Menjalin Cinta Dengan Paman

Li Hanfei yang Licik



Li Hanfei yang Licik

0An Ge'er akhirnya bisa menghela napas lega.     

Pada siang hari, dia sibuk dengan syutingnya. Setelah itu, dia pulang dan tidur sebelum pukul sepuluh malam.     

Tang Shisan sudah menyelesaikan masalah An Ge'er yang merepotkan itu, terutama skandal terkait aborsi dan foto di rumah sakit.     

Sebenarnya, bisa dibilang An Ge'er cukup beruntung. Jika Tang Shisan tidak menemukan foto-foto lain saat dia di rumah sakit hari itu, mungkin reputasi baiknya akan sulit dikembalikan.     

Itu adalah foto-foto saat An Ge'er saat menyelamatkan orang-orang dalam insiden kecelakaan bus.     

Begitu berita itu keluar, rumor tentang aborsi dan keguguran pun langsung lenyap. Semua kritik serta penghinaan yang ditujukan pada An Ge'er berubah menjadi pujian atas perbuatan baiknya.     

Saat melihat semua komentar pujian di internet, cibiran halus muncul di sudut bibir An Ge'er. Gadis itu sebenarnya tidak terlalu peduli dengan berbagai sanjungan itu. Dia hanya berpikir tentang orang yang mengambil kesempatan untuk menjatuhkan namanya.     

'Sekarang, mereka mungkin sedang kecewa.'     

***     

Keesokan harinya.     

Setelah fakta tentang An Ge'er meledak, lagi-lagi muncul berita yang tidak cukup besar tetapi juga tidak kecil di industri hiburan.     

Berita itu tentang Ye Yuwei, salah satu dari empat wanita muda tercantik di industri hiburan. Keluarganya tiba-tiba mengalami kebangkrutan.     

Ibu Ye Yuwei adalah CEO sebuah perusahaan, sedangkan ayahnya merupakan pejabat kecil di kota A.     

Sang ayah ternyata menutupi tuduhan kriminal istrinya dan seseorang mengungkap serta melaporkannya. Alhasil, setelah itu bukan hanya perusahaan ibu Ye Yuwei yang bangkrut, tetapi posisi ayahnya juga ikut terkena dampak.     

Begitu hal tersebut terjadi, Ye Yuwei, seorang nona besar terhormat yang arogan dan rewel pun mengalami kejatuhan dalam sekejap.     

Ditambah lagi, Yu Yuwei biasanya suka menggunakan uang untuk menghancurkan dan memandang rendah orang lain. Jadi saat masalah itu terjadi, benar-benar tidak ada orang yang mau menolongnya. Bahkan, mereka seolah melempari gadis itu dengan batu pada saat ia sudah terjatuh untuk membuatnya semakin sengsara.     

Sekarang, bahkan bayaran untuk aktinya pun menyedihkan.     

"Ck ck ck, hidup selalu berputar seperti roda. Dia pantas mendapatkannya," Tang Shisan mencibir.     

Di sisi lain, An Ge'er tidak mengatakan apa-apa.     

Ye Yuwei tiba-tiba mengalami masalah seperti itu. Menurut An Ge'er, itu terlalu mendadak. Semua itu terjadi tepat setelah masalahnya teratasi. Entah mengapa, gadis itu selalu merasa agak curiga.     

Mau tidak mau, nama seseorang pun langsung muncul dalam benak An Ge'er.     

Faktanya, setelah memasuki industri hiburan, An Ge'er sering membuat insiden, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Ada terlalu banyak potensi ancaman yang tidak diketahuinya. Namun, saat gadis itu menyadarinya, semua itu selalu sudah ditangani oleh seseorang.     

Selalu ada seseorang di belakang An Ge'er yang diam-diam membereskan masalahnya.     

Orang itu, An Ge'er bisa menebak siapa dia.     

Memikirkan semua itu, An Ge'er pun menghela napas. Dia dan Bo Yan sudah hampir seminggu tidak saling bicara. Gadis itu mengakui bahwa dia masih belum siap menghadapi pamannya itu.     

***     

Saat pulang ke rumah pada malam harinya, An Ge'er harus begadang. Gadis itu harus mengirimkan gambar senjata api dan amunisi yang telah dipesan oleh grup.     

An Ge'er menekan keyboard beberapa kali dan menginput kode, lalu masuk ke sebuah halaman mode hitam.      

Sebuah simulasi senjata api sedang berputar 360 derajat tanpa sudut mati.     

An Ge'er akhirnya terhubung ke ruang komunikasi, tetapi dia langsung melepaskan earphone yang baru saja dipakainya dan menutupi telinga sambil mengernyit.     

'Ya Tuhan!'     

'Apakah ruang komunikasi akan meledak?!'     

Dari earphone, lagi-lagi terdengar suara raungan seorang pria yang membuat tangan An Ge'er bergetar.     

Berdasarkan temperamennya yang meledak-ledak seperti itu, An Ge'er sudah tidak ragu lagi, itu pasti Li Hanfei.     

Begitu memikirkan Li Hanfei, An Ge'er pun langsung teringat dengan insiden memalukan di negara R.     

Sinyal pada earphone An Ge'er terputus selama beberapa saat. Saat tersambung kembali, yang pertama kali terdengar oleh gadis itu adalah suara kesal Fu Jiu, "Sialan! Kamu ini berani berbuat tapi tidak berani mendengarkan orang lain bicara. Li Hanfei, kamu sialan! Kamu berani merebut barangku ke Australia. Brengsek, kamu mau mati, ya?!"     

An Ge'er bisa mendengar Li Hanfei di seberang sana tertawa dingin. "Kalau kamu berani bicara, maka kamu harus membayar harganya!"     

An Ge'er yang merasakan adanya perkelahian pun tidak bisa menahan diri dan menyela, "Xiaojiu, kamu bilang dia melakukan apa lagi? Apakah masih ada hal lain yang aku tidak tahu setelah kejadian di Jepang?!"     

Begitu An Ge'er selesai berbicara, tanpa menunggu Fu Jiu menjawab, Li Hanfei pun meledak lagi. Dia meraung dan berteriak, "Fu Jiu! Mengapa bahkan Jane juga tahu?! Bukankah kamu berkata kalau kamu hanya memberitahu dua orang?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.