Menjalin Cinta Dengan Paman

Kebenaran yang Tidak Diketahui Qin Mo



Kebenaran yang Tidak Diketahui Qin Mo

0An Ge'er akhirnya tidak tahan dan berteriak, matanya memerah.     

Qin Mo menyeka sudut bibirnya yang berdarah, kecemburuan yang kuat melintas di matanya. Dia mencengkram kedua bahu An Ge'er dan meraung rendah, "Baiklah kalau begitu, beritahu aku! Kalau kamu tidak melakukannya, lalu mengapa kamu membeli obat kontrasepsi?! Kamu tidur dengan siapa?!"     

An Ge'er memejamkan mata dan berusaha keras menahan air matanya. Dengan kuat, dia menyingkirkan kedua tangan Qin Mo dan mundur selangkah. Saat membuka mata lagi, matanya itu sudah merah, suaranya parau, "Kak Qin Mo, aku hanya ingin memberitahumu. Kalau kamu mulai menyesal karena telah melepaskanku, kuharap kamu paham sedikit, aku tidak pernah ingin atau sengaja pergi untuk mengajarimu bagaimana cara menghargai."     

Sekujur tubuh Qin Mo membeku, hatinya terasa sangat sakit. Dia sangat ingin menahan An Ge'er, tetapi sekali lagi gadis itu menghindar.     

An Ge'er mundur selangkah demi selangkah sambil menatap Qin Mo di tengah hujan dengan matanya yang memerah.     

"Begitu lama, aku terus menunggumu agar menoleh dan memandangku. Aku menyukaimu, tetapi apa yang kudapatkan? Malah kamu yang mendorongku lagi dan lagi. Mengapa kamu berulang kali peduli dengan orang lain padahal pacarmu adalah aku? Kamu mengurus orang lain, bahkan membohongiku demi dia?!"     

Tiba-tiba, petir menyambar di langit. Langit yang semula mendung disertai dengan satu dua tetes air hujan itu pun berubah menjadi hujan deras yang turun sekaligus.     

Air mata di wajah An Ge'er akhirnya mengalir tak terkendali. Semua rasa sakit yang dulu dirasakan oleh gadis itu dapat dilampiaskan keluar.     

Di bawah hujan deras, hanya rasa sakit yang terlihat di matanya. Namun, tidak dengan air mata yang mengalir keluar tanpa henti.     

An Ge'er ingin mempertahankan kebanggaan dan harga dirinya yang terakhir.     

Tiba-tiba, timbul ketakutan di hati Qin Mo. "Tidak, bukan begitu. Xiao Ge'er, katakan kepadaku, kita masih mempunyai kesempatan, bukan? Aku tidak peduli kamu bersama dengan siapa, aku yang salah, aku akan membawamu pergi dari sini, ya? Hanya ada kita berdua, kita mulai lagi dari awal, ya?"     

Melihat Qin Mo berusaha menahannya sampai nyaris memohon, An Ge'er hanya merasa semua itu ironis. Dia hanya merasa bahwa Qin Mo menyedihkan.     

Kali ini, An Ge'er tidak menghindar dan membiarkan Qin Mo menarik tangannya. Tiba-tiba, gadis itu tersenyum kecil.     

Di tengah hujan, senyuman itu terasa sangat pedih.     

An Ge'er mengucapkan sesuatu kepada Qin Mo, suaranya tidak keras juga tidak pelan, tetapi mampu membuat seluruh tubuh pria itu menjadi kaku seketika. Wajahnya yang tampan itu penuh dengan keterkejutan, kebingungan.     

An Ge'er berkata, "Qin Mo, di saat kamu bermesraan dengan An Ruxue malam itu, seseorang telah memerkosaku. Apa kamu tahu itu?"     

Karena itulah An Ge'er membeli obat kontrasepsi.     

Dengan sedikit menggerakkan ujung jarinya, An Ge'er melepaskan tangan Qin Mo. Melihat wajah pria di hadapannya itu tercengang dan terkejut, dia pun tersenyum kecil sekali lagi.     

"Dan, semua orang yang merencanakan dan ada di belakang hal itu adalah An Ruxue. Apa kamu tahu itu?"     

"Jauh sebelum aku masuk ke industri hiburan, dia menyuruh sekelompok bajingan untuk mengejarku sepulang sekolah dan mempermalukan aku. Apa kamu tahu…?"     

"Demi mendapatkan endorsement game online, dia mengirimku ke mobil Tuan Muda keluarga Zhao sebagai batu loncatannya. Apa kamu juga tahu itu…?     

Hujan sudah sepenuhnya membasahi tubuh Qin Mo. Namun, pria itu seakan kehilangan kesadarannya. Dengan linglung, dia mendengarkan An Ge'er mengatakan satu per satu hal yang tidak pernah diketahuinya dan juga sulit dipercayainya…     

"Jadi, sekarang kamu sudah paham mengapa aku tidak menyukai An Ruxue? Aku bukan hanya tidak menyukainya, aku bahkan sangat ingin membunuhnya."     

An Ge'er berbicara sambil menatap Qin Mo, senyum di wajahnya menyiratkan sedikit sarkasme.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.