu senang? Sebaiknya jangan terlalu dipedulikan. Sekarang ini, kalau tidak melihat kemampuan akting, ya melihat latar belakang. Ck ck ck, gadis itu memang tidak mudah dihadapi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.