Menjalin Cinta Dengan Paman

Dia adalah Rong Bei?!



Dia adalah Rong Bei?!

0An Ge'er tidak bisa menahan diri, tetapi dia hanya bisa mengumpat dalam hati.     

Kalau saja sekelompok orang itu tahu bahwa An Ge'er, selebriti kecil yang sedang mereka bicarakan itu adalah Jane, yaitu dirinya, akankah mereka berfantasi?     

'Brengsek!'     

Namun, sekarang pun An Ge'er sudah mulai berfantasi. Gadis itu membayangkan jika Rong Bei benar-benar menyatakan cinta kepadanya.     

'Lain kali saat bertemu denganku, Rong Bei ingin menyatakan cintanya. Tapi kalau pernyataan cinta itu tidak berhasil, maka dia akan memaksaku?!'     

'Tunggu….!'     

An Ge'er tiba-tiba menyadari sesuatu.     

'Lain kali…?'     

Tiba-tiba, An Ge;er pun merasa terkejut. Ada gejolak di hatinya yang tidak bisa dijelaskan.     

Perlahan, An Ge'er pun menyela pembicaraan mereka dan bertanya, "Kakak Rong… Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah bertemu dengan selebriti kecil bernama An Ge'er itu?"     

Rong Bei pun berkata dengan sombong, "Hmm, sudah. Pantatnya benar-benar menonjol, dadanya juga benar-benar tegak."     

Mendengar itu, An Ge'er pun kehilangan kata-kata.     

Sedetik kemudian, An Ge'er berusaha untuk mengontrol emosinya. Gadis itu menahan gertakan giginya dan berkata dengan nada santai, "Benarkah? Lalu, bagaimana kalian bisa bertemu untuk pertama kalinya? Belakangan ini, sepertinya dia terjerat skandal. Hmm, tapi aku tidak tahu Kakak Rong adalah objek dari skandalnya yang mana."     

An Ge'er mencoba mengorek informasi lebih dari Rong Bei.     

'Tapi, apakah dia mengatakan kebenaran atau hanya berbohong?!'     

Akhir-akhir ini, An Ge'er berinteraksi dengan banyak orang. Dia ingin tahu apakah Rong Bei adalah salah satu di antara mereka.     

Menunggu jawaban Rong Bei, An Ge'er sedikit panik dan gelisah.     

"Haha! Kebetulan, aku bertemu dengannya pada hari pertama aku sampai di China." Rong Bei berkata dengan santai.     

"Benarkah? Mengapa bisa begitu kebetulan? Di mana?"     

An Ge'er langsung menegang saat mengatakan hal itu. Sadar nada bicaranya mungkin terdengar aneh, dia pun bergegas tertawa ringan.      

Namu, saat Rong Bei mengatakan kata-kata selanjutnya, senyuman di sudut bibir An Ge'er seketika membeku.     

Rong Bei hanya melontarkan dua kata, "Di bus."     

Kemudian, Rong Bei melanjutkan sambil menyeringai malas, "Hah! Tidak disangka, aku bertemu dengannya saat aku naik benda semacam itu untuk pertama kalinya. Gadis kecil itu benar-benar tidak tahu situasi, dia bahkan ingin mengeluarkanku dari bus…"     

'Tapi pada akhirnya kamu tetap melompat keluar dari bus, 'kan?!'     

An Ge'er sangat ingin mengucapkan kalimat itu, tetapi pada akhirnya, dia terpaksa menahannya.     

Mengetahui semua fakta itu, An Ge'er hampir saja jatuh dari kursinya karena terkejut. Mungkin, kata terkejut bahkan sudah tidak cukup untuk mengungkapkan perasaannya, itu lebih dari horor.     

'!!!'     

'Apa yang baru saja aku dengar?'     

'Pertemuan pertama kami, bus yang disebutkannya itu… dia bilang aku ingin mengeluarkannya dari bus…?'     

An Ge'er tiba-tiba merasa pelipisnya berdenyut, kepalanya seperti telah dihantam menggunakan sesuatu yang keras. Gadis itu mengusap pelipisnya dan langsung menyadari sesuatu yang gawat.     

'Jika Rong Bei adalah pria yang bertemu denganku di bus hari itu, lalu bukankah dia adalah presdir M Film and Television?!'     

'Bukankah dia adalah pria mesum tetapi memikat yang hari itu 'membantuku' menyelesaikan masalah di kedai kopi itu?!'     

'Sialan!'     

'Apakah ini nyata?'     

'Apakah Tuhan sedang mempermainkanku?!'     

"Kenapa? Apa kamu kenal dengannya?"     

Suara malas Rong Bei yang terdengar dari earphone langsung membuat An Ge'er sadar. Dengan resah, gadis itu melepas earphone dan menarik napas beberapa kali. Setelah itu, dia berbicara sambil berpura-pura tenang, "Tidak, tapi aku pribadi sangat menyukainya."     

Rong Bei tertawa. "Ini terakhir kalinya."     

"Terakhir kali, apanya?!" tanya An Ge'er bingung.     

Rong Bei sangat tajam, An Ge'er tahu betul bahwa sangat sulit melawannya.     

"Terakhir kalinya berbohong kepadaku."     

Mendengar jawaban itu, ekspresi wajah An Ge'er langsung berubah, dia tidak bicara lagi.     

An Ge'er masih sulit memercayai kenyataan bahwa pria yang sedang berbicara dengannya itu adalah pria memesona tetapi kejam yang sebelumnya bertemu dengannya di bus.     

'Bagaimana mungkin Rong Bei adalah dia?! Pria yang membuatku menggertakkan gigi karena sebal itu?!'     

An Ge'er menggeleng dan merasa hal itu terlalu tidak terduga. Ternyata dunia tidak sebesar yang dibayangkannya.     

Kemudian, An Ge'er pun mulai menyadari hal yang lainnya. Tentang bagaimana dia bisa langsung mendapatkan kontrak dengan M Film and Television tidak lama setelah insiden kecelakaan bus. Ternyata semua itu sudah direncanakan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.