Menjalin Cinta Dengan Paman

Siapa yang Datang Mencariku?!



Siapa yang Datang Mencariku?!

0An Ge'er terkejut.     

Seminggu terakhir, An Ge'er sengaja menghindari Bo Yan. Dia sangat ingin pergi dari rumah itu. Namun, hari ini, pria itu malah datang dan meminta maaf kepadanya?     

Awalnya, An Ge'er masih sangat marah dengan apa yang dilakukan Bo Yan. Namun begitu pamannya itu tiba-tiba meminta maaf, dia pun bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.     

'Apakah aku harus memaafkannya?'     

'Kalau tidak memaafkannya, lalu apakah kami akan terus begini? Ini juga jelas tidak mungkin.'     

An Ge'er bimbang. Kalau dia memaafkannya, pria itu adalah pamannya yang telah dengan lancang menciumnya. Kalau dia dengan mudah memaafkan hal yang begitu absurd itu, bukankah itu terlalu… tidak bermartabat dan sembarangan?     

Jadi… An Ge'er akhirnya memilih untuk memaafkan.     

An Ge'er bergumam pelan, dengan kepala tertunduk tanpa berani menatap wajah Bo Yan dia berkata, "Aku sudah lupa."     

Mendengar itu, mata Bo Yan yang sipit pun agak memicing.     

'Gadis ini berkata bahwa dia sudah lupa?'     

An Ge'er sama sekali tidak menengadahkan kepala untuk memandang Bo Yan. Jadi, dia juga tidak melihat kerumitan yang berkelebat di mata pria itu.     

Setelah itu, Bo Yan tidak bicara lagi, dia berbalik dan pergi. Tubuhnya yang tinggi dan tegap itu tampak sedikit kesepian dan suram di tengah kegelapan malam.      

Setelah melihat pamannya itu pergi, barulah An Ge'er mendongak dan mengembuskan napas lega yang panjang.     

An Ge'er merasa dirinya sudah melakukan yang terbaik.     

Saat ini, dia tidak ingin memikirkan tentang Bo Yan lagi. Tentu saja, lebih tepatnya dia tidak berani memikirkan pria itu.     

'Saat ini, lebih baik memikirkan tentang… urusan Rong Bei…'     

An Ge'er merasa tidak berdaya. Tiba-tiba, gadis itu merasa bahwa semakin lama, semua semakin tidak terkendali.     

***     

Syuting masih berjalan cukup lancar. Saat ini, proses penggarapan film itu sudah berlangsung setengahnya.     

Sejak berita-berita menarik tentang An Ge'er serta skandalnya dengan Presdir M Film and Television meledak di internet, tingkat popularitas dan pencarian terhadap gadis itu menjadi sangat tinggi.     

Para netizen yang dulu sempat mengira bahwa An Ge'er bisa mendapatkan peran utama karena tidur dengan Sutradara Chen pun berulah lagi. Kali ini, mereka mulai menyebarkan gosip lainnya.     

'Pantas saja dia bisa mendapatkan peran utama wanita di film Sutradara Chen, ternyata dia berhubungan dekat dengan Presiden Direktur M Film and Television.'     

'Memangnya, siapa yang berani tidak memberi hormat kepada wanita milik Presdir M Film and Television?'     

Mendengar semua berita buruk tentangnya, An Ge'er hanya mendesah tanpa mengatakan apa pun. Saat ini, dia hanya berharap agar tingkat ketertarikan orang lain kepadanya menjadi sedikit lebih rendah.     

Bagaimana tidak? An Ge'er benar-benar takut Rong Bei akan terus memerhatikannya, lalu benar-benar datang dan menyatakan cinta kepadanya, kemudian… kemudian…     

Kepada Tang Shisan, An Ge'er mengangkat kedua tangannya dan menyatakan bahwa dia dan Rong Bei bukanlah sepasang kekasih.     

Setelah dipikir-pikir, sekarang An Ge'er merasa bahwa dirinya benar-benar bodoh. Dia bahkan tidak tahu nama Presiden Direktur yang baru menjabat di perusahaan yang menaunginya.     

Setelah memastikan bahwa Presdir baru M Film and Television itu memang Rong Bei, meskipun 99 persen yakin, tetapi An Ge'er tetap memegang harapan yang begitu kecil di dalam hatinya. Gadis itu berharap mereka adalah orang yang berbeda.     

Namun setelah mengonfirmasi namanya, An Ge'er pun mulai melihat kenyataan dengan jelas.     

Lagi pula, akhir-akhir ini An Ge'er sedang mempertimbangkan satu hal, yaitu apakah dia akan membatalkan kontrak dengan perusahaan M Film and Television atau tidak.     

Berada di bawah naungan M Film and Television, An Ge'er merasa seperti berada di bawah hidung Rong Bei. Kalau sampai pria itu menelepon dan memanggilnya naik, lalu bagaimana dia akan lolos dari malapetaka?     

Hanya saja, seandainya An Ge'er benar-benar membatalkan kontrak, maka mau tidak mau dia hanya bisa pergi mencari Bo Yan.     

Bukan karena tidak punya uang, tapi karena Bo Yan tidak tahu bahwa An Ge'er punya uang.     

An Ge'er berpikir bahwa Bo Yan pasti mengira bahwa dia adalah seorang siswa SMA yang miskin. Punya uang dari mana untuk membatalkan kontrak? Jadi, daripada membuat pamannya itu curiga, An Ge'er memilih untuk mengambil inisiatif dan berbaikan dengannya. Kemudian, dia akan mengatakan bahwa dia ingin masuk ke perusahaan Bo Yan dan memintanya membatalkan kontrak untuknya, memberikan kompensasi atas pelanggaran kontrak.     

Rencana An Ge'er sudah begitu matang. Hanya saja… dia memikirkan Tang Shisan.     

An Ge'er menggertakkan giginya. Bekerja dengan manajer yang disukainya mungkin adalah hal yang jarang terjadi.     

'Seandainya aku pergi, Kakak Tang pasti akan sangat marah, 'kan?'     

Memikirkan itu, An Ge'er memutuskan untuk melakukan rencananya selangkah demi selangkah saja. Mengenai pembatalan kontrak, dia akan menunggu sampai syuting film bersama Sutradara Chen selesai. Kalau tidak, gadis itu benar-benar akan merasa bersalah kepada Tang Shisan.     

Proses syuting film itu sebelumnya dirahasiakan. Namun, setelah Sutradara Chen mengungkap beberapa berita menarik, ada banyak orang yang menemukan siapa saja yang ternyata memainkan peran dalam film itu.     

Jadi… Saat Tang Shisan memberitahu An Ge'er bahwa ada orang yang mencarinya di luar lokasi syuting…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.