Menjalin Cinta Dengan Paman

Tidak Semua Orang Bisa Populer



Tidak Semua Orang Bisa Populer

0Hati An Ge'er bergetar. Lalu setelah terdiam sesaat, dia pun berkata kepada Xia Qiqi, "Jangan khawatir, aku akan selalu berada di sisimu," kemudian menambahkan lagi, "Aku sangat menyayangimu."      

Dar luar, Xia Qiqi tampak tak terkalahkan, percaya diri, tegar, tangguh, dan keras. Namun, An Ge'er tahu kalau hati sahabatnya itu sebenarnya sangat lembut.     

Xia Qiqi yang mendengar kata-kata itu pun langsung mendengus dan tertawa. Gadis itu pun lalu menyeka air matanya dan tertawa dengan sangat kikuk, "Haha! Kalau menyayangiku, kamu akan memahamiku."     

"Saat kuliah dimulai nanti, karena aku masuk ke Universitas Film dan Televisi di kota A, mungkin sesekali juga bisa ikut syuting. Mari kita perjelas dulu, kamu harus membantuku dalam hal ini!"     

Sudut mata An Ge'er berkedut, gadis itu hanya bisa terdiam.     

'Oke, apakah sekarang aku masih sempat menarik kembali kata-kata 'jangan khawatir, aku menyayangimu' yang telah kuucapkan tadi?'     

Pada ujian masuk perguruan tinggi, Xia Qiqi berhasil diterima di Universitas Film dan Televisi kota A jurusan Performing Arts. Itu adalah impiannya sejak kecil dan An Ge'er sangat senang dan bahagia untuknya.     

'Gadis berandalan yang garang ini pasti akan semakin dekat dengan mimpinya di masa depan.'     

'Namun, mengapa dia berkata seperti itu?'     

'Nah, siapa suruh?! Dia sudah menemukan penyokong.'     

Ada banyak orang yang menonton film An Ge'er. Namun, tidak ada yang bisa memprediksikan secara akurat bagaimana penjualan tiket di hari pertama.     

An Ge'er melalui hari itu dengan tenang, tapi pada pukul dua belas malam dia terduduk dengan gelisah. Gadis itu sedang menunggu internet merilis data penayangan di hari pertama filmnya. Suasana hati itu, bahkan An Ge'er merasa lebih tegang hari itu daripada saat menunggu hasil ujian akhir SMA.     

Namun setelah menunggu dan menunggu, pada tengah malam akhirnya An Ge'er tetap tertidur lelap. Ponselnya juga mati karena kehabisan daya.     

Keesokan paginya, An Ge'er terbangun dengan otak linglung karena Bo Yan datang mencarinya. Tang Shisan tidak dapat menghubunginya, jadi dia menelepon pamannya itu.     

Sebenarnya, An Ge'er sedikit merasa canggung saat melihat Bo Yan pada pagi hari dengan mata yang masih mengantuk seperti itu. Namun setelah mendengar kata-kata yang diucapkan Tang Shisan kepadanya, gadis itu pun langsung melompat bangun.     

Dana penayangan hari pertama sudah keluar!     

"An Ge'er, traktir! Kali ini kamu benar-benar harus mentraktirku!" Tang Shisan berteriak.     

"Tunggu, kamu benar-benar tidak sedang bergurau denganku, 'kan?!" An Ge'er masih sangat terkejut.     

'Sebentar, apa tadi yang dikatakan Kak Tang kepadaku?'     

'Film "The Spy of The Wind", filmku yang pertama, ternyata memecahkan 200 juta box office di hari pertama?'      

'Benar-benar sebuah kuda hitam yang tidak terduga!'     

Begitu film mata-mata An Ge'er keluar, evaluasi positif pun bertebaran di internet. Film itu bahkan disebut sebagai film dengan nol ulasan negatif!     

Selain itu, ada juga banyak video cut-off baru yang bermunculan dan berita menarik di internet. Semua menyatakan bahwa film itu layak disebut karya Sutradara Chen. Baik dari sudut cerita, pengambilan gambar, maupun pengembangan karakter dan aktornya, semua dikerjakan dengan sangat baik.     

Film-film Sutradara Chen semuanya klasik dan mempunyai makna yang mendalam.     

Sebagai pemeran utama wanita, An Ge'er pun dengan cepat menjadi populer. Melihat gadis itu semakin terkenal, ada orang yang tidak bisa menahan rasa irinya.     

Bahkan, ada seorang blogger di Weibo yang mengatakan bahwa An Ge'er hanya bernasib baik dan beruntung. Film itu memiliki kru, naskah, dan sutradara yang menjanjikan. Dia berkata siapa pun bisa menjadi populer saat memerankannya.     

Akibatnya, unggahan Weibo orang itu pun langsung meledak hanya dalam waktu setengah hari.     

An Ge'er berpikir bahwa begitu seseorang menjadi terkenal, maka hal semacam ini pasti akan sulit dihindari. Jadi, dia tidak terlalu peduli.     

Namun siapa sangka, Sutradara Chen Li'an justru mengunggah sebuah video dan beberapa informasi singkat. Itu adalah video saat An Ge'er beristirahat, dia melatih tangannya dulu sebelum syuting dengan memainkan senjata.     

Pada video itu, An Ge'er terlihat tidak fokus dan sedang memikirkan hal lain. Namun, caranya memainkan senjata di tangannya itu, gerakannya begitu cepat sampai hampir membuat mata orang lain menjadi silau. Apalagi, gadis itu masih mengenakan baju kulit hitam ketat, rambutnya agak berantakan dan diikat berbentuk bola.     

Secara keseluruhan, pada video itu An Ge'er tampak lebih santai, heroik, efisien, dingin, dan menawan sekaligus.     

Pada unggahan itu, Chen Li'an menandai blogger Weibo yang membicarakan An Ge'er. Sutradara itu menuliskan keterangan dengan nada yang bangga: "Salah, tidak semua orang bisa menjadi populer."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.