Menjalin Cinta Dengan Paman

Pendaftaran Universitas Telah Dipalsukan!



Pendaftaran Universitas Telah Dipalsukan!

0Kakek An Ge'er memamerkan cucunya itu di mana-mana. Tentu saja An Ge'er tidak keberatan. Bagi gadis itu, asalkan kakeknya senang saja sudah cukup.     

Sejujurnya, An Ge'er sedikit menikmati kehangatan keluarga yang jarang didapatkannya itu.     

Diam-diam, An Ge'er sangat menghargai momen itu, bahkan merasa agak tersanjung.     

Namun di sisi lain, ada seseorang di lantai atas yang merobek-robek banyak pakaian karena merasa iri dan benci ketika mendengar suara tawa dari bawah. Tatapannya saat memandang An Ge'er tampak berbisa.     

'Semua karena An Ge'er!' umpat An Ruxue dalam hati.     

Kalau saja sebelumnya An Ruxue tidak memohon bantuan tepat waktu kepada nenek mereka, maka ia pasti sudah dikirim ke penjara oleh Bo Yan!     

Tapi meski tidak mengirim An Ruxue ke penjara, Bo Yan tetap menyingkirkannya. Pria itu membatalkan semua acaranya dan mengurungnya di rumah setiap hari.     

'Semuanya ini gara-gara An Ge'er!'     

'Tapi sekarang, An Ge'er benar-benar hebat sekali.'     

'Apa dia benar-benar mendapatkan peringkat pertama ujian sains di kota A?'     

Selama ini, An Ruxue merasa posisinya digantikan oleh tiruan. Hal itu membuatnya harus tumbuh di panti asuhan sejak kecil dan tidak pernah bersekolah. Bisa mengenal sedikit huruf saja sudah cukup bagus. Namun di sisi lain, An Ge'er, bisa diterima di universitas terbaik negeri ini!     

An Ruxue sendiri adalah gadis berumur awal dua puluhan, usia kuliah. Dia bahkan tidak pernah menikmati masa-masa sekolah.     

'Bagaimana mungkin aku tidak membenci An Ge'er?!'     

An Ruxue merasa semua itu adalah salah An Ge'er.     

Mungkin An Ruxue saat ini sudah lupa, dulu waktu dia baru kembali ke rumah, orang tuanya mendatangkan tutor untuk mengajarinya. Dia saja yang enggan belajar dan pada akhirnya membuat guru itu pergi.     

"An Ge'er, kamu ingin masuk ke universitas terbaik?!" Seberkas kebencian berkilat di mata An Ruxue.     

Lalu, An Ruxue tersenyum sinis sambil melanjutkan, "Jangan mimpi!"     

Saat ini, An Ruxue merasa sudah dihancurkan oleh An Ge'er. Jsdi, dia tidak peduli lagi!     

'Bukankah An Ge'er ingin menjadi bintang besar? Ingin masuk ke universitas terbaik?!'     

'Baiklah kalau begitu, aku akan membuat semua orang melihat An Ge'er akan berakhir seperti apa pada akhirnya!'     

***     

Pilihan sekolah An Ge'er ada di kota A yang merupakan pusat politik, budaya, dan ekonomi negara. Di kota A, berdiri universitas terbaik di seluruh negeri. Untuk pendaftarannya, ayahnya sendiri yang akan membantu mengurus untuknya. Sementara An Ge'er kembali fokus untuk melanjutkan urusannya sendiri.     

An Ge'er hanya perlu menunggu surat penerimaannya turun saja.     

Hanya saja, An Ge'er tidak pernah menyangka bahwa pada hari pendaftaran itu terjadi hal yang tidak terduga.     

Ayah An Ge'er yang ada di rumah mewakilkanya untuk mendaftar ke Universitas A.     

Malam itu, ayah An Ge'er keluar dari ruang kerja. Kediaman keluarga An berada di bawah cahaya bulan yang tenang.     

Entah setelah berapa lama, setelah semua orang sudah terlelap, tiba-tiba ada seseorang yang mengendap-endap ke lantai dua. Dia mengeluarkan kunci dan menyelinap masuk ke ruang kerja ayah An Ge'er.     

Sebelumnya, dia telah meletakkan kamera tersembunyi di suatu tempat untuk memantau komputer di dalam ruang kerja itu. Jadi, dia dapat dengan mudah melihat kata sandi yang diinput di sana.     

Orang itu kemudian membuka situs resmi pendaftaran Universitas A dan melihat skor 746 milik An Ge'er yang ditampilkan di sana. Kecemburuan yang dalam pun melintas di matanya. Kemudian, dia bergegas menyelesaikan pekerjaan selanjutnya…     

***     

Setengah bulan kemudian.     

Beberapa hari terakhir An Ge'er melanjutkan syuting seperti biasa, tetapi dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.     

Sebelumnya, kebanyakan orang dari kru film memang tidak terlalu banyak bicara dengannya karena Xu Wei, tapi hanya terbatas itu saja.     

Namun, hari ini tidak sama, An Ge'er merasakan hal yang berbeda. Pandangan mata orang-orang menunjukkan penghinaan, ejekan, dan cibiran.     

Bahkan, sorot mata Sutradara Chen Li'an saat memandang An Ge'er pun juga membawa sedikit emosi yang tidak bisa diungkapkan, seolah-olah sedikit rasa tidak senang.     

Pada saat An Ge'er memikirkan hal itu, Tang Shisan tiba-tiba meneleponnya.     

Tang Shisan menyuruh An Ge'er untuk segera meminta izin karena ada urusan mendesak. Nada bicara manajernya itu bahkan lebih aneh.     

Akhirnya, An Ge'er sudah tidak tahan lagi, dia bertanya sambil mengerutkan keningnya, "Kak Shisan, apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Kamu masih bertanya padaku tentang apa yang terjadi? Kamu bodoh? Apa kamu tidak melihat Weibo?!" Tang Shisan murka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.